BBM Bobibos Viral, Kementerian ESDM Tegaskan Pentingnya Uji Kelayakan

Table of Contents

Viral BBM Baru Bobibos, ESDM: Harus Diuji!


RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Sebuah produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru bernama Bobibos tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Menanggapi hal ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan pernyataan resmi terkait status dan kelayakan produk tersebut.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi yang dilakukan dalam upaya menciptakan BBM ramah lingkungan. Namun, ia menekankan bahwa sebuah produk BBM harus melalui serangkaian tahapan dan pengujian yang ketat sebelum dinyatakan layak untuk dipasarkan kepada masyarakat.

"Saya tidak berani menyebut nama dan lain-lain, tapi tidak mengurangi apresiasi saya terhadap inovasi anak bangsa," ujar Laode saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/11/2025). "Tapi seperti yang saya jelaskan, untuk menguji suatu BBM lalu menjadi bahan bakar, itu minimal 8 bulan, baru kita putuskan apakah ini layak atau tidak," tegasnya.

Proses Pengujian BBM Baru

Proses pengujian BBM baru melibatkan serangkaian analisis laboratorium yang komprehensif. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa BBM tersebut memenuhi standar kualitas, keamanan, dan kinerja yang telah ditetapkan.

Laode Sulaeman menjelaskan bahwa proses ini memakan waktu minimal 8 bulan agar hasil yang diperoleh akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil pengujian ini akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk memutuskan apakah BBM tersebut layak untuk dipasarkan secara luas.

Klarifikasi Sertifikasi Lemigas

Menanggapi klaim yang beredar bahwa BBM Bobibos telah mendapatkan sertifikasi dari Lemigas Kementerian ESDM, Laode memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa pihak pengembang BBM Bobibos baru mengajukan usulan uji laboratorium.

"Jadi gini, mereka mengusulkan uji di laboratorium kami. Tapi kan hasil ujinya kan ini masih *secret agreement*, maksudnya masih tertutup ya. Saya belum bisa menyampaikan tersebut," jelas Laode. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa hasil uji laboratorium bukanlah sertifikasi.

"Dan kalau minta uji berarti kan hasilnya laporan hasil uji, bukan sertifikasi ya. Ini saya perlu luruskan, biar tidak terjadi simpang siur. Kemarin saya juga dapat, oh sudah disertifikasi. Saya luruskan di sini bahwa ini belum disertifikasi," tambahnya.

Baca Juga: Komisi XII DPR Soroti Keterlambatan PP UU Minerba, Ada Apa dengan ESDM?

Dukungan ESDM untuk Inovasi BBM

Kementerian ESDM menyatakan dukungannya terhadap inovasi dalam pengembangan BBM baru. Mereka membuka pintu lebar bagi para inovator untuk menjalin kerja sama dengan Badan Usaha (BU) yang sudah ada agar produk mereka dapat dipasarkan kepada masyarakat.

Laode mengakui bahwa banyak pihak yang telah mengembangkan BBM baru dengan berbagai bahan baku, termasuk dari plastik. Namun, ia menekankan pentingnya mengikuti prosedur legal yang telah ditetapkan pemerintah agar BBM tersebut dapat disahkan dan diperjualbelikan secara resmi.

"Jadi sebenarnya ini banyak yang membuat seperti itu. Ada juga kan dari plastik pernah tuh. Seperti ini banyak. Tapi kita tidak ingin menanggapi satu per satu lah. Saya ingin menyampaikan prosedur legal bagaimana suatu BBM tersebut disahkan oleh pemerintah untuk menjadi bahan bakar resmi," katanya.

Laode juga menekankan komitmen Kementerian ESDM dalam memastikan bahwa setiap produk BBM yang beredar di pasaran telah memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen dan menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan adanya inovasi seperti Bobibos, diharapkan Indonesia dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan energinya dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, proses pengujian dan sertifikasi yang ketat tetap diperlukan untuk memastikan bahwa setiap produk BBM yang beredar aman dan berkualitas.

Pemerintah terus mendorong inovasi di sektor energi, termasuk pengembangan BBM alternatif. Namun, semua inovasi harus melalui proses yang transparan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Tonton juga video "Pertalite Tercampur Air Bikin Motor Warga Tasikmalaya Mendadak Mogok" untuk informasi lebih lanjut terkait kualitas BBM.



Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa itu BBM Bobibos?

BBM Bobibos adalah produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial.

Apakah BBM Bobibos sudah mendapatkan sertifikasi dari Lemigas Kementerian ESDM?

Belum. Pihak pengembang BBM Bobibos baru mengajukan usulan uji laboratorium.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menguji kelayakan BBM baru?

Minimal 8 bulan.

Apa yang harus dilakukan agar BBM baru bisa diperjualbelikan secara resmi?

Harus melalui proses pengujian dan sertifikasi sesuai dengan prosedur legal yang ditetapkan pemerintah.

Apakah Kementerian ESDM mendukung inovasi dalam pengembangan BBM baru?

Ya, Kementerian ESDM membuka pintu lebar untuk memfasilitasi pihak yang melakukan inovasi membuat produk BBM baru.

Baca Juga

Loading...