BBM Bobibos RON 98 Viral, Ini Kata Dirjen Migas Soal Sertifikasi

Table of Contents

Ramai BBM Bobibos RON 98, Dirjen Migas: Belum Tersertifikasi


RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Kabar mengenai Bahan Bakar Minyak (BBM) Bobibos dengan nilai oktan RON 98 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Laode Sulaeman, memberikan klarifikasi terkait status sertifikasi BBM tersebut.

Laode Sulaeman menegaskan bahwa hingga saat ini, BBM Bobibos belum memiliki sertifikasi resmi. Penjelasan ini disampaikan saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada hari Jumat, 7 November 2025. Klarifikasi ini penting untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat.

Status Uji Laboratorium BBM Bobibos

Laode Sulaeman meluruskan informasi yang menyebutkan bahwa BBM Bobibos telah mengantongi sertifikasi dari Lemigas. Menurutnya, produk tersebut baru dalam tahap pengajuan uji laboratorium. Hasil dari uji laboratorium tersebut pun belum bisa diumumkan secara publik karena masih bersifat rahasia.

“Jadi gini, mereka mengusulkan uji di laboratorium kami. Tapi kan hasil ujinya kan ini masih secret agreement, maksudnya masih tertutup ya. Saya belum bisa menyampaikan tersebut,” jelas Laode. Ia juga menekankan bahwa hasil uji laboratorium tidak serta merta menjadi sertifikasi.

“Dan kalau minta uji berarti kan hasilnya laporan hasil uji, bukan sertifikasi ya. Ini saya perlu luruskan, biar tidak terjadi simpang siur. Kemarin saya juga dapat, oh sudah disertifikasi. Saya luruskan di sini bahwa ini belum disertifikasi,” sambungnya.

Klaim Keunggulan BBM Bobibos

BBM Bobibos menjadi sorotan publik karena diklaim sebagai bahan bakar ramah lingkungan. BBM ini disebut-sebut mampu mengurangi emisi gas buang hingga mendekati nol. Selain itu, Bobibos juga digadang-gadang memiliki angka oktan mendekati RON 98.

Proses Uji Kelayakan BBM yang Panjang

Menanggapi klaim tersebut, Laode Sulaeman menyambut baik adanya inovasi di sektor energi. Namun, ia mengingatkan bahwa proses uji kelayakan suatu BBM membutuhkan waktu yang tidak singkat sebelum dapat dipasarkan secara resmi.

Baca Juga: Komisi XII DPR Soroti Keterlambatan PP UU Minerba, Ada Apa dengan ESDM?

“Saya tidak berani menyebut nama dan lain-lain, tapi tidak mengurangi apresiasi saya terhadap inovasi anak bangsa. Tapi seperti yang saya jelaskan, untuk menguji suatu BBM lalu menjadi bahan bakar, itu minimal 8 bulan, baru kita putuskan apakah ini layak atau tidak,” ungkap Laode.

Keterbukaan ESDM Terhadap Inovasi Energi

Laode menambahkan bahwa Kementerian ESDM terbuka terhadap berbagai inovasi energi baru. Hal ini termasuk pengembangan produk-produk BBM alternatif. Namun, ia menekankan pentingnya mengikuti prosedur yang berlaku dan bekerja sama dengan badan usaha resmi untuk distribusi.

“Jadi sebenarnya ini banyak yang membuat seperti itu. Ada juga kan dari plastik pernah tuh. Seperti ini banyak. Tapi kita tidak ingin menanggapi satu per satu lah. Saya ingin menyampaikan prosedur legal bagaimana suatu BBM tersebut disahkan oleh pemerintah untuk menjadi bahan bakar resmi,” jelasnya.

Dirjen Migas menutup penjelasannya dengan menekankan pentingnya prosedur legal. Transparansi uji kualitas juga dibutuhkan sebelum suatu produk BBM dapat dipasarkan kepada masyarakat luas. Dengan demikian, konsumen dapat terhindar dari produk yang tidak memenuhi standar keselamatan dan lingkungan.

“Memang seperti ini banyak, tapi saya tidak ingin menanggapi satu per satu. Saya ingin menyampaikan prosedur legal bagaimana BBM tersebut menjadi produk legal di pasar,” tutup Laode. Penjelasan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai status BBM Bobibos.

Kementerian ESDM terus mendorong inovasi di sektor energi. Mereka berupaya menciptakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Namun, seluruh proses pengembangan dan pemasaran harus sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Masyarakat diharapkan untuk tetap kritis dan selektif dalam memilih produk BBM. Selalu pastikan bahwa BBM yang digunakan telah memiliki sertifikasi resmi dari lembaga yang berwenang. Hal ini penting untuk menjaga keamanan kendaraan dan kelestarian lingkungan.



Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa itu BBM Bobibos?

BBM Bobibos adalah produk bahan bakar minyak yang diklaim ramah lingkungan dengan angka oktan mendekati RON 98.

Apakah BBM Bobibos sudah memiliki sertifikasi resmi?

Menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, BBM Bobibos belum memiliki sertifikasi resmi hingga saat ini (November 2025).

Apa saja tahapan yang harus dilalui agar BBM Bobibos bisa mendapatkan sertifikasi?

BBM Bobibos harus melalui uji laboratorium yang ketat dan memakan waktu minimal 8 bulan untuk menentukan kelayakannya sebagai bahan bakar resmi.

Mengapa penting bagi BBM untuk memiliki sertifikasi resmi?

Sertifikasi resmi menjamin kualitas dan keamanan BBM, serta memastikan bahwa BBM tersebut memenuhi standar lingkungan yang ditetapkan.

Baca Juga

Loading...