Thom Haye Dipanggil Timnas Indonesia: Status Tanpa Klub, Peluang Emas?

Diperbarui: 22 Agustus 2025, 17:15 WIB. Diterbitkan: 22 Agustus 2025, 16:47 WIB. Kabar gembira datang dari kubu Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Gelandang naturalisasi berdarah Belanda, Thom Haye, kembali mendapatkan panggilan untuk membela panji Merah Putih. Namun, ada sedikit ironi: pemain berusia 30 tahun ini saat ini berstatus tanpa klub, menimbulkan tanda tanya sekaligus peluang.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah memanggil Haye untuk memperkuat skuad Garuda dalam dua laga FIFA Matchday pada September 2025. Pertandingan ini sangat krusial karena Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Kuwait dan Lebanon. Keputusan ini tentu saja menjadi sorotan, mengingat status Haye yang belum memiliki klub baru setelah kontraknya dengan Almere City berakhir.
Jadwal Padat FIFA Matchday September 2025
Laga uji coba internasional ini akan menjadi ujian penting bagi Skuad Garuda. Pertandingan melawan Kuwait dijadwalkan berlangsung pada 5 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Stadion kebanggaan arek Suroboyo ini akan menjadi saksi bisu perjuangan Timnas Indonesia. Tiga hari berselang, tepatnya pada 8 September 2025, Indonesia kembali akan menjajal kekuatan Lebanon di venue yang sama.
Pertandingan melawan Kuwait dan Lebanon menjadi kesempatan emas bagi pelatih untuk menguji strategi dan formasi yang paling optimal. Kedua tim lawan juga bukan kaleng-kaleng, sehingga akan menjadi ujian yang sangat baik untuk mengukur kemampuan Timnas Indonesia dalam menghadapi kompetisi yang lebih besar di masa mendatang.
Status Tanpa Klub: Tantangan atau Peluang Bagi Thom Haye?
Status tanpa klub sebenarnya bukan hal baru bagi seorang Thom Haye. Sebelumnya, ia pernah mengalami situasi serupa sebelum akhirnya bergabung dengan Almere City. Pemain yang lahir di Amsterdam pada 9 Februari 1995 ini memang dikenal memiliki pengalaman yang cukup panjang di dunia sepak bola profesional. Kontraknya dengan Almere City sendiri berakhir pada Juni 2025, dan kini ia mencari pelabuhan baru.
Meskipun berstatus tanpa klub, kesempatan bermain di Timnas Indonesia bisa menjadi dorongan motivasi dan ajang unjuk kemampuan bagi Haye. Ia memiliki waktu hingga bursa transfer musim panas ditutup pada 1 September 2025 untuk menemukan klub baru. Kembalinya Haye ke skuad Garuda juga memberikan dimensi baru di lini tengah, dengan pengalaman dan kualitasnya yang tak perlu diragukan lagi.
Profil Singkat: Jejak Karier Thom Jan Marinus Haye
Thom Jan Marinus Haye, demikian nama lengkapnya, memulai karier sepak bolanya di akademi AZ Alkmaar pada tahun 2006. Delapan tahun kemudian, ia berhasil menembus tim utama AZ Alkmaar, mengawali perjalanan profesionalnya. Pemain dengan tinggi badan 187 cm ini memutuskan untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia setelah proses naturalisasi pada Maret 2024, menambah kekuatan skuad Garuda.
Selama kariernya, Haye telah malang melintang di berbagai klub Eropa. Ia pernah membela Willem II, Lecce, ADO Den Haag, NAC Breda, Heerenveen, dan terakhir Almere City. Pengalamannya di berbagai liga, termasuk Eredivisie, memberikan nilai tambah bagi Timnas Indonesia. Haye juga pernah membela Timnas Belanda di level U-15 hingga U-21, bahkan meraih gelar Kejuaraan U-17 Eropa UEFA dua kali.
Kontribusi di Almere City dan Harapan Baru
Pada musim 2024/2025, Haye mencatatkan 29 penampilan bersama Almere City di Eredivisie. Selama bermain, ia mencatatkan 2662 menit bermain, dengan torehan 1 gol dan 3 assist. Meskipun kontribusinya cukup signifikan, Almere City harus menerima kenyataan terdegradasi dari kasta tertinggi sepak bola Belanda. Namun, performa Haye tetap menarik perhatian, dan ia memiliki peluang untuk bergabung dengan klub baru sebelum bursa transfer ditutup. "Pentingnya pengalaman pemain dalam timnas tidak bisa diabaikan, terutama dalam menghadapi tekanan di level internasional," menurut sebuah studi dari *Journal of Sports Science*.
Dengan pengalaman dan kualitas yang dimiliki, kehadiran Thom Haye diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Timnas Indonesia. Semoga saja, statusnya yang tanpa klub tidak menghalangi performanya di lapangan. Para pecinta sepak bola Indonesia tentu berharap yang terbaik bagi Haye dan Timnas Garuda dalam menghadapi tantangan di FIFA Matchday September 2025.