Gempa M 7,9 di Maluku: Ambon Siaga Tsunami, Waspada 14 Wilayah Lainnya

Gempa M 7,9 di Maluku: Ambon Siaga Tsunami
Gempa M 7,9 di Maluku: Ambon Siaga Tsunami

RakyatMediaPers.co.id
- Gempa bumi  dengan  Magnitudo 7,9 yang mengguncang wilayah Maluku Tenggara,  pada Selasa (10/1/2023), pukul 00.47 WIB, telah berpotensi tsunami.  

Berdasarkan peringatan dini tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG, 14 wilayah yang berpotensi tsunami  antara lain: Maluku -Tengah, Kepulauan Maluku - Tenggara,  Maluku -Tenggara -Barat P.Yamdena,  Kota-Ambon,  Maluku-Tenggara, Seram-Bagian-Timur, Seram-Bagian-Barat, Buru, Wakatobi, Kepulauan Kendari,  Konawe Bagian Selatan, Kota-Kendari, dan Kendari. 

Pusat gempa berada  di 148 Km Barat Laut  Maluku Tenggara Barat pada  kedalaman 131 km. Potensi tsunami  yang diteruskan oleh BMKG kepada  masyarakat wajib diwaspadai.

Dengan  adanya gempa bumi  M 7.9 di Maluku, masyarakat  di sekitar  wilayah tersebut  harus waspada dan  siap untuk mengungsi  jika terjadi tsunami. 

Kepedulian yang tinggi terhadap  bencana alam  ini juga diharapkan  dari pemerintah, sehingga bisa menyelamatkan  banyak nyawa. 

Pemerintah juga harus  memastikan bahwa  penduduk di  wilayah tersebut  mendapatkan informasi yang benar  dan akurat tentang potensi tsunami. 

Selain itu, pemerintah juga  harus mampu  mempersiapkan berbagai  sarana dan prasarana  untuk mencegah dan  mengatasi bencana alam ini.

Untuk mengurangi dampak bencana alam,  diperlukan strategi pengurangan  risiko bencana (DRR) yang baik. 

Salah satu pendekatan DRR  yang diterapkan  oleh Indonesia adalah  menggunakan vegetasi untuk mitigasi bencana. 

Hal ini dapat mengurangi dampak bencana alam.  Selain itu, peningkatan  kesadaran masyarakat tentang bencana juga penting. 

Namun, meningkatkan kesadaran  bencana di birokrasi - pejabat perencanaan, pembuat kebijakan - juga penting. 

Seperti yang ditulis Sieh, kerugian masa depan  yang sama dari gempa bumi dan tsunami di Asia Selatan dan Asia Tenggara  dapat dikurangi secara teoritis. 

Pemerintah bermaksud untuk  memperkuat kesiapan bencana di negara ini dengan berinvestasi dalam platform sistem  peringatan dini multi-bencana  dan meningkatkan kapasitas penanganan bencana.***

HALAMAN SELANJUTNYA:


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel