Kepala BNN: Suami Dewi Astutik Tak Tahu Istrinya Bos Narkoba Kamboja

Table of Contents

Kepala BNN: Suami Dewi Astutik Tak Tahu Istrinya Bos Narkoba di Kamboja


RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) baru-baru ini mengungkap fakta mengejutkan terkait kasus gembong narkoba Dewi Astutik, di mana suaminya tidak mengetahui aktivitas ilegal sang istri. Komjen Pol Suyudi Ario Seto, Kepala BNN, menjelaskan bahwa keluarga Dewi di Ponorogo, Jawa Timur, sama sekali tak menyangka keterlibatan Dewi dalam jaringan narkotika.

"Suaminya sampai tidak tahu kalau PAR alias Dewi terlibat jaringan narkotika,” ujar Komjen Suyudi saat dihubungi pada Jumat (5/12/2025). Informasi ini menyoroti betapa rapinya Dewi menutupi jejak kejahatannya dari lingkungan terdekatnya.

Perjalanan Awal Dewi Astutik di Kamboja

Kisah Dewi Astutik dimulai pada tahun 2023 ketika ia memutuskan merantau ke Kamboja. Kepada keluarganya di Ponorogo, Jawa Timur, Dewi mengaku berangkat untuk bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Namun, pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ponorogo kemudian menegaskan bahwa Dewi Astutik berangkat sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal, yang berarti keberangkatannya tidak melalui prosedur resmi.

Terjerumus Dunia Penipuan Daring dan Narkotika

Tak berselang lama setelah berada di Kamboja, Dewi Astutik terpincut fenomena *online scamming* atau penipuan daring. Fenomena ini marak di Kamboja dan menawarkan potensi keuntungan finansial yang sangat cepat.

“PAR alias Dewi Astutik awalnya menjadi TKW di Kamboja lalu mulai bersentuhan dengan fenomena *scamming* yang marak di Kamboja karena cepat menghasilkan uang,” jelas Komjen Suyudi. Transisi dari pekerja migran menjadi penipu daring menandai awal mula keterlibatannya dalam dunia gelap.

Dalam pekerjaannya sebagai *scammer*, Dewi bertemu dengan seorang warga negara asing (WNA) asal Nigeria berinisial DON. Pertemuan tak terduga inilah yang kemudian menjerumuskan Dewi lebih dalam ke lingkaran kejahatan.

DON diidentifikasi sebagai sosok sentral yang menjadi *caretaker* dan *godfather* bagi Dewi Astutik selama di Kamboja. Ia memperkenalkan Dewi pada bisnis narkotika, mengubah jalur hidupnya secara drastis.

Peran Kunci Dewi dalam Jaringan Narkoba Internasional

Sejak bekerja sama dengan DON, Dewi Astutik mulai merambah ke bisnis narkotika dan memegang peran penting. Dia ditugaskan untuk merekrut para kurir, yang menjadi salah satu elemen krusial dalam operasi jaringan tersebut.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Indonesia vs Kamboja di Piala AFF U19 2024 Lengkap Dengan Susunan Pemain

Dewi dengan cepat masuk ke dalam gembong narkoba yang terafiliasi dengan jaringan dari Afrika, menandakan jangkauan operasionalnya yang luas. Keterlibatannya ini menunjukkan kemampuannya beradaptasi dan membangun koneksi di dunia hitam.

Pada awal tahun 2024, Dewi Astutik sudah aktif bekerja sebagai perekrut kurir narkoba. Dia menjadi figur kunci dalam memfasilitasi peredaran barang haram tersebut di kawasan Asia-Afrika.

Tidak hanya itu, Dewi Astutik juga merupakan rekruter dari jaringan perdagangan narkotika Asia-Afrika, serta telah menjadi buronan (DPO) dari negara Korea Selatan. Hal ini menunjukkan jejak kriminalnya yang melintasi berbagai negara.

Penangkapan dan Implikasi Besar Kasus Dewi Astutik

Aktivitas ilegal Dewi Astutik berakhir ketika ia ditangkap di Sihanoukville, Kamboja, sekitar tanggal 2 Desember 2025. Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras BNN dalam melacak dan memberantas jaringan narkoba lintas negara.

Dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa (2/12/2025), Komjen Suyudi mengungkapkan bahwa Dewi Astutik adalah aktor utama di balik penyelundupan 2 ton sabu. Narkoba bernilai fantastis Rp 5 triliun itu berhasil diselundupkan di wilayah Indonesia pada Mei 2025 lalu.

Kasus Dewi Astutik tidak berhenti di situ saja, BNN juga tengah mendalami kaitan antara jaringan Dewi dengan gembong narkoba besar lainnya, Fredy Pratama. Investigasi ini diharapkan dapat mengungkap jaringan yang lebih luas dan memutus rantai peredaran narkoba.

Tantangan Pemberantasan Narkoba Lintas Negara

Kasus Dewi Astutik menjadi bukti nyata kompleksitas dan tantangan dalam pemberantasan narkoba internasional. Dari seorang TKW menjadi bos narkoba, perjalanan Dewi menunjukkan betapa rentannya individu terjerumus ke dalam kejahatan transnasional.

Keterlibatan jaringan global dan modus operandi yang terus berkembang menuntut kerja sama antarnegara yang lebih erat. BNN dan lembaga penegak hukum lainnya terus berupaya keras untuk membongkar setiap lapis jaringan narkotika demi menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat Indonesia.

Baca Juga

Loading...