Kapan Hari Ibu Dirayakan di Filipina? Tradisi dan Makna Spesialnya

Table of Contents

hari ibu di filipina tanggal berapa


RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Hari Ibu adalah momen penting untuk menghormati sosok ibu di seluruh dunia, sebuah perayaan universal yang sarat akan kasih sayang. Di Filipina, perayaan ini memiliki tanggal dan tradisi khusus yang kaya akan makna, mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakatnya.

Filipina merayakan Hari Ibu pada Minggu kedua bulan Mei setiap tahunnya, sebuah tanggal yang telah lama diakui secara nasional. Tanggal ini sejajar dengan banyak negara lain, termasuk Amerika Serikat, yang menjadi asal mula perayaan modern Hari Ibu ini.

Awalnya, ada upaya untuk menetapkan tanggal yang berbeda untuk Hari Ibu di Filipina, bahkan sempat bervariasi antara Desember dan kembali ke Mei di tahun-tahun berbeda. Namun, tradisi Minggu kedua bulan Mei akhirnya diadopsi secara luas dan menjadi standar perayaan nasional, menunjukkan adanya pengaruh budaya Barat yang kuat.

Berbeda dengan Indonesia yang merayakan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember, Filipina mengikuti tradisi global yang banyak dipengaruhi oleh kebiasaan Amerika. Perbedaan tanggal ini mencerminkan latar belakang sejarah, budaya, dan interpretasi yang unik di setiap negara dalam menghormati para ibu.

Tradisi Perayaan Hari Ibu di Filipina

Masyarakat Filipina dikenal sangat menghargai ikatan keluarga yang kuat, dan Hari Ibu menjadi salah satu puncak ekspresi penghargaan tersebut. Anak-anak dan anggota keluarga lainnya berusaha keras untuk membuat hari itu spesial bagi para ibu mereka, menunjukkan cinta dan rasa terima kasih.

Perayaan ini sering kali melibatkan pemberian hadiah, kartu ucapan buatan tangan, dan bunga, terutama anyelir yang populer. Anyelir melambangkan kemurnian cinta seorang ibu, menjadikannya pilihan hadiah yang sangat bermakna.

Kumpul keluarga menjadi inti perayaan, di mana hidangan istimewa disiapkan dan dinikmati bersama oleh seluruh anggota keluarga. Ibu sering dibebaskan dari tugas-tugas rumah tangga dan diperlakukan seperti ratu selama satu hari penuh, menikmati perhatian penuh dari orang-orang terkasihnya.

Restoran dan tempat hiburan lainnya juga biasanya ramai dikunjungi oleh keluarga-keluarga yang ingin merayakan di luar rumah, menciptakan suasana meriah di seluruh kota. Banyak keluarga juga menghadiri misa atau kebaktian gereja khusus untuk mendoakan para ibu, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada, memperkuat aspek spiritual perayaan ini.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Haru Mengapa Hari Ibu di Indonesia Jatuh pada 22 Desember, Bukan Cuma Tanggal Biasa!

Hadiah umum lainnya meliputi pakaian, perhiasan, atau barang-barang pribadi yang telah lama diinginkan ibu, yang diberikan dengan penuh kehangatan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas segala pengorbanan serta kasih sayang yang telah diberikan.

Makna Budaya Hari Ibu bagi Masyarakat Filipina

Hari Ibu di Filipina lebih dari sekadar perayaan komersial; ia merupakan cerminan dari nilai-nilai luhur budaya Filipina yang menempatkan keluarga sebagai prioritas utama. Figur ibu sering dipandang sebagai tulang punggung keluarga, pilar kekuatan dan cinta yang tak tergoyahkan dalam setiap rumah tangga.

Ibu adalah pengasuh, pendidik pertama, dan penjaga moralitas dalam rumah tangga Filipina, perannya sangat sentral dalam kehidupan anak-anaknya. Perayaan ini menegaskan kembali peran sentral mereka dalam membentuk karakter anak-anak dan menjaga keharmonisan keluarga.

Melalui Hari Ibu, masyarakat Filipina secara kolektif mengakui kontribusi tak ternilai yang para ibu berikan setiap hari tanpa pamrih. Bahkan di luar lingkaran keluarga inti, komunitas sering mengadakan acara-acara untuk menghormati para ibu, seperti program di sekolah atau acara amal, menunjukkan betapa universalnya penghormatan terhadap peran keibuan.

Ketika kita membahas perayaan seperti 'Hari Ibu', kata 'Hari' itu sendiri memegang makna yang signifikan dalam bahasa. Dalam konteks yang lebih luas, seperti yang pernah disinggung pada 23 April 2019, 'Hari' tidak dapat merujuk pada Brahman yang tak berbentuk; Anda hanya memberikannya bentuk dengan menetapkan 'bentuk' yang merupakan organisasi huruf 'h', 'a', 'r', 'i' dan memberikan makna karena hal tersebut.

Hari Ibu dalam Konteks Global

Meskipun setiap negara mungkin memiliki tradisi uniknya sendiri dalam merayakan Hari Ibu, semangat utamanya tetap sama di seluruh dunia: menghormati cinta dan pengorbanan seorang ibu. Perayaan ini menjadi pengingat universal akan peran tak tergantikan yang dimainkan oleh para ibu, dan bagaimana kasih mereka membentuk dunia kita.

Secara keseluruhan, Hari Ibu di Filipina pada Minggu kedua bulan Mei adalah perayaan yang penuh kehangatan, rasa syukur, dan penghargaan mendalam. Ini adalah momen untuk berhenti sejenak dan mengakui semua yang telah diberikan oleh para ibu dalam hidup kita, bukti kasih sayang abadi dan ikatan keluarga yang tak terpatahkan di Filipina.



Pertanyaan Umum (FAQ)

Kapan Hari Ibu dirayakan di Filipina?

Hari Ibu di Filipina dirayakan pada Minggu kedua bulan Mei setiap tahunnya. Tanggal ini sejajar dengan perayaan Hari Ibu di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya.

Apakah Hari Ibu di Filipina tanggalnya sama dengan di Indonesia?

Tidak, tanggal Hari Ibu di Filipina berbeda dengan di Indonesia. Filipina merayakannya pada Minggu kedua bulan Mei, sedangkan Indonesia merayakannya setiap tanggal 22 Desember.

Bagaimana cara orang Filipina merayakan Hari Ibu?

Orang Filipina merayakan Hari Ibu dengan penuh kasih sayang, biasanya melalui kumpul keluarga, makan malam spesial, pemberian hadiah seperti bunga dan kartu ucapan, serta menghadiri misa atau kebaktian gereja untuk mendoakan para ibu.

Mengapa Hari Ibu penting bagi masyarakat Filipina?

Hari Ibu sangat penting bagi masyarakat Filipina karena mencerminkan nilai-nilai budaya yang kuat terhadap keluarga, di mana ibu sering dianggap sebagai tulang punggung keluarga dan pilar kekuatan serta cinta dalam rumah tangga.

Apakah ada tradisi khusus untuk Hari Ibu di Filipina?

Tradisi khusus di Filipina meliputi membebaskan ibu dari pekerjaan rumah tangga, memperlakukannya seperti ratu selama sehari, memberikan bunga anyelir sebagai simbol cinta murni, serta mengadakan acara makan-makan keluarga di rumah atau restoran.

Baca Juga

Loading...