7 Halte TransJakarta dan Pos Polisi Ludes Dibakar Massa: Rusuh di Ibu Kota Bikin Miris!

Table of Contents

Kerusuhan-Jakarta-Halte-Terbakar

RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Halo, Warga Jakarta dan sekitarnya! Siapa sangka, setelah seharian kita disuguhkan drama demo yang lumayan bikin macet, malam harinya malah berakhir dengan adegan yang bikin mata melotot dan hati miris. Ya, Jakarta kembali jadi saksi bisu aksi anarkis yang mengakibatkan 7 halte TransJakarta dan beberapa pos polisi hangus dilahap si jago merah. Kejadian ini persis setelah demonstrasi yang tadinya damai-damai saja mendadak rusuh. Duh, ada apa lagi sih ini?

Ketika Demo Berubah Jadi Drama Kebakaran

Kejadian yang bikin geleng-geleng kepala ini terjadi pada Kamis malam (8/10/2020) waktu setempat, pasca aksi unjuk rasa di sekitar Istana Negara berakhir dengan kericuhan. Entah siapa yang memulai, tiba-tiba saja suasana berubah mencekam. Massa yang diduga merupakan bagian dari demonstran, atau mungkin "penumpang gelap" di tengah kekacauan, melampiaskan amarahnya dengan cara yang sangat-sangat tidak estetik: membakar fasilitas umum.

Kebayang kan, satu, dua, bahkan tujuh halte TransJakarta yang biasanya jadi andalan para pejuang rupiah untuk ngantor atau sekadar jalan-jalan, kini hanya tinggal puing berasap. Belum lagi beberapa pos polisi yang juga ikut merasakan panasnya api. Ini bukan cuma kerugian materiil, lho, tapi juga melukai hati kita semua yang mendambakan ketertiban dan kenyamanan di Ibu Kota.

Halte-TransJakarta-Dibakar

Daftar Halte dan Pos Polisi yang Kini Tinggal Kenangan (Asap)

Menurut informasi yang dihimpun, total ada 7 halte TransJakarta yang bernasib apes jadi korban keganasan api. Beberapa di antaranya adalah:

  • Halte Bundaran HI
  • Halte Sarinah
  • Halte Tosari
  • Halte Harmoni
  • Halte Senen
  • Halte Tugu Tani
  • Halte Gambir

Selain itu, beberapa pos polisi di sekitar lokasi kerusuhan juga tak luput dari amukan massa. Bayangin, pos polisi yang seharusnya jadi garda terdepan penjaga keamanan, malah jadi target sasaran. Ini sih namanya sudah keterlaluan!

Pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran langsung bergerak cepat memadamkan api dan mengamankan lokasi. Tapi, namanya juga sudah terlanjur hangus, butuh waktu dan biaya tidak sedikit untuk membangunnya kembali. Dan yang paling penting, butuh waktu untuk mengembalikan kepercayaan publik bahwa fasilitas umum itu untuk dijaga, bukan dihancurkan.

Dampak untuk Warga Jakarta: Perjalanan yang Penuh Tantangan

Jelas saja, insiden ini langsung berdampak besar bagi mobilitas warga Jakarta. Terutama bagi mereka yang sehari-hari mengandalkan TransJakarta sebagai transportasi publik. Dengan hilangnya 7 halte vital, rute-rute perjalanan jadi terganggu, bahkan ada yang dialihkan atau dihentikan sementara. Ini artinya, para "anak indie" yang suka nongkrong di kafe atau "pejuang deadline" yang terburu-buru ke kantor, harus memutar otak mencari alternatif transportasi lain.

Melihat kondisi ini, kita sebagai warga negara yang baik tentu hanya bisa berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Demo boleh, menyampaikan aspirasi wajib, tapi jangan sampai merusak fasilitas yang kita bangun bersama, ya. Ingat, Jakarta ini rumah kita semua!

Akhir Kata: Mari Jaga Ibu Kota Bersama

Kejadian pembakaran halte dan pos polisi ini menjadi pengingat pahit bagi kita semua. Bahwa di balik hiruk pikuk Ibu Kota, masih ada PR besar tentang bagaimana menjaga ketertiban dan menghormati fasilitas publik. Semoga insiden ini bisa jadi pelajaran berharga, agar ke depannya, aksi penyampaian pendapat bisa dilakukan dengan cara yang lebih beradab dan jauh dari kekerasan. Mari sama-sama jaga Jakarta, karena rumah yang nyaman itu dimulai dari lingkungan yang aman dan fasilitas yang utuh.

FAQ

Q1: Berapa banyak halte TransJakarta yang terbakar dalam insiden ini?

A: Sebanyak 7 halte TransJakarta dilaporkan hangus terbakar setelah demo berakhir ricuh di Jakarta.

Q2: Kapan kejadian pembakaran halte TransJakarta ini berlangsung?

A: Insiden pembakaran terjadi pada Kamis malam (8/10/2020), tepat setelah demonstrasi di sekitar Istana Negara berakhir dengan kericuhan.

Q3: Apakah ada pos polisi yang juga menjadi korban pembakaran?

A: Ya, beberapa pos polisi di sekitar lokasi kerusuhan juga dilaporkan ikut hangus dibakar massa.

Q4: Apa dampak utama dari pembakaran halte TransJakarta ini bagi masyarakat?

A: Dampak utamanya adalah terganggunya mobilitas warga Jakarta yang mengandalkan TransJakarta, dengan beberapa rute dialihkan atau dihentikan sementara akibat hilangnya halte-halte vital.

Q5: Siapa yang bertanggung jawab atas insiden pembakaran ini?

A: Pelaku pembakaran diduga merupakan bagian dari massa yang berunjuk rasa atau "penumpang gelap" di tengah kericuhan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menindak pelaku.

AUTHOR: Jurnalis Kocak

Baca Juga

Loading...