Pertamina Gandeng Bobibos? Sinergi Energi Nasional yang Berkelanjutan

Table of Contents

Bos Pertamina Sebut BBM Bobibos Bukan Pesaing, Tetapi Peluang Kolaborasi


RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, memberikan tanggapan positif terhadap kehadiran Bobibos, sebuah produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru yang tengah menjadi perbincangan. Alih-alih melihatnya sebagai pesaing, Simon justru membuka peluang kolaborasi antara Pertamina dan Bobibos demi kepentingan nasional yang lebih besar. Pernyataan ini disampaikan pada hari Senin, 10 November 2025, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

Bobibos sendiri mulai dikenal publik setelah diperkenalkan pada 2 Oktober 2025. BBM ini diklaim terbuat dari tanaman dengan Research Octane Number (RON) 98 dan memiliki emisi yang rendah. Inovasi ini menarik perhatian karena potensi bahan bakunya yang berkelanjutan dan dampaknya terhadap lingkungan.

Pertamina Sambut Baik Inovasi Anak Bangsa

Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa Pertamina menyambut baik setiap inovasi yang muncul dari masyarakat, termasuk Bobibos. Menurutnya, setiap langkah menuju energi yang lebih bersih patut diapresiasi. Sikap ini menunjukkan komitmen Pertamina terhadap pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia.

"Tentunya semua hasil baik atau semua inovasi yang diberikan oleh masyarakat, ya kami sangat menyambut baik. Itu kan bagus juga ya," ujar Simon, menekankan dukungan Pertamina terhadap kemajuan teknologi energi lokal.

Kolaborasi: Kunci Kemajuan Energi Nasional

Simon Mantiri secara eksplisit menyatakan bahwa ia tidak melihat Bobibos sebagai ancaman. Justru, ia melihatnya sebagai peluang untuk kolaborasi yang saling menguntungkan. Pertamina, dengan dua fokus pertumbuhan (bisnis bahan bakar fosil dan bisnis rendah karbon), memiliki potensi untuk bersinergi dengan Bobibos dalam mengembangkan energi yang lebih ramah lingkungan.

"Jadi selalu melihat pencapaian siapapun itu sebagai hal yang positif, yang mendorong kita semua untuk kerja lebih keras, untuk lebih baik. Jadi jangan langsung dibawa, 'oh ini saingan, itu saingan'. Enggak, kita harus spirit kolaborasi," tegas Simon, menekankan pentingnya kerjasama dalam mencapai tujuan energi nasional.

Mengenal Lebih Dekat Bobibos

Bobibos, yang merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, diperkenalkan oleh M. Ikhlas Thamrin dan timnya di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor, pada 2 Oktober 2025. Pengembangan BBM ini memakan waktu lebih dari satu dekade riset. Ikhlas Thamrin menjelaskan bahwa Bobibos adalah bahan bakar alternatif ramah lingkungan yang mampu mengurangi emisi hingga mendekati nol.

Baca Juga: Transformasi Pendidikan Tinggi Indonesia: Mempersiapkan Generasi Unggul

"Kami ingin membuktikan bahwa bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui ilmu pengetahuan. Setelah lebih dari 10 tahun riset mandiri, akhirnya kami menghadirkan bahan bakar yang murah, aman, dan beremisi rendah," kata Ikhlas Thamrin.

Keunggulan Bobibos

Bobibos terbuat dari tanaman lokal yang mudah tumbuh di lahan persawahan. Hal ini mendukung ketahanan energi dan memberdayakan petani lokal. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa Bobibos memiliki RON mendekati 98, dengan performa yang mampu menempuh jarak lebih jauh dibandingkan bahan bakar solar konvensional. Ini menjadikan Bobibos sebagai alternatif yang menarik untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

"Bobibos bukan hanya energi, tapi juga harapan. Kita ingin sawah tidak hanya menumbuhkan pangan, tetapi juga energi," imbuh Ikhlas Thamrin, menggambarkan visi Bobibos untuk masa depan energi Indonesia.

Langkah Strategis Pertamina dalam Transisi Energi

Sikap terbuka Pertamina terhadap inovasi seperti Bobibos menunjukkan komitmen perusahaan terhadap transisi energi. Pertamina terus berupaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil melalui berbagai inisiatif, termasuk pengembangan Pertamax Green 95 dan dukungan terhadap UMKM di sektor pertanian. Kolaborasi dengan pengembang energi alternatif seperti Bobibos adalah langkah strategis untuk mencapai tujuan energi berkelanjutan.

Dukungan Pertamina terhadap inovasi energi lokal seperti Bobibos, dan inisiatif lainnya seperti “Hotel Merah Putih” untuk kenyamanan pengendara, lampu surya Pertamina untuk nelayan Cilamaya, dan membawa 7 UMKM ke Agrinex 2025, menunjukkan komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada kemajuan Indonesia secara keseluruhan.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Indonesia dapat mempercepat transisi menuju energi bersih dan mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan. Sinergi antara Pertamina dan Bobibos dapat menjadi contoh bagi pengembangan energi alternatif di masa depan, membawa manfaat bagi lingkungan, ekonomi, dan masyarakat Indonesia.



Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa itu Bobibos?

Bobibos adalah singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, sebuah jenis BBM yang terbuat dari tanaman lokal dan diklaim memiliki RON 98 dengan emisi rendah.

Kapan Bobibos diperkenalkan ke publik?

Bobibos diperkenalkan pada 2 Oktober 2025 di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Apa tanggapan Pertamina terhadap kemunculan Bobibos?

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyambut baik Bobibos dan melihatnya sebagai peluang kolaborasi, bukan sebagai pesaing.

Siapa penemu Bobibos?

Bobibos ditemukan oleh M. Ikhlas Thamrin dan timnya setelah melalui riset selama lebih dari 10 tahun.

Apa keunggulan Bobibos?

Bobibos terbuat dari tanaman lokal, memiliki RON mendekati 98, dan diklaim mampu mengurangi emisi hingga mendekati nol.

Baca Juga

Loading...