M Ikhlas Thamrin: Penemu Bobibos, BBM Nabati RON 98 dari Indonesia
/data/photo/2025/11/07/690d7289b3c5d.jpg)
RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Di tengah kekhawatiran akan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), seorang putra bangsa bernama Muhammad Ikhlas Thamrin hadir dengan inovasi menjanjikan: Bobibos. BBM nabati ini diklaim memiliki kualitas yang setara dengan BBM beroktan tinggi, bahkan mendekati RON 98.
Bobibos, singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos, menawarkan solusi alternatif di tengah isu kelangkaan BBM di beberapa SPBU. Inovasi ini hadir dalam dua varian utama, yaitu bensin dan solar, menjanjikan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Profil Muhammad Ikhlas Thamrin: Bukan Latar Belakang Teknik
Menariknya, Ikhlas Thamrin bukanlah seorang insinyur atau lulusan teknik. Ia adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, angkatan 2001. Fakta ini menunjukkan bahwa inovasi bisa datang dari berbagai latar belakang ilmu.
Semasa kuliah, Ikhlas aktif dalam gerakan mahasiswa, seringkali turun ke jalan untuk mengkritisi kebijakan energi di Indonesia. Pengalaman ini membentuk kepeduliannya terhadap isu energi dan mendorongnya untuk mencari solusi konkret.
"Saya ingat betul pernah berdemo di Jakarta untuk menolak kenaikan harga BBM. Namun, setelah lulus saya mulai berpikir apa yang dapat saya lakukan untuk memberi solusi perihal energi," ungkap Ikhlas, seperti dikutip dari situs UNS pada tahun 2022.
Setelah lulus pada tahun 2005, Ikhlas mulai fokus mencari solusi atas permasalahan energi yang ada di Indonesia. Ia melihat potensi kelangkaan dan mahalnya energi jika Indonesia tidak beralih ke sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan.
Perjalanan Riset dan Lahirnya Bobibos
Pada tahun 2007, Ikhlas memulai risetnya tentang energi bersama timnya. Setelah delapan tahun melakukan penelitian dan pengembangan, pada tahun 2015 ia mendirikan PT Baterai Freeneg Generasi.
Baca Juga: Mewujudkan Kemandirian Energi: Strategi ESDM, PLN, dan Pertamina
Dari riset tersebut, lahir solusi energi berbasis pulsa berupa kompor dan motor. Teknologi ini telah diuji dan mendapatkan paten dari International Certificate Testing Technology (ICTT).
Kompor dan motor listrik tersebut dirancang untuk menggunakan baterai dengan sistem pulsa token. Pengguna tidak perlu repot mencari Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) karena pengisian daya dilakukan dengan membeli pulsa token.
Mimpi Membangun Ekosistem Listrik di Indonesia
Ikhlas memiliki visi besar, yaitu membangun ekosistem listrik di Indonesia pada tahun 2030. Namun, perjalanan Bobibos masih panjang dan memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Setelah 10 tahun melakukan riset mandiri, Bobibos masih harus melewati berbagai tahapan pengujian dan perizinan sebelum dapat dipasarkan secara luas. Harapannya, inovasi ini dapat menjadi solusi alternatif di tengah isu energi yang terus berkembang.
Inovasi Bobibos dari M Ikhlas Thamrin ini menjadi bukti bahwa anak bangsa mampu menciptakan solusi energi alternatif. Dengan dukungan dan pengembangan lebih lanjut, Bobibos berpotensi menjadi bagian penting dari masa depan energi Indonesia.
Temuan ini juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa. Semangat pantang menyerah dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi kunci untuk menciptakan perubahan positif.
Masyarakat [PLACEHOLDER] pun menaruh harapan besar pada Bobibos, agar inovasi ini dapat segera dinikmati dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Pengembangan energi terbarukan adalah kunci untuk mewujudkan kemandirian energi dan menjaga kelestarian lingkungan.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa itu Bobibos?
Bobibos adalah Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos, yaitu BBM nabati yang dikembangkan oleh Muhammad Ikhlas Thamrin. Diklaim memiliki kualitas mendekati RON 98.
Siapa penemu Bobibos?
Penemu Bobibos adalah Muhammad Ikhlas Thamrin, seorang lulusan Fakultas Hukum UNS Solo.
Apa latar belakang pendidikan penemu Bobibos?
Muhammad Ikhlas Thamrin memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum, bukan teknik. Ia adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Kapan Ikhlas Thamrin memulai riset tentang energi?
Ikhlas Thamrin memulai riset tentang energi pada tahun 2007.
Apa visi Ikhlas Thamrin?
Ikhlas Thamrin memiliki visi untuk membangun ekosistem listrik di Indonesia pada tahun 2030.