Bobibos: Bensin Nabati Setara RON 98, Solusi Energi Masa Depan?
RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Kabar baik datang dari dunia energi Indonesia! Sebuah inovasi baru bernama Bobibos, bahan bakar nabati (BBN) jenis bensin, telah diperkenalkan di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 2 November 2025. Bensin ini diklaim memiliki kualitas setara dengan bensin RON 98 dan menghasilkan emisi yang sangat rendah, bahkan mendekati nol.
Bobibos merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos! BBN ini dikembangkan oleh PT Inti Sinergi Formula (Sultan Sinergi Indonesia Group) melalui penelitian selama satu dekade oleh M. Ikhlas Thamrin dan timnya. Kehadirannya diharapkan menjadi solusi atas permasalahan ketergantungan Indonesia pada energi impor.
Apa Itu Bobibos dan Keunggulannya?
Bobibos adalah bensin yang terbuat dari tanaman yang mudah tumbuh di berbagai wilayah Indonesia, termasuk lahan persawahan. Hal ini menjadikan Bobibos bukan hanya solusi energi, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional. Konsep ini menggabungkan pemanfaatan lahan pertanian untuk menghasilkan energi, sehingga sawah tidak hanya menghasilkan pangan tetapi juga energi.
Salah satu keunggulan utama Bobibos adalah tingkat Research Octane Number (RON) yang mendekati 98. Angka ini menunjukkan kualitas bensin yang tinggi, setara dengan bensin premium yang ada di pasaran. Selain itu, hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa Bobibos mampu menempuh jarak yang lebih jauh dibandingkan bahan bakar solar konvensional.
Emisi Rendah dan Ramah Lingkungan
Selain performa yang tinggi, Bobibos juga diklaim memiliki emisi yang sangat rendah. Ini menjadi nilai tambah penting di tengah isu perubahan iklim dan polusi udara yang semakin mengkhawatirkan. Dengan menggunakan Bobibos, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif kendaraan bermotor terhadap lingkungan.
M. Ikhlas Thamrin, Founder Bobibos, menyatakan bahwa inovasi ini adalah hasil dari keresahan atas ketergantungan Indonesia pada energi impor. “Kami ingin membuktikan bahwa bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui ilmu pengetahuan. Setelah lebih dari 10 tahun riset mandiri, akhirnya kami menghadirkan bahan bakar yang murah, aman, dan beremisi rendah,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi pada Kamis, 6 November 2025.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Peluncuran Bobibos dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Mulyadi, tokoh masyarakat sekaligus anggota DPR RI, dan H. Amir Mahpud, pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama. Acara tersebut juga sekaligus menjadi peresmian simbolis pengisian bahan bakar Bobibos pada kendaraan yang telah diuji, seperti mobil Fortuner dan Alphard.
Baca Juga: Transformasi Pendidikan Tinggi Indonesia: Mempersiapkan Generasi Unggul
Mulyadi, Anggota DPR RI, menyatakan bahwa peluncuran Bobibos adalah langkah nyata menuju kedaulatan energi bangsa. “Dulu kita berjuang menolak kenaikan harga BBM, kini saatnya kita melahirkan solusi. Indonesia harus berani bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi produsen energi terbarukan,” tegasnya.
Bobibos juga telah melalui tahap uji sertifikasi dari lembaga resmi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini menunjukkan keseriusan pengembang dalam memastikan kualitas dan keamanan produk. Bobibos juga siap dikembangkan lebih luas melalui kerja sama lintas sektor.
H. Amir Mahpud, pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama, menyatakan kesiapannya untuk menggunakan Bobibos pada armada bus miliknya yang beroperasi di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. “Kami siap menjadi perusahaan transportasi pertama yang menggunakan bahan bakar karya anak bangsa ini. Kalau dulu Hino bisa mendunia karena kemitraan strategis, saya yakin Bobibos juga bisa,” ujarnya dengan optimis.
Masa Depan Bobibos dan Energi Indonesia
Kehadiran Bobibos memberikan harapan baru bagi kemandirian energi Indonesia. Inovasi ini membuktikan bahwa anak bangsa mampu menciptakan solusi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Bobibos diharapkan dapat menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan kedaulatan energi Indonesia.
Inisiatif seperti yang dilakukan PT Inti Sinergi Formula selaras dengan upaya pemerintah dalam mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT). Pemerintah terus berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan penggunaan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Hal ini juga didukung oleh langkah Dedi Mulyadi yang menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk mengatur pembelian BBM bagi perusahaan, sebagai upaya efisiensi dan transparansi.
Langkah strategis juga diambil oleh BP-AKR yang membeli 100.000 barel BBM dari Pertamina Patra Niaga, menunjukkan sinergi antar pelaku industri dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan BBM nasional. Setelah kesepakatan pembelian base fuel dari Pertamina, stok BBM BP kembali terisi, memastikan kelancaran operasional dan pelayanan kepada konsumen. Integrasi dan kolaborasi ini sangat penting dalam memperkuat sektor energi Indonesia.
Bobibos bukan hanya sekadar bahan bakar, tetapi juga simbol harapan dan kemandirian. Mari kita dukung inovasi anak bangsa ini untuk masa depan energi Indonesia yang lebih baik.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa itu Bobibos?
Bobibos adalah bahan bakar nabati (BBN) jenis bensin yang terbuat dari tanaman asli Indonesia, dikembangkan oleh PT Inti Sinergi Formula (Sultan Sinergi Indonesia Group).
Apa keunggulan Bobibos?
Bobibos memiliki RON mendekati 98, emisi rendah, dan berasal dari tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia, mendukung ketahanan pangan.
Siapa saja yang mendukung pengembangan Bobibos?
Bobibos mendapat dukungan dari tokoh masyarakat seperti Mulyadi (anggota DPR RI) dan pelaku usaha seperti H. Amir Mahpud (pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama), serta telah melalui uji sertifikasi dari Kementerian ESDM.
Di mana Bobibos diluncurkan?
Bobibos diluncurkan di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 2 November 2025.
Bagaimana Bobibos mendukung ketahanan pangan?
Bobibos terbuat dari tanaman yang bisa tumbuh di lahan persawahan, sehingga sawah tidak hanya menghasilkan pangan tetapi juga energi.