Bobibos: Bahan Bakar RON 98 dari Tanaman, Solusi Energi Hijau Indonesia
/data/photo/2025/11/03/69081c768089b.jpg)
RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Indonesia segera menyambut kehadiran bahan bakar minyak (BBM) inovatif bernama Bobibos, sebuah terobosan signifikan dalam industri energi nasional. BBM ini menarik perhatian publik karena terbuat sepenuhnya dari tanaman lokal, dengan Research Octane Number (RON) tinggi mencapai 98.
Inovasi ini tidak hanya menjanjikan performa superior, tetapi juga membawa misi besar untuk mewujudkan kemandirian energi dan keberlanjutan lingkungan. Bobibos adalah singkatan dari “Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!”, sebuah nama yang mencerminkan semangat kebanggaan atas karya anak bangsa.
Riset Sepanjang Satu Dekade Melahirkan Bobibos
Bobibos merupakan hasil dedikasi dan riset panjang selama lebih dari satu dekade yang dilakukan oleh M. Ikhlas Thamrin beserta timnya. Mereka gigih berupaya menemukan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Founder Bobibos, M. Ikhlas Thamrin, mengungkapkan bahwa tujuan utama riset ini adalah membuktikan kemampuan bangsa Indonesia dalam menciptakan solusi mandiri melalui ilmu pengetahuan. Setelah lebih dari 10 tahun penelitian independen, mereka berhasil menghadirkan bahan bakar yang diklaim murah, aman, dan beremisi rendah, seperti yang ia sampaikan dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu, 8 November 2025.
BBM Ramah Lingkungan dengan Emisi Nol
Salah satu klaim paling revolusioner dari Bobibos adalah kemampuannya mengurangi emisi gas buang hingga mendekati nol. Hal ini menjadikannya pilihan bahan bakar alternatif yang sangat menjanjikan untuk mengatasi isu polusi udara dan perubahan iklim.
Klaim ini tentu sangat relevan di tengah meningkatnya perhatian global terhadap isu keberlanjutan dan lingkungan. Bobibos diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam upaya Indonesia menuju energi yang lebih bersih dan hijau.
Terbuat dari Tanaman Lokal, Dukung Ketahanan Energi
Keistimewaan Bobibos terletak pada bahan bakunya yang berasal dari tanaman lokal, khususnya jenis tanaman yang mudah tumbuh di lahan persawahan. Pemanfaatan sumber daya alam domestik ini memberikan dampak ganda yang positif bagi Indonesia.
Selain menciptakan energi bersih, penggunaan bahan baku lokal juga diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi lahan pertanian dan mendukung ketahanan energi nasional. M. Ikhlas Thamrin menekankan visi ini dengan menyatakan, “Bobibos bukan hanya energi, tapi juga harapan. Kita ingin sawah tidak hanya menumbuhkan pangan, tetapi juga energi.”
Baca Juga: Kayu Bengkirai: Kekuatan dan Keindahan untuk Berbagai Proyek
Performa Unggul dan Efisiensi Tinggi
Hasil uji laboratorium telah menunjukkan bahwa Bobibos memiliki Research Octane Number (RON) yang mendekati angka 98. Angka ini menempatkannya setara dengan bensin premium yang banyak digunakan untuk kendaraan modern.
Lebih lanjut, hasil uji performa juga menunjukkan bahwa Bobibos mampu menempuh jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan bahan bakar solar konvensional. Efisiensi ini menjadi nilai tambah yang signifikan, terutama bagi sektor transportasi yang sangat bergantung pada biaya operasional.
Pengenalan Resmi dan Dukungan Industri
Pengenalan perdana BBM Bobibos kepada publik telah dilakukan pada 2 Oktober 2025 lalu di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor. Acara ini menjadi momen penting dalam perjalanan Bobibos menuju pasar Indonesia.
Salah satu tokoh penting yang turut hadir dalam pengenalan tersebut adalah H. Amir Mahpud, pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama. Kehadiran beliau menjadi indikasi awal ketertarikan industri transportasi terhadap inovasi ini.
Primajasa Siap Adopsi Bobibos
Dalam kesempatan tersebut, H. Amir Mahpud menyatakan kesiapan PT Primajasa Perdanaraya Utama untuk menjadi pelopor penggunaan Bobibos. Primajasa berencana mengadopsi bahan bakar karya anak bangsa ini pada seluruh armada busnya yang beroperasi di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
Amir optimistis terhadap potensi Bobibos, seraya membandingkannya dengan kesuksesan Hino di kancah global. “Kami siap menjadi perusahaan transportasi pertama yang menggunakan bahan bakar karya anak bangsa ini. Kalau dulu Hino bisa mendunia karena kemitraan strategis, saya yakin Bobibos juga bisa,” tegasnya.
Masa Depan Energi Indonesia Bersama Bobibos
Kehadiran Bobibos menandai era baru dalam upaya Indonesia mencapai kemandirian energi dan komitmen terhadap lingkungan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor transportasi, Bobibos memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung energi bersih di masa depan.
Inovasi ini tidak hanya sekadar bahan bakar, melainkan manifestasi dari semangat penelitian, keberanian, dan harapan akan masa depan Indonesia yang lebih hijau dan mandiri. Bobibos menjadi bukti bahwa dengan ilmu pengetahuan dan tekad, bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri, menciptakan solusi untuk tantangan global.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa itu Bobibos?
Bobibos adalah bahan bakar minyak (BBM) inovatif yang diciptakan di Indonesia, terbuat dari tanaman lokal, dan memiliki Research Octane Number (RON) 98. Singkatannya adalah Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!
Siapa penemu atau pengembang Bobibos?
Bobibos dikembangkan oleh M. Ikhlas Thamrin dan timnya setelah melalui riset mandiri selama lebih dari 10 tahun atau satu dekade.
Apa keunggulan utama Bobibos dibandingkan BBM konvensional?
Keunggulan utama Bobibos adalah ramah lingkungan dengan klaim mampu mengurangi emisi hingga mendekati nol, terbuat dari bahan baku tanaman lokal yang mudah tumbuh, serta memiliki performa uji laboratorium yang menunjukkan RON mendekati 98 dan mampu menempuh jarak lebih jauh dibandingkan solar konvensional.
Kapan dan di mana Bobibos diperkenalkan kepada publik?
Bobibos diperkenalkan secara resmi pada 2 Oktober 2025 di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Perusahaan transportasi mana yang akan menjadi yang pertama menggunakan Bobibos?
PT Primajasa Perdanaraya Utama, yang dimiliki oleh H. Amir Mahpud, telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi perusahaan transportasi pertama yang menggunakan Bobibos pada armada busnya di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
Bagaimana Bobibos dapat mendukung ketahanan energi Indonesia?
Bobibos mendukung ketahanan energi dengan memanfaatkan tanaman lokal sebagai bahan baku, yang berarti mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil. Selain itu, Bobibos juga mendorong pemanfaatan lahan pertanian untuk menghasilkan energi, bukan hanya pangan.