Sumpah Pemuda 2025: Generasi Muda Indonesia Ditantang Jaga Kondusivitas Bangsa

Table of Contents

Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Generasi Muda Didorong Jadi Pelopor Kondusivitas - Minews ID


RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - JAKARTA, Indonesia – Menyambut Hari Sumpah Pemuda tahun 2025, gelora semangat persatuan kembali membara di seluruh pelosok negeri. Berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat hingga organisasi kepemudaan, menyerukan pentingnya peran generasi muda sebagai garda terdepan dalam menjaga kondusivitas bangsa di tengah dinamika sosial yang kompleks dan tantangan digital yang terus berkembang.

Seruan ini bukan sekadar retorika, melainkan penegasan komitmen untuk mengaktualisasikan semangat persatuan yang telah diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Semangat itu kini harus diwujudkan melalui sikap toleran, tangguh menghadapi perubahan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman, demi menjaga harmoni dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

KNPI: Pemuda sebagai Penjaga Stabilitas Nasional

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dr. Ali Hanapiah, M.Si, dengan tegas menekankan krusialnya peran pemuda dalam menjaga stabilitas nasional. Menurutnya, pemuda adalah agen perubahan yang memiliki tanggung jawab besar terhadap masa depan bangsa.

“Kami mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh Polri dalam menjaga keamanan dan keutuhan bangsa, selaras dengan arahan Presiden dalam menghadapi berbagai situasi,” ujar Ali Hanapiah. Dukungan ini mencerminkan komitmen KNPI untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Ali Hanapiah juga mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum untuk mempererat tali persatuan. Ia mengingatkan bahwa persatuan adalah kunci utama untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.

Mewujudkan Semangat Persatuan: Tanggung Jawab Generasi Muda

“Mari kita wujudkan semangat persatuan demi bangsa dan negara yang kita cintai,” tegas Ali Hanapiah. Sebagai generasi penerus, pemuda memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keharmonisan sosial dan mencegah segala bentuk perpecahan yang dapat merugikan bangsa.

KNPI, di bawah kepemimpinan Ali Hanapiah, juga menyatakan komitmennya untuk mendukung program Asta Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menunjukkan keselarasan visi antara KNPI dan pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Lebih lanjut, KNPI menginstruksikan seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI di seluruh Indonesia untuk menjadi pelopor kondusivitas di wilayahnya masing-masing. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semangat persatuan dan kebersamaan benar-benar terwujud di seluruh pelosok negeri.

Menolak Perpecahan: Bersama Membangun Indonesia

“Pemuda harus menolak segala upaya yang ingin memecah belah rakyat dan aparat,” tegas Ali Hanapiah. KNPI mengajak seluruh pemuda untuk bersatu padu, bahu-membahu membangun Indonesia yang maju, aman, dan sejahtera, serta menghindari segala bentuk konflik yang dapat mengembalikan bangsa pada masa sulit.

Baca Juga: Gerindra DPR Kumpul di Kertanegara: Pertemuan Mendadak di Rumah Prabowo

Sinergi Pemerintah Daerah dan Organisasi Kepemudaan

Dari Semarang, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, juga turut menyuarakan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan dalam menjaga stabilitas sosial. Ia menekankan bahwa kondusivitas daerah sangat berpengaruh terhadap investasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Organisasi kemasyarakatan (Ormas) pemuda memiliki peran strategis dalam menjaga suasana kondusif dan membantu pemerintah menurunkan angka kemiskinan ekstrem,” ujar Ahmad Luthfi. Pernyataan ini menunjukkan pengakuan pemerintah daerah terhadap peran vital pemuda dalam pembangunan daerah.

Pemerintah daerah Jawa Tengah berkomitmen untuk terus melibatkan organisasi kepemudaan dalam perumusan kebijakan sosial dan ekonomi daerah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa suara pemuda didengar dan aspirasi mereka terakomodasi dalam setiap kebijakan yang diambil.

Pemuda Muhammadiyah Siap Bersinergi

Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, Abdul Ghofar Ismail, menegaskan kesiapan organisasinya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah. Pemuda Muhammadiyah berkomitmen untuk menjadi mitra strategis, mitra kritis, dan mitra sinergis dalam pembangunan daerah.

“Kami siap menjadi mitra strategis, mitra kritis, dan mitra sinergis,” ungkap Abdul Ghofar Ismail. Pemuda Muhammadiyah juga berkomitmen untuk aktif menekan angka kemiskinan melalui kegiatan sosial yang dimulai dari lingkungan terdekat.

Abdul Ghofar Ismail berharap para kader muda terus berkembang dan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda yang mendorong generasi muda untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Sumpah Pemuda: Momentum Refleksi dan Aksi Nyata

Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2025 menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat bahwa menjaga kondusivitas adalah wujud nyata dari pengamalan semangat persatuan. Hal ini bukan hanya sekadar slogan, melainkan panggilan untuk bertindak nyata.

Dengan semangat kolaborasi dan tanggung jawab sosial yang tinggi, generasi muda diharapkan mampu menjadi motor penggerak terciptanya Indonesia yang aman, harmonis, dan berdaya saing tinggi di kancah global. Semangat persatuan, toleransi, dan adaptasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa.

Baca Juga

Loading...