Sumpah Pemuda 2025: Bukan Libur Nasional, Makna Sejarah Tetap Erat

Table of Contents

RRI.co.id - Hari Sumpah Pemuda 2025 Bukan Termasuk Libur Nasional


RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Kabar penting bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama yang menantikan momen peringatan bersejarah. Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2025 dipastikan tidak akan menjadi hari libur nasional. Informasi ini berdasarkan pada catatan resmi yang terdapat dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

Keputusan tersebut secara eksplisit menyatakan bahwa tanggal 28 Oktober 2025 tidak termasuk dalam daftar tanggal merah. Dengan demikian, meskipun diperingati secara luas, Hari Sumpah Pemuda akan tetap menjadi hari kerja dan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya di seluruh wilayah Indonesia.

Landasan Hukum: Keppres Nomor 316 Tahun 1959

Keputusan ini bukanlah hal baru, melainkan berlandaskan pada ketentuan yang sudah ada sejak lama. Dasar hukumnya adalah Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Beleid ini mengatur tentang penetapan hari-hari penting nasional yang tetap diperingati tanpa otomatis menjadi hari libur resmi.

Dalam Keppres tersebut, disebutkan bahwa sejumlah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia diakui sebagai hari nasional. Namun, statusnya tidak serta merta menjadikan hari tersebut sebagai hari libur. Hari Sumpah Pemuda adalah salah satu contoh nyata dari ketentuan tersebut.

Makna Mendalam di Balik Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Meski bukan hari libur, peringatan Hari Sumpah Pemuda tetap memiliki makna yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia. Peringatan ini merupakan momentum untuk mengenang dan menghayati semangat persatuan dan kesatuan yang dicetuskan oleh para pemuda pada tahun 1928.

Semangat tersebut menjadi fondasi penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hal ini yang membuat Hari Sumpah Pemuda menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan bangsa, bahkan meski bukan hari libur nasional.

Asal Usul Sumpah Pemuda: Tonggak Sejarah Persatuan

Lahirnya Sumpah Pemuda tidak lepas dari Kongres Pemuda II yang digelar pada tahun 1928. Kongres ini digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi yang beranggotakan para pelajar dari berbagai daerah di Indonesia.

Kongres Pemuda II diselenggarakan dalam dua sesi penting, yang menjadi cikal bakal dari ikrar bersejarah tersebut. Pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928, para pemuda berkumpul untuk merumuskan visi dan misi bersama demi kemerdekaan Indonesia.

Kongres Pertama: Membangun Semangat Persatuan

Kongres pertama berlangsung di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng, Jakarta. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memperkuat semangat persatuan di kalangan pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang.

Para pemuda menyadari pentingnya persatuan untuk melawan penjajahan dan meraih kemerdekaan. Pembahasan intensif tentang persatuan menjadi fokus utama pada kongres pertama, menghasilkan kesepahaman yang kuat di antara para peserta.

Baca Juga: Teks Mars Hari Santri: Sejarah, Makna, dan Peran Pentingnya di Indonesia

Kongres Kedua: Lahirnya Ikrar Sumpah Pemuda

Kongres kedua digelar di Gedung Oost-Java Bioscoop pada 28 Oktober 1928. Pada sesi inilah, sebuah ikrar bersejarah lahir, yang kemudian dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.

Ikrar ini menjadi titik kulminasi dari semangat persatuan yang telah dibangun. Sumpah Pemuda adalah pernyataan sikap para pemuda Indonesia yang menyatakan tekad untuk bersatu sebagai satu bangsa, dengan satu tanah air, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

Isi Sumpah Pemuda: Tiga Butir Pernyataan Sakti

Sumpah Pemuda terdiri dari tiga butir pernyataan yang menjadi landasan kuat bagi persatuan bangsa Indonesia. Ketiga butir tersebut mencerminkan semangat juang dan komitmen para pemuda terhadap tanah air dan bangsa.

Pernyataan ini bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi menjadi janji yang dipegang teguh untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Isi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut:

  1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
  2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda: Fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Sumpah Pemuda memiliki peran yang sangat krusial dalam sejarah Indonesia. Ikrar ini menjadi simbol penting dalam perjuangan kemerdekaan dan menjadi fondasi lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Semangat persatuan yang tertuang dalam Sumpah Pemuda menginspirasi generasi muda untuk bersatu, mengesampingkan perbedaan, dan berjuang bersama untuk meraih kemerdekaan. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya masih relevan hingga saat ini, mendorong kita untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

RRI: Media Berita Terpercaya

Sebagai lembaga penyiaran publik, Radio Republik Indonesia (RRI) senantiasa hadir menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya. RRI berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

RRI senantiasa hadir untuk mengawal informasi penting seperti peringatan Hari Sumpah Pemuda, memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang valid. Informasi ini disajikan melalui berbagai platform, termasuk situs web resmi RRI di rri.co.id.

Kantor Pusat RRI:
Jl. Medan Merdeka Barat No.4-5, Jakarta Pusat.
Telepon: +6221 350 0584, +6221 351 1086

Baca Juga

Loading...