Sumpah Pemuda 1928: Sejarah, Makna, dan Dampak Persatuan Indonesia

Table of Contents

Sumpah Pemuda 1928: Ikrar Persatuan yang Menyatukan Nusantara


RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Jum'at, 24 Oktober 2025 pukul 11:39 WIB – Sumpah Pemuda adalah sebuah momen bersejarah yang tak lekang oleh waktu dalam catatan perjalanan bangsa Indonesia. Peristiwa ini menjadi titik balik penting dalam perjuangan kemerdekaan, mengubah arah perjuangan dari semangat kedaerahan menjadi semangat persatuan nasional.

Peristiwa ini menandai awal dari persatuan yang kokoh di antara berbagai kelompok pemuda di seluruh penjuru Nusantara. Peringatan Sumpah Pemuda selalu menjadi pengingat bagi kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Latar Belakang dan Pembentukan Semangat Kebangsaan

Pada awal abad ke-20, kesadaran akan pentingnya persatuan mulai tumbuh di kalangan pelajar dan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka mendirikan organisasi-organisasi kepemudaan seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, dan Jong Islamieten Bond sebagai wadah untuk menyatukan visi dan misi.

Organisasi-organisasi ini, meskipun berbasis kedaerahan, menjadi tempat persemaian semangat persaudaraan, kesadaran kebangsaan, dan tekad untuk mengakhiri penjajahan. Mereka menyadari bahwa kekuatan akan datang jika mereka bersatu, bukan bergerak sendiri-sendiri.

Kongres Pemuda: Jalan Menuju Persatuan

Kesadaran akan pentingnya persatuan ini mendorong para pemuda untuk mengadakan Kongres Pemuda I pada tahun 1926. Kongres ini menjadi forum penting untuk menyatukan aspirasi dari berbagai kelompok pemuda di seluruh Nusantara.

Kemudian, pada 12 Agustus 1928, para pemuda kembali mengadakan pertemuan untuk mempertegas cita-cita persatuan yang telah mereka bangun. Pertemuan ini membuka jalan menuju Kongres Pemuda II yang bersejarah.

Kongres Pemuda II: Lahirnya Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II diselenggarakan pada tanggal 27–28 Oktober 1928 di Jakarta. Rapat-rapat penting diadakan di tiga lokasi berbeda, yaitu Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106.

Selama dua hari, para pemuda membahas berbagai isu yang berkaitan dengan persatuan dan kemerdekaan. Di sinilah, semangat kebangsaan yang telah lama tumbuh akhirnya menemukan wujudnya yang nyata, melalui sebuah ikrar yang akan dikenang sepanjang masa.

Isi Sumpah Pemuda: Ikrar Persatuan

Pada akhir kongres, para pemuda mengikrarkan sebuah pernyataan bersama yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Ikrar ini menjadi fondasi kokoh bagi lahirnya bangsa Indonesia.

Isi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut: Pertama, Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kedua, Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga, Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Baca Juga: Twibbon HUT RI 80 Gratis 2025: Desain Keren dan Mudah Dibagikan!

Dampak Signifikan Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Bangsa

Sumpah Pemuda memiliki dampak yang sangat besar terhadap perjalanan perjuangan bangsa Indonesia. Ia tidak hanya menjadi simbol persatuan, tetapi juga menjadi pendorong semangat perjuangan.

Sumpah Pemuda menegaskan identitas baru, yaitu satu tanah air dan satu bangsa, Indonesia. Kesadaran ini menumbuhkan rasa cinta tanah air yang melampaui batas-batas suku, agama, dan daerah.

Perubahan Paradigma Perjuangan

Sebelum tahun 1928, pergerakan rakyat seringkali terpecah-pecah karena perbedaan latar belakang dan tujuan. Namun, setelah Sumpah Pemuda, perjuangan melawan penjajahan menjadi lebih terarah dan berlandaskan semangat kebangsaan yang sama.

Perubahan ini sangat penting dalam menyatukan kekuatan rakyat untuk melawan penjajah. Dengan bersatu, kekuatan perjuangan menjadi jauh lebih besar.

Peran Lagu Kebangsaan dan Bahasa Persatuan

Dalam Kongres Pemuda II, Wage Rudolf Supratman memperdengarkan lagu Indonesia Raya untuk pertama kalinya. Lagu ini segera menjadi simbol semangat kemerdekaan.

Surat kabar Sin Po bahkan mempublikasikan liriknya pada edisi 10 November 1928, sehingga lagu ini cepat dikenal luas di seluruh Nusantara. Selain itu, bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa resmi dan digunakan dalam berbagai kegiatan penting.

Relevansi Sumpah Pemuda di Era Modern

Semangat Sumpah Pemuda tetap relevan hingga kini, sembilan puluh tujuh tahun kemudian. Di tengah tantangan zaman yang terus berubah, Sumpah Pemuda mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan.

Kita harus terus memupuk semangat persatuan dalam cita, karya, dan cinta kepada Indonesia. Hanya dengan bersatu, kita dapat menghadapi berbagai tantangan dan mencapai kemajuan bangsa.

Peringatan Sumpah Pemuda 2025

Sebagai bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025, rangkaian kegiatan Merah Muda Fest 2025 akan diselenggarakan. Acara ini akan diadakan pada Selasa, 28 Oktober 2025 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan Jakarta, dan pada Sabtu, 1 November 2025 di GOR Among Rogo Yogyakarta. #MerahMudaFest

Baca Juga

Loading...