Siwalan Party Surabaya: Pesta Gay Gratis dengan 34 Peserta di Hotel Ngagel

RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Kasus mengejutkan terungkap di Surabaya, Jawa Timur, terkait dengan penyelenggaraan pesta gay yang melibatkan 34 pria di sebuah hotel di kawasan Ngagel. Yang lebih mengejutkan, pesta yang dikenal sebagai Siwalan Party ini ternyata digelar secara gratis, tanpa memungut biaya apapun dari para pesertanya. Informasi ini terungkap dari hasil penyelidikan pihak kepolisian yang mengungkap adanya peran pendanaan dari salah satu tersangka.
Peran Pendana dalam Siwalan Party
Penyelidikan polisi mengungkap sosok MR alias A sebagai pendana utama di balik pesta seks tersebut. MR alias A merupakan teman dari RK alias A alias DS, yang diketahui sebagai admin utama dari acara Siwalan Party ini. Keterlibatan MR alias A dalam pendanaan ini menjadi kunci penting dalam mengungkap rangkaian kegiatan pesta tersebut.
Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Herwiyanto, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pesta seks ini memang tidak memungut biaya. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai motif dan tujuan di balik penyelenggaraan pesta tersebut.
Kronologi dan Modus Operandi
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan kronologi kejadian yang bermula pada tanggal 27 September 2025. RK alias A alias DS menghubungi MR alias A dan memintanya untuk menjadi pendana dalam acara yang akan diselenggarakan di sebuah hotel di Surabaya. Permintaan ini akhirnya disetujui oleh MR alias A.
MR alias A kemudian menyetujui permintaan tersebut dan memberikan dana sebesar kurang lebih Rp 1.780.000 untuk keperluan pesta. Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pemesanan kamar hotel dan pembelian hadiah. Selain itu, MR alias A juga mengalokasikan dana untuk membeli obat perangsang.
Penggunaan Dana dan Fasilitas
Dana yang diberikan oleh MR alias A digunakan untuk menyewa dua kamar hotel dengan connecting door sebagai lokasi utama pesta seks. Pemilihan kamar dengan connecting door ini diduga untuk mempermudah akses dan kegiatan antar peserta. Hal ini menunjukkan perencanaan yang matang dalam penyelenggaraan acara.
Baca Juga: 2 Pemain Persib ke Timnas U-23: Surabaya untuk Kualifikasi Piala Asia 2026
Selain itu, sebagian dana juga digunakan untuk membeli obat perangsang yang dijadikan sebagai doorprize atau hadiah bagi para peserta. Pemberian hadiah ini menjadi daya tarik tambahan bagi para peserta untuk turut serta dalam acara. Pihak kepolisian terus mendalami penggunaan dana tersebut dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.
Motif di Balik Pesta Seks Gratis
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa motif utama di balik penyelenggaraan pesta seks ini adalah untuk mencari kesenangan dan sensasi seksual. Hal ini menjadi fokus utama penyelidikan untuk memahami lebih dalam dinamika yang terjadi. Penyelidikan juga bertujuan untuk mencari tahu apakah ada motif lain di balik acara tersebut.
Dengan adanya motif tersebut, pihak kepolisian terus melakukan pengembangan penyelidikan untuk mengungkap potensi pelanggaran hukum lainnya. Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan banyak orang dan diduga melanggar norma kesusilaan dan hukum yang berlaku.
Dampak dan Penyelidikan Lanjutan
Kasus Siwalan Party ini memberikan dampak yang signifikan terhadap citra masyarakat Surabaya. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ilegal ini. Polisi juga berupaya untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pihak berwajib juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penegakan hukum yang adil. Upaya ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mencegah penyebaran aktivitas ilegal serupa di masa depan. Masyarakat diharapkan terus mendukung upaya penegakan hukum dan memberikan informasi jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan.