Kepadatan Penumpang KRL Juanda: Dampak HUT TNI di Monas, Buka Tutup Diterapkan

Table of Contents

Penumpang KRL dari Monas Menumpuk di Stasiun Juanda, Buka Tutup Diterapkan


Stasiun KRL Juanda, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10/2025) mengalami peningkatan jumlah penumpang yang signifikan. Kepadatan ini merupakan imbas dari perayaan HUT ke-80 TNI yang diselenggarakan di Monas, menarik ribuan warga yang datang untuk menyaksikan acara tersebut.

Kondisi ini menyebabkan penumpukan penumpang, terutama mereka yang hendak pulang dari Monas atau menuju ke lokasi acara. Akibatnya, petugas keamanan stasiun terpaksa menerapkan sistem buka-tutup gerbang masuk untuk mengendalikan situasi.

Antrean Penumpang Mengular di Stasiun Juanda

Pantauan detikcom di lokasi pada pukul 13.00 WIB menunjukkan antrean calon penumpang yang mengular hingga ke luar area pintu masuk stasiun. Proses tap in kartu yang memakan waktu menjadi salah satu penyebab utama penumpukan ini.

Kepadatan ini diperparah oleh penumpang yang baru pulang dari Monas setelah menghadiri perayaan HUT TNI. Mereka berdesakan untuk segera naik KRL dan kembali ke rumah masing-masing.

Buka Tutup Gerbang: Upaya Mengurai Kepadatan

Untuk mengatasi situasi yang semakin padat, petugas keamanan stasiun memberlakukan sistem buka-tutup gerbang masuk di area bawah. Hal ini bertujuan untuk mencegah penumpukan penumpang yang berlebihan di sekitar mesin tap in.

Langkah ini diambil agar penumpang yang sudah berada di dalam area stasiun tidak terlalu berdesakan. Selain itu, kepadatan juga dipengaruhi oleh penumpang yang turun di Stasiun Juanda dan hendak menuju ke Monas.

Keterangan Petugas Keamanan Stasiun

Petugas Keamanan Stasiun, Aldi (30), menjelaskan bahwa kepadatan di Stasiun Juanda telah terjadi sejak sekitar pukul 06.30 WIB. Kepadatan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada pukul 09.00 WIB.

Aldi mengatakan bahwa antrean di gerbang masuk stasiun mulai terjadi sekitar satu jam sebelum pantauan dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penumpang terjadi secara bertahap.

Baca Juga: KRL Bogor-Jakarta Kota Lengang: Imbas WFH dan BDR 1 September 2025

Penerapan Sistem Buka Tutup

Imbas dari kepadatan penumpang yang tinggi, petugas keamanan terpaksa menerapkan sistem buka-tutup pintu. Hal ini disebabkan area gate di dalam stasiun tidak mampu menampung jumlah penumpang yang membludak.

Aldi menjelaskan bahwa pintu akan dibuka saat antrean di area gerbang mulai melandai. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan aliran penumpang dan mencegah penumpukan yang berlebihan.

Dampak Kepadatan: Penumpang Mengalami Kelelahan

Kepadatan yang terjadi di Stasiun Juanda tidak hanya menyebabkan antrean panjang, tetapi juga berdampak pada kondisi fisik penumpang. Beberapa penumpang dilaporkan mengalami kelelahan akibat berdesakan dan menunggu dalam antrean yang lama.

Aldi mengungkapkan bahwa ada beberapa penumpang yang merasa pusing hingga hampir terjatuh. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya upaya untuk mengendalikan kepadatan dan memastikan keselamatan penumpang.

Kesimpulan

Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas berdampak signifikan pada peningkatan jumlah penumpang KRL di Stasiun Juanda. Peningkatan ini menyebabkan penumpukan penumpang dan antrean panjang.

Petugas keamanan stasiun telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan situasi, termasuk menerapkan sistem buka-tutup gerbang. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan memastikan keselamatan serta kenyamanan penumpang.

Tonton juga video "Monas Diserbu Warga Nonton HUT TNI, Penumpang TransJ Membeludak" untuk melihat gambaran lebih jelas mengenai situasi di lapangan.

Baca Juga

Loading...