IPIP Salurkan Bantuan Banjir Sidoarjo: Sembako & Tali Asih untuk Warga Terdampak

Table of Contents

Founder IPIP Sambangi Warga Terdampak Banjir di Pepelegi Indah, Bagikan Sembako dan Tali Asih - TIMES Surabaya


TIMES SURABAYA, SURABAYA – Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) menunjukkan kepeduliannya terhadap warga yang terdampak banjir di Sidoarjo. Pada Sabtu, 28 Desember 2024, IPIP melakukan bakti sosial di dua lokasi yang terkena dampak banjir paling parah, yaitu Perumahan Pepelegi Indah dan kawasan Tropodo.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen IPIP dalam membantu meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi para korban banjir.

Pembagian Sembako dan Tali Asih di Tengah Puing Banjir

Dalam bakti sosial tersebut, IPIP membagikan bantuan berupa sembako kepada warga setempat. Selain itu, tim IPIP juga melakukan peninjauan langsung ke rumah-rumah warga yang mulai mengering setelah tiga hari terendam banjir. Ketinggian banjir pada saat kejadian mencapai sebatas paha orang dewasa, menunjukkan betapa parahnya dampak yang dirasakan warga.

Founder IPIP, Asrilia Kurniati, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan tali asih dan meringankan beban warga yang terdampak. Sebanyak 200 paket sembako disalurkan langsung kepada warga yang membutuhkan.

Dukungan dari Berbagai Pihak: Kolaborasi untuk Kemanusiaan

Dalam kesempatan tersebut, IPIP juga menyampaikan bantuan yang berasal dari Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS). Hal ini menunjukkan adanya kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya membantu masyarakat yang terkena musibah.

“Insya Allah apa yang kita berikan bisa bermanfaat,” ujar Asrilia Kurniati di Balai RW 3 Pepelegi Indah, Waru. Ucapan ini mencerminkan harapan besar agar bantuan yang diberikan dapat memberikan dampak positif bagi penerimanya.

Harapan dan Upaya Mitigasi Bencana di Masa Depan

Asrilia Kurniati juga menyampaikan harapannya agar pemerintah setempat dapat mengambil langkah-langkah mitigasi yang lebih cepat sebelum bencana terjadi. Hal ini termasuk pembenahan dan pengecekan infrastruktur, khususnya gorong-gorong yang sering menjadi penyebab banjir di kawasan tersebut.

Kawasan Pepelegi Indah memang dikenal sebagai daerah langganan banjir. Oleh karena itu, upaya mitigasi yang efektif sangat diperlukan untuk mengurangi risiko dan dampak banjir di masa mendatang.

Menanti Solusi dari Pemerintahan Baru

Asrilia Kurniati juga berharap pemerintahan Bapak Prabowo dan Mas Gibran dapat memberikan solusi konkret kepada pemerintah kabupaten/kota. Tujuannya adalah agar Indonesia dapat terbebas dari permasalahan banjir yang kerap melanda berbagai daerah.

Baca Juga: Rumah Tangga Artis: Drama Perceraian Fandy Christian & Klarifikasi Isu Selingkuh

Peninjauan ke Tropodo: Menguatkan Solidaritas

Setelah mengunjungi Pepelegi Indah, rombongan IPIP melanjutkan kegiatan peninjauan ke kawasan Tropodo. Hal ini menunjukkan komitmen IPIP untuk menjangkau dan memberikan bantuan kepada lebih banyak warga yang membutuhkan.

Banjir yang melanda Waru, Sidoarjo, termasuk kawasan Pepelegi Indah, terjadi selama tiga hari berturut-turut, yaitu mulai dari tanggal 24 hingga 26 Desember 2024. Bencana ini menyebabkan kerugian materiil dan kesulitan bagi masyarakat.

Kisah Warga: Mengungsi dan Kembali Membersihkan Rumah

Bu Asih, salah satu warga yang terdampak, menceritakan pengalamannya. Keluarganya terpaksa mengungsi ke Komplek Bromo yang lokasinya lebih tinggi untuk menghindari banjir.

“Alhamdulillah baru kemarin kering, dan kami bisa kembali ke rumah untuk membersihkan,” ujar Bu Asih. Ungkapan ini mencerminkan rasa syukur dan harapan untuk segera pulih dari dampak banjir.

Respons dan Harapan dari Ketua RW 3 Pepelegi Indah

Ketua RW 3 Pepelegi Indah, Toyib, mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi telah turun tangan meninjau lokasi banjir dalam beberapa hari setelah bencana terjadi. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan permasalahan utama penyebab banjir serta pemetaan penanganan yang diperlukan.

Toyib berharap solusi yang ditawarkan dapat segera terealisasi. Ia menyoroti pentingnya perbaikan saluran air yang seringkali tersumbat, sehingga air tidak lagi menggenang di kawasan tersebut.

Pengalaman Banjir Tahun 1991

Sebagai daerah langganan banjir, Pepelegi Indah pernah mengalami momen serupa pada tahun 1991. Penyebabnya adalah jebolnya bendungan. Namun, Toyib menyebutkan bahwa banjir kali ini, meskipun merata, disebabkan oleh volume air hujan yang tinggi.

Atas bantuan yang diberikan oleh IPIP, Toyib mewakili warga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus.

Baca Juga

Loading...