Asrilia Kurniati Gagal Pilkada Surabaya: Komitmen Sosial Tetap Berjalan

Table of Contents

Asrilia legawa tak lolos pendaftaran Pilkada Surabaya jalur perseorangan - ANTARA News Jawa Timur


Surabaya, Jawa Timur – Bakal Calon Wali Kota Surabaya jalur perseorangan, Asrilia Kurniati, menunjukkan sikap legawa usai dinyatakan tidak lolos dalam tahapan pendaftaran Pilkada 2024. Keputusan ini diambil karena jumlah syarat dukungan yang diajukan belum memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya. Meski demikian, Asrilia Kurniati menegaskan bahwa kegagalan ini tidak akan menghentikan komitmennya untuk terus berkontribusi bagi masyarakat Surabaya.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Asrilia dalam konferensi pers yang digelar di posko pemenangannya di kawasan Kecamatan Keputih, Surabaya. Ia menyampaikan bahwa yang terpenting adalah tetap bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Kenyataan ini justru semakin memantapkan tekadnya untuk melanjutkan berbagai kegiatan sosial yang selama ini telah dilakukan.

Proses Pendaftaran dan Penolakan KPU

Pada Minggu, 12 Mei 2024, Asrilia Kurniati bersama dengan pasangannya, Satria Wicaksono, secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah dari jalur perseorangan. Mereka menyerahkan berkas persyaratan dukungan ke Kantor KPU Kota Surabaya sebagai bagian dari proses seleksi. Namun, hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan.

Dokumen yang telah diajukan kemudian dikembalikan oleh KPU karena jumlah dukungan yang tercantum dalam berkas tidak memenuhi batas minimal yang dipersyaratkan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh KPU Kota Surabaya, pasangan Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono tercatat hanya memiliki 1.106 dukungan. Jumlah ini sangat jauh dari persyaratan minimal yang ditetapkan, yaitu sebanyak 144.209 dukungan.

Analisis Data Dukungan

Penetapan batas minimal dukungan sendiri mengacu pada ketentuan 6,5 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Surabaya. Jumlah DPT di Surabaya pada Pemilu 2024 adalah sebanyak 2.218.586 jiwa. Perhitungan ini memastikan bahwa calon perseorangan memiliki dukungan signifikan dari masyarakat sebelum dapat mengikuti kontestasi politik.

Komitmen Sosial yang Tak Pernah Padam

Meskipun gagal dalam pencalonan sebagai wali kota, Asrilia Kurniati menegaskan bahwa kegiatan sosial yang selama ini menjadi fokusnya akan tetap berjalan. Ia berkomitmen untuk terus melanjutkan pemberdayaan ekonomi dan layanan kesehatan bagi masyarakat Surabaya. Hal ini merupakan bentuk nyata dari kepeduliannya terhadap kesejahteraan warga.

Baca Juga: Asrilia Kurniati Buka Suara: Klarifikasi Hubungan dengan Ahmad Sahroni Usai Foto Mesra Viral

Menurutnya, kegiatan sosial ini bukanlah hal baru baginya. Aktivitas ini sudah menjadi bagian dari kehidupannya jauh sebelum dirinya memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Ia juga menambahkan bahwa dirinya pernah terjun langsung dalam penanganan gempa di Palu dan berbagai peristiwa kemanusiaan lainnya.

Pengalaman Kemanusiaan Asrilia

Pengalaman terjun langsung dalam penanganan bencana dan kegiatan sosial lainnya telah membentuk karakter Asrilia sebagai sosok yang peduli terhadap sesama. Hal ini sejalan dengan prinsipnya sebagai manusia, bahwa aspek sosial tidak boleh hilang dan harus memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

Pesan Moral: Berbuat Baik Tak Harus Jadi Pejabat

Asrilia Kurniati juga menyampaikan pesan inspiratif bagi masyarakat. Ia mendorong masyarakat untuk terus berbuat baik tanpa harus menunggu menjadi pejabat. Menurutnya, berkegiatan sosial tidak memerlukan jabatan atau kekuasaan. Yang terpenting adalah niat dan kemampuan untuk berbagi.

“Jangan lelah berbuat baik, apalagi kalau punya rezeki cukup,” tutur Asrilia. Pesan ini menjadi motivasi bagi banyak orang untuk terus berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar. Kegagalan dalam politik tidak lantas menyurutkan semangatnya untuk terus melayani masyarakat.

Masa Depan dan Harapan

Kegagalan dalam Pilkada 2024 ini tidak membuat Asrilia Kurniati putus asa. Ia justru semakin termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Surabaya. Komitmennya terhadap pemberdayaan ekonomi, layanan kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya akan terus berlanjut.

Meskipun belum berhasil menjadi wali kota, semangat Asrilia Kurniati patut diapresiasi. Ia telah menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak harus melalui jalur politik. Kepedulian dan tindakan nyata adalah hal yang paling penting.

Baca Juga

Loading...