Ussy Sulistiawaty: Aktif Lari, Tapi Pilih Jadi Tim Hore Padel? Begini Kisahnya
RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Ussy Sulistiawaty, sosok yang dikenal dengan semangatnya dalam dunia lari, baru-baru ini menjadi sorotan. Ia memberikan respons yang menarik ketika ditawarkan untuk mencoba olahraga padel yang sedang naik daun. Keputusan Ussy ini menunjukkan sisi bijaknya dalam menjaga kesehatan dan prioritasnya terhadap pemulihan cedera.
Sebagai seorang artis yang aktif dan sporty, Ussy telah dikenal luas berkat partisipasinya dalam berbagai lomba marathon. Baik di dalam maupun luar negeri, ia seringkali menunjukkan ketangguhan dan dedikasinya terhadap olahraga lari. Namun, ketika padel muncul sebagai tren olahraga baru, Ussy justru memilih jalur yang berbeda.
Padel: Olahraga Populer yang Menarik Perhatian
Padel, olahraga yang menggabungkan unsur tenis dan squash, kini menjadi sangat populer, terutama di kalangan selebriti di Jakarta. Davina Karamoy, Luna Maya, Nagita Slavina, Tantri Kotak, dan Bio One adalah beberapa nama terkenal yang telah mencoba dan menyukai olahraga ini. Kehadiran padel sebagai pilihan olahraga baru semakin memperkaya dunia hiburan Indonesia.
Meskipun demikian, Ussy Sulistiawaty memberikan jawaban yang berbeda ketika diajak bermain padel oleh teman-temannya. Keputusannya untuk tidak langsung terjun ke olahraga tersebut justru membuka diskusi menarik tentang prioritas kesehatan dan pendekatan personal terhadap olahraga.
Prioritas Pemulihan: Alasan Utama Ussy Menjauhi Padel
Ussy Sulistiawaty menegaskan bahwa ia memilih untuk menjadi penonton terlebih dahulu ketika diajak bermain padel. Keputusan ini bukanlah tanpa alasan. Saat ini, Ussy sedang dalam proses pemulihan akibat cedera pada kakinya, yang disebabkan oleh insiden terjatuh dari botol.
"Setiap diajakin nyoba main padel, sampai detik ini masih bisa teguh pendirian buat jadi tim penonton dulu," tulis Ussy dalam unggahannya. Ia menambahkan bahwa selain karena ingin menjaga kondisi kakinya, ia juga merasakan kekhawatiran terhadap kemungkinan cedera lebih lanjut.
Kekhawatiran akan Cedera dan Pentingnya Istirahat
Keputusan Ussy untuk menunda bermain padel menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Ia memilih untuk memprioritaskan pemulihan cedera kakinya sebelum kembali beraktivitas secara penuh. Hal ini adalah langkah bijak untuk memastikan kesehatan jangka panjang.
Ussy juga mengungkapkan rasa takutnya terhadap potensi cedera jika ia memaksakan diri untuk bermain padel. Sikap ini mencerminkan betapa pentingnya mendengarkan tubuh dan memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan.
Sifat Perfeksionis dan Ketertarikan yang Mendalam
Ussy khawatir bahwa ia akan menyukai olahraga padel sama seperti ia mencintai lari. Jika hal itu terjadi, ia yakin akan sepenuhnya terlibat dan mengeksplorasi olahraga tersebut secara mendalam. Sifat perfeksionisnya menjadi faktor penting dalam keputusannya.
“Aku paham banget karakter cewek yg ini kalau sudah kenalan, ruwet kalau nanti ternyata suka, lalu cinta, bakal bahaya, ngulik-nya dari A sampe Z,” tambahnya. Ungkapan ini menunjukkan keseriusannya dalam menjalin hubungan dengan hal-hal yang ia cintai, termasuk olahraga.
Baca Juga: Arti Cegukan Terus Menerus Menurut Islam: Panduan Lengkap dan Solusi
Komitmen Penuh dalam Berolahraga
Sebagai istri dari Andhika Pratama, Ussy mengungkapkan bahwa dirinya memiliki sifat perfeksionis. Jika ia memutuskan untuk mencoba padel, ia berkomitmen untuk melakukannya dengan sepenuh hati.
“Mengerjakannya (padel) bakal sepenuh jiwa raga, dari ngggak bisa harus sampai bisaa. Jiwa-jiwa penasarannya bakal keluar, ribet,” ujarnya. Semangat belajar dan berusaha keras ini menunjukkan dedikasinya terhadap olahraga apapun yang ia tekuni.
Menjadi Tim Hore: Dukungan Positif untuk Rekan
Dengan berbagai pertimbangan, Ussy akhirnya memutuskan untuk bergabung sebagai tim hore. Ia memilih untuk mendukung teman-temannya dari sisi lapangan padel, menikmati momen kebersamaan, dan memberikan semangat.
“Jadi untuk sekarang numpang hahahihi, ngemil, dan jadi tim hore aja ya,” pungkasnya. Keputusan ini memberinya kesempatan untuk tetap terlibat dalam suasana pertandingan tanpa harus memaksakan diri.
Chicago Marathon: Penundaan Akibat Cedera
Sebelumnya, Ussy harus mengubur harapannya untuk berpartisipasi dalam Chicago Marathon. Cedera pada kakinya akibat terkena botol minuman besi menjadi penyebabnya. Ungkapan kekecewaan Ussy terlihat jelas dalam unggahan pada Sabtu (16/08).
“Saya belum berjodoh dengan event marathon di Amerika Serikat tersebut,” katanya. Meskipun kecewa karena telah mempersiapkan diri, ia harus menunda mimpinya untuk berlari di ajang bergengsi tersebut.
Proses Pemulihan dan Harapan Masa Depan
Setelah berkonsultasi dengan dokter, Ussy didiagnosis mengalami peradangan dan pembengkakan pada ruas tulang jempolnya. Dokter merekomendasikan istirahat selama 6 hingga 8 minggu untuk mempercepat penyembuhan.
Keputusan untuk memprioritaskan pemulihan ini adalah langkah bijak yang diambil Ussy. Ia ingin memastikan bahwa dirinya benar-benar pulih sebelum kembali beraktivitas dengan intensitas tinggi. Dengan begitu, ia berharap dapat kembali bugar dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga di masa depan.
Keputusan Ussy Sulistiawaty untuk menunda bermain padel, dan fokus pada pemulihan cedera, menunjukkan bahwa kesehatan adalah prioritas utamanya. Dengan sikap bijak ini, ia memberikan contoh bagaimana pentingnya mendengarkan tubuh dan mengambil keputusan yang tepat untuk kesehatan jangka panjang. Meskipun dikenal aktif berlari, Ussy membuktikan bahwa ia juga mampu mengambil jeda dan beradaptasi dengan bijak terhadap situasi yang dihadapinya.
Ussy Sulistiawaty tetap menjadi inspirasi dengan semangat olahraga dan komitmennya terhadap kesehatan. Keputusan untuk menjadi tim hore padel hanyalah salah satu contoh bagaimana ia tetap berpartisipasi dalam kegiatan yang ia minati, sembari tetap menjaga kesehatannya.