Untirta dan Forkapi Bersatu: Komunikasi Kunci Atasi Kemiskinan di Indonesia

Table of Contents

Untirta Gelar Konferensi Nasional Bahas Komunikasi untuk Atasi Kemiskinan


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama Forum Komunikasi Pembangunan (Forkapi) menyelenggarakan Konferensi Nasional yang bertujuan membahas peran krusial komunikasi dalam upaya pengentasan kemiskinan. Acara yang berlangsung di Kampus Sindangsari, Kota Serang, pada Kamis, 25 September 2025 ini, menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pejabat pemerintah, akademisi, hingga praktisi komunikasi pembangunan.

Konferensi ini menyoroti kemiskinan sebagai masalah kompleks yang memerlukan pendekatan multidimensi. Sinergi antara berbagai pihak menjadi kunci utama untuk mencapai hasil yang signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan.

Peran Strategis Komunikasi Pembangunan dalam Kebijakan Pemerintah

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Agus Zainal Arifin, menekankan peran penting komunikasi pembangunan sebagai jembatan antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan riil masyarakat. Beliau menyoroti betapa krusialnya menyampaikan informasi terkait program-program pemerintah secara efektif kepada masyarakat.

“Civitas akademika Untirta memiliki kesempatan emas untuk menjadi komunikator dan kolaborator dalam memanfaatkan berbagai sumber daya di Indonesia,” ujar Agus dalam keterangan tertulis. Banyak program unggulan dari kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah yang perlu dikomunikasikan dengan baik agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Menguatkan Kolaborasi: Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat

Komunikasi yang efektif dinilai mampu memperkuat kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat. Kerja sama yang solid ini diharapkan mampu menciptakan solusi yang lebih komprehensif dalam menangani masalah kemiskinan.

“Masalah kemiskinan memang kompleks, namun dengan kerja sama yang solid, insyaallah dapat diatasi,” tambah Agus. Beliau juga mengajak seluruh pihak untuk fokus pada solusi, bukan hanya mengeluhkan tantangan yang ada.

Rekomendasi Konkret untuk Kebijakan Daerah

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Banten, Arif Agus Rahman, yang hadir mewakili Gubernur Banten, menyatakan keyakinannya bahwa konferensi ini akan menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat ditindaklanjuti. Pemerintah Provinsi Banten menyambut baik forum ilmiah ini sebagai langkah strategis.

Arif menegaskan bahwa strategi komunikasi pembangunan tidak boleh berhenti di ruang akademik, tetapi harus diwujudkan dalam program nyata yang mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Keterlibatan para ahli, peneliti, dan praktisi komunikasi menjadi modal penting dalam merancang strategi pembangunan ekonomi yang berbasis pada kepentingan masyarakat.

Baca Juga: Pramono Anung Dorong MRT Jakarta-Banten: Solusi Atasi Kemacetan, Impian Terwujud!

Forum Akademis: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kerakyatan

Ketua Forkapi Banten, Ail Muldi, menekankan konferensi ini sebagai momentum strategis untuk mempertemukan akademisi, peneliti, dan praktisi komunikasi pembangunan. Tujuan utama dari acara ini adalah menyatukan para intelektual untuk merumuskan program yang dapat diimplementasikan melalui pendidikan, penelitian, dan kebijakan pemerintahan.

Semua upaya tersebut diarahkan untuk berkontribusi dalam mengurangi angka kemiskinan. Ail menyoroti angka kemiskinan di Banten yang masih cukup tinggi, yaitu sekitar 772 ribu jiwa atau 5,9 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Komunikasi Pembangunan: Mengadopsi Inovasi untuk Kesejahteraan

Komunikasi pembangunan berperan penting dalam mendorong masyarakat untuk mengadopsi inovasi yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan. Melalui penyampaian pesan yang efektif, masyarakat diharapkan dapat memahami dan mengaplikasikan inovasi tersebut.

“Komunikasi pembangunan berfokus pada penyampaian pesan inovasi dari akademisi kepada masyarakat,” jelas Ail. Ketika inovasi tersebut diadopsi, akan terjadi pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan, dan pada akhirnya kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

Untirta: Pusat Diskursus Akademik untuk Kesejahteraan Masyarakat

Konferensi ini juga menegaskan komitmen Untirta sebagai pusat diskursus akademik yang berpihak pada masyarakat. Pemilihan tema pengentasan kemiskinan bukan hanya sekadar slogan, tetapi cerminan dari kondisi sosial-ekonomi yang membutuhkan perhatian serius.

Hasil dari konferensi ini akan dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan yang diharapkan dapat diadopsi oleh pemerintah daerah maupun pusat. Untirta juga menegaskan perannya sebagai simpul kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif.

Acara yang berlangsung pada Kamis, 25 September, ini menjadi wadah penting untuk merumuskan strategi komunikasi yang efektif guna mengatasi kemiskinan di Indonesia. Diharapkan, kolaborasi yang terjalin dalam konferensi ini dapat menghasilkan solusi nyata dan berkelanjutan.

Simak juga Video: Budiman Sudjatmiko Diminta Prabowo Bantu Atasi Kemiskinan

Baca Juga

Loading...