Tragis: Pasutri di Jambi Ditemukan Tewas, Dugaan Pembunuhan dengan Kekerasan

Kabupaten Batang Hari, Jambi, diguncang oleh berita duka yang menggemparkan. Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tewas di dalam rumah mereka dengan kondisi yang sangat tragis. Peristiwa ini mengindikasikan adanya tindak kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa kedua korban.
Peristiwa nahas ini terjadi di Dusun Tanjung Mandiri, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, pada Kamis, 25 September 2025. Kabar penemuan mayat ini dengan cepat menyebar di masyarakat, menyisakan duka mendalam dan tanda tanya besar mengenai penyebab kematian korban.
Identitas Korban dan Kronologi Penemuan
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kedua korban adalah Erlances Pakpahan (42) dan Eva Sibatuara (31). Erlances ditemukan di halaman rumah dengan luka serius pada bagian leher. Eva ditemukan di dalam rumah dengan luka yang juga parah.
Penemuan kedua jenazah ini tentu saja menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban. Pihak kepolisian segera bertindak cepat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.
Respons Pihak Kepolisian dan Penyelidikan
Kapolsek Bajubang, Iptu M. Alzoeby Elbarkan, telah memberikan konfirmasi terkait peristiwa ini. Ia menyatakan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kronologis lengkap kejadian. Tim Inafis Polres Batang Hari juga turut dilibatkan dalam proses olah TKP.
Proses penyelidikan akan difokuskan pada pengumpulan bukti, termasuk bukti fisik di lokasi kejadian, keterangan saksi, dan kemungkinan adanya petunjuk lain yang dapat mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan tersebut. Pihak kepolisian juga akan melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Kondisi Korban dan Olah TKP
Kondisi korban saat ditemukan sangat memilukan. Korban perempuan ditemukan dengan wajah bersimbah darah di dalam rumah, yang mengindikasikan adanya tindak kekerasan. Sementara itu, korban laki-laki ditemukan di halaman rumah dengan luka pada bagian leher.
Baca Juga: Tragis, Kepala Cabang Pembantu BRI Diculik dan Dibunuh di Jakarta
Menurut keterangan Iptu M. Alzoeby Elbarkan, luka pada leher korban laki-laki memang sangat serius, namun tidak sampai putus. Tim forensik melakukan pemeriksaan secara detail di lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti yang bisa membantu mengungkap kasus ini.
Dampak dan Harapan Masyarakat
Peristiwa ini tentu saja menimbulkan rasa khawatir di kalangan masyarakat. Warga berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku pembunuhan.
Masyarakat juga berharap kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang untuk meningkatkan keamanan dan menjaga ketertiban di wilayah tersebut. Dukungan dan doa dari masyarakat diharapkan dapat menguatkan keluarga korban dalam menghadapi musibah ini.
Langkah-Langkah Penyelidikan yang Diperlukan
Penyelidikan kasus ini memerlukan ketelitian dan kerja keras dari pihak kepolisian. Beberapa langkah penting yang perlu dilakukan antara lain memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian, dan melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Selain itu, polisi juga perlu melakukan penyelidikan mendalam terhadap latar belakang korban dan kemungkinan adanya motif lain di balik pembunuhan ini. Publik berharap kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat segera diadili sesuai hukum yang berlaku.
Kesimpulan dan Harapan
Kematian Erlances Pakpahan dan Eva Sibatuara adalah tragedi yang sangat memilukan. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.
Semoga pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban. Masyarakat berharap kasus ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan serupa di masa mendatang.