Souza Kecewa Laga Persija vs Bali United Sering Terhenti, Jansen Membantah
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,598,20,0)/kly-media-production/medias/5348743/original/098484100_1757868817-Persija_Jakarta_vs_Bali_United-07.jpg)
Pertandingan seru antara Persija Jakarta dan Bali United di Jakarta International Stadium (JIS) pada Minggu, 14 September 2025, berakhir dengan skor imbang 1-1. Namun, hasil akhir tersebut tidak sepenuhnya memuaskan bagi pelatih Persija, Mauricio Souza. Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap jalannya pertandingan yang sering terhenti akibat insiden cedera pemain.
Bali United berhasil unggul terlebih dahulu melalui sundulan Mirza Mustafic pada menit ke-19 babak pertama. Persija kemudian menyamakan kedudukan di babak kedua berkat gol dari tendangan keras Bruno Tubarao. Meski demikian, fokus utama setelah pertandingan justru tertuju pada banyaknya waktu yang terbuang akibat terhentinya laga.
Sorotan Utama dalam Pertandingan
Mauricio Souza secara terbuka mengkritik banyaknya waktu yang terbuang akibat pemain Bali United yang sering terjatuh dan menghentikan permainan. Ia menyoroti akumulasi waktu yang terbuang akibat insiden tersebut. Hal ini menyebabkan laga berjalan tidak efisien dan mengganggu ritme permainan kedua tim.
Klaim Waktu yang Terbuang
"Ada sekitar delapan kali penghentian pertandingan dengan total akumulasi enam menit," keluh Souza dalam konferensi pers usai laga. Namun, Souza menambahkan bahwa ada tambahan waktu tiga menit lagi karena penghentian berulang. Ia mempertanyakan efektivitas penanganan pemain yang cedera.
Souza melanjutkan dengan mempertanyakan efektivitas penanganan cedera di lapangan. "Kenapa harus ada tandu dipanggil berulang kali? Kenapa tidak cukup sekali dengan dokter?" tambahnya. Kritikan pedas ini mencerminkan kekecewaan Souza terhadap cara pertandingan berjalan.
Bantahan dari Pelatih Bali United
Di sisi lain, pelatih Bali United, Johnny Jansen, membantah keras tuduhan bahwa timnya sengaja mengulur waktu. Ia menegaskan bahwa tidak ada taktik seperti itu yang diterapkan oleh anak asuhnya. Jansen menanggapi tuduhan tersebut dengan tegas dan membela timnya.
"Bukan, itu bukan taktik. Itu tidak benar kalau mereka bilang kita mengulur waktu dengan sengaja, tidak kita bukan sengaja melakukan itu," tegas Jansen. Pernyataan ini menunjukkan perbedaan pandangan antara kedua pelatih mengenai dinamika pertandingan.
Kritik Terhadap Kepemimpinan Wasit
Selain mengomentari terhentinya laga, Mauricio Souza juga melontarkan kritik pedas terhadap kinerja wasit. Menurutnya, wasit melakukan interferensi yang berlebihan dan gagal mengendalikan pertandingan dengan baik. Hal ini dinilai mengganggu jalannya pertandingan dan mengurangi kualitas kompetisi.
Baca Juga: Biodata Maciej Gajos, Pemain Gelandang Serang Persija Jakarta 2024
Intervensi Wasit yang Berlebihan
Souza menyoroti bahwa kualitas kepemimpinan wasit kerap menjadi masalah di Liga Indonesia. Ia mengklaim bahwa banyak tim, termasuk Persija dan Bali United, sering mengeluhkan hal serupa. Hal ini mengindikasikan adanya masalah sistemik dalam pengelolaan pertandingan.
"Saya merasa malu dan sedih harus melihat pertandingan seperti ini di liga kita," ungkap Souza. Ia menambahkan, "Jika hal ini dianggap normal, maka situasi akan terus memburuk. Kita kehilangan integritas sepak bola Indonesia." Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran mendalam Souza terhadap masa depan sepak bola Indonesia.
Latar Belakang dan Konteks Pertandingan
Pertandingan antara Persija Jakarta dan Bali United selalu menarik perhatian karena rivalitas kedua tim. Laga yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) ini menjadi sorotan utama di pekan kelima BRI Super League 2025/2026. Pertandingan ini menjadi penentu posisi di klasemen sementara.
Sejarah Persija Jakarta
Persija Jakarta, sebagai salah satu klub tertua di Indonesia yang berdiri sejak 28 November 1928, memiliki sejarah panjang dan menjadi kebanggaan masyarakat Jakarta. Klub ini memiliki basis penggemar yang besar dan loyal.
Pertandingan ini juga menjadi perhatian karena BRI Super League sedang memasuki fase yang lebih kompetitif. Persaingan ketat antara tim-tim papan atas, termasuk Persija dan Bali United, semakin memanas. Ini terlihat dari aksi kejar-kejaran poin di papan klasemen.
Tanggapan Tambahan dan Isu Terkait
Selain insiden di lapangan, beberapa isu lain juga menjadi sorotan. Beberapa pemain Persija, termasuk Rizky Ridho, memberikan komentar terkait kondisi rumput JIS. Hal ini menunjukkan adanya perhatian terhadap kualitas fasilitas yang memengaruhi performa pemain.
Pertandingan ini juga menjadi momentum bagi Rizky Ridho untuk menjawab kabar mengenai perpanjangan kontraknya di Persija. Hal ini menunjukkan bahwa isu di luar lapangan juga memiliki dampak terhadap dinamika tim.
Beberapa video terkait pertandingan juga menjadi viral di media sosial, termasuk video yang menampilkan kritik dari Mauricio Souza terhadap kepemimpinan wasit dan kondisi rumput JIS. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap sepak bola Indonesia.