Serangan Balasan: Israel Gempur Sanaa, Ibu Kota Yaman, Setelah Serangan Drone

Table of Contents

Balas Houthi, Israel Lancarkan Serangan Udara ke Ibu Kota Yaman


Konflik antara Israel dan kelompok Houthi di Yaman kembali memanas dengan serangkaian serangan yang saling berbalasan. Pada Kamis, 25 September 2025, Israel melancarkan serangan udara ke Sanaa, ibu kota Yaman yang dikuasai oleh pemberontak Houthi, sebagai respons atas serangan drone yang dilancarkan sebelumnya.

Serangan balasan ini menandai eskalasi signifikan dalam ketegangan antara kedua belah pihak. Dilansir dari kantor berita AFP, koresponden di Sanaa melaporkan adanya ledakan dan kepulan asap yang membumbung dari tiga lokasi berbeda di kota tersebut. Saluran televisi Houthi, Al-Masirah, segera melaporkan bahwa serangan tersebut adalah 'agresi Israel' di wilayah mereka.

Pernyataan Resmi Israel dan Dampak Serangan

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi serangan tersebut melalui unggahan di platform X, menyatakan bahwa Israel telah 'memberikan pukulan telak' terhadap sejumlah target yang dianggap sebagai basis teror Houthi di Sanaa. Militer Israel kemudian merilis pernyataan yang lebih detail mengenai target yang diserang.

Target-target yang menjadi sasaran termasuk markas besar staf umum Houthi, lokasi intelijen, dan beberapa fasilitas yang diduga digunakan untuk menyimpan senjata. Selain itu, markas besar humas militer pemberontak juga turut menjadi target serangan udara tersebut. Serangan Israel diklaim telah menargetkan sejumlah kamp militer Houthi, mengakibatkan 'tereliminasi'nya puluhan anggota kelompok tersebut, serta penghancuran persediaan drone (UAV) dan persenjataan.

Serangan Drone Houthi ke Eilat: Pemicu Utama

Serangan udara Israel ke Sanaa merupakan respons langsung terhadap serangan drone yang dilakukan Houthi ke wilayah Israel. Pada Rabu, 24 September 2025, sebuah drone yang diluncurkan dari Yaman menghantam resor wisata Eilat di Israel selatan. Insiden ini menyebabkan setidaknya 22 orang terluka, menurut laporan dari tim penyelamat.

Kelompok Houthi secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan drone tersebut. Peristiwa ini terjadi pada hari kedua perayaan Rosh Hashanah, Tahun Baru Yahudi, yang menambah kompleksitas situasi. Pernyataan militer Israel menyebutkan bahwa drone tersebut jatuh di wilayah Eilat di pantai Laut Merah, setelah sistem pertahanan udara gagal mencegatnya. Ini menjadi insiden kedua dalam beberapa hari terakhir yang melibatkan serangan dari wilayah Yaman.

Baca Juga: Profil Lengkap Yaasmen Bedart-Ghani, Atlet Voli Putri Asal Amerika Serikat & Israel

Penanganan Korban dan Dampak Serangan

Layanan medis darurat Israel, Magen David Adom, memberikan perawatan medis kepada 22 korban luka akibat serangan drone di Eilat. Di antara korban tersebut, terdapat dua pria yang mengalami luka serius, berusia 26 dan 60 tahun, yang terkena pecahan peluru. Situasi di Eilat sempat mencekam akibat serangan tersebut, dengan warga yang berhamburan mencari perlindungan.

Serangan balasan Israel ke Sanaa semakin memperburuk ketegangan di wilayah tersebut. Hal ini berpotensi memicu eskalasi konflik yang lebih luas, mengingat keterlibatan berbagai pihak dalam konflik Yaman. Penting untuk memantau perkembangan lebih lanjut untuk memahami dampak dan konsekuensi dari eskalasi ini.

Analisis Lebih Lanjut: Dinamika Konflik dan Implikasi

Konflik antara Israel dan Houthi memiliki akar sejarah yang kompleks, dengan latar belakang ideologis dan geopolitik yang saling terkait. Serangan drone yang dilancarkan Houthi ke Eilat dan balasan dari Israel di Sanaa menjadi contoh nyata dari dinamika konflik yang terus berlanjut.

Keterlibatan negara-negara lain di kawasan, seperti Iran, juga perlu diperhatikan dalam konteks ini. Dukungan dari negara lain terhadap Houthi atau Israel dapat memperburuk situasi dan memperluas cakupan konflik. Analisis mendalam terhadap faktor-faktor ini sangat penting untuk memahami secara komprehensif akar permasalahan dan kemungkinan solusi yang dapat ditempuh.

Situasi di Yaman sendiri juga sangat krusial. Perang saudara yang berkepanjangan telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah. Serangan udara Israel ke Sanaa semakin menambah beban bagi warga sipil yang sudah menderita akibat konflik berkepanjangan. Upaya untuk mencapai solusi damai melalui dialog dan negosiasi sangat dibutuhkan.

Kesimpulan

Serangan balasan Israel ke Sanaa menandai eskalasi signifikan dalam konflik dengan Houthi. Serangan ini, sebagai respons atas serangan drone di Eilat, menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan ketegangan di kawasan. Dunia internasional perlu memantau perkembangan ini secara cermat dan mendorong semua pihak untuk mencari solusi damai guna mencegah eskalasi konflik yang lebih luas dan menghindari dampak kemanusiaan yang lebih buruk.

Baca Juga

Loading...