Ruko di Indramayu Terbakar: Penyebab Korsleting Listrik dan Upaya Pencegahan

Table of Contents

Ruko di Indramayu Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik | KOMPAS PAGI


Peristiwa kebakaran yang menghanguskan sebuah ruko di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat sore (19/9/2025), menyisakan duka mendalam. Kebakaran tersebut tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di lingkungan bisnis.

Api dengan cepat melalap bangunan ruko, meninggalkan puing-puing dan abu. Dalam video yang beredar, terlihat kobaran api yang membumbung tinggi disertai dengan suara ledakan yang cukup keras sebelum api membesar. Petugas pemadam kebakaran (damkar) segera berupaya memadamkan api agar tidak menyebar ke bangunan lain di sekitarnya.

Kronologi Kebakaran: Api Melalap Ruko di Indramayu

Kejadian bermula pada Jumat sore, ketika api mulai terlihat dari dalam ruko. Saksi mata melaporkan adanya ledakan sebelum api dengan cepat membesar. Kencangnya angin di sekitar lokasi kejadian mempercepat penyebaran api ke seluruh bagian bangunan.

Petugas pemadam kebakaran dari berbagai unit segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Proses pemadaman berlangsung cukup cepat, berkat kerja keras petugas dan penggunaan peralatan yang memadai. Kurang dari satu jam, api berhasil dijinakkan, meskipun bangunan ruko sudah ludes terbakar.

Dugaan Penyebab: Korsleting Listrik

Berdasarkan keterangan dari petugas pemadam kebakaran, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Korsleting listrik merupakan masalah umum yang sering kali menjadi pemicu kebakaran, terutama di bangunan yang memiliki instalasi listrik yang sudah tua atau tidak terawat dengan baik.

Korsleting listrik terjadi ketika ada hubungan arus pendek pada instalasi listrik, yang dapat menyebabkan panas berlebihan dan memicu kebakaran. Selain itu, faktor lain seperti penggunaan peralatan listrik yang berlebihan atau kualitas kabel yang buruk juga dapat meningkatkan risiko terjadinya korsleting listrik.

Upaya Pencegahan Kebakaran di Lingkungan Bisnis

Pemeriksaan Rutin Instalasi Listrik

Pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik merupakan langkah krusial dalam mencegah kebakaran. Hal ini meliputi pengecekan kondisi kabel, sakelar, stop kontak, dan peralatan listrik lainnya. Pemeriksaan harus dilakukan secara berkala oleh tenaga ahli listrik yang bersertifikasi.

Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas, retak, atau rusak. Ganti segera jika ditemukan kerusakan. Perhatikan juga kapasitas daya listrik yang digunakan, jangan sampai melebihi kapasitas yang telah ditentukan oleh instalasi.

Penggunaan Peralatan Listrik yang Aman

Gunakan peralatan listrik yang telah memenuhi standar keamanan yang berlaku. Perhatikan label SNI (Standar Nasional Indonesia) pada setiap peralatan listrik yang digunakan.

Jangan menggunakan peralatan listrik yang sudah tua atau rusak. Cabut steker peralatan listrik yang tidak digunakan untuk mencegah terjadinya korsleting. Hindari penggunaan stop kontak yang berlebihan (colokan bertumpuk).

Baca Juga: Kebakaran Kandang Ayam di Lebak: 8.500 Ekor Ayam Terpanggang, Kerugian Ratusan Juta

Penyimpanan Bahan yang Mudah Terbakar

Jika dalam ruko terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti bahan kimia, cat, atau bahan bakar, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang aman. Simpan bahan-bahan tersebut di tempat yang jauh dari sumber panas dan api.

Gunakan wadah penyimpanan yang sesuai standar, yang tahan terhadap panas dan kebocoran. Berikan ventilasi yang cukup di area penyimpanan untuk mencegah penumpukan uap bahan bakar yang mudah terbakar.

Pemasangan Alat Pemadam Kebakaran

Memasang alat pemadam kebakaran (APAR) merupakan langkah penting untuk meminimalkan dampak kebakaran. Pilih jenis APAR yang sesuai dengan jenis bahan yang berpotensi terbakar di ruko Anda.

Pastikan APAR ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau dan mudah dilihat. Lakukan pengecekan rutin terhadap kondisi APAR, termasuk tekanan dan tanggal kedaluwarsa. Latih karyawan Anda tentang cara menggunakan APAR dengan benar.

Peningkatan Kesadaran dan Pelatihan Karyawan

Selenggarakan pelatihan rutin tentang pencegahan kebakaran bagi seluruh karyawan. Pelatihan ini meliputi pengetahuan tentang penyebab kebakaran, cara mengidentifikasi potensi bahaya, dan tindakan yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran.

Buatlah prosedur evakuasi yang jelas dan mudah dipahami. Lakukan simulasi evakuasi secara berkala untuk memastikan semua karyawan mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul yang aman.

Respons Terhadap Kebakaran dan Penanganan Pasca-Kebakaran

Setelah kejadian kebakaran, penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyebab kebakaran dan langkah-langkah yang telah diambil. Identifikasi area yang perlu diperbaiki dan tingkatkan langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.

Lakukan koordinasi dengan pihak berwenang, seperti pemadam kebakaran dan kepolisian, untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci mengenai penyebab kebakaran. Siapkan dokumentasi yang lengkap mengenai kejadian kebakaran, termasuk foto, video, dan laporan dari saksi mata.

Bencana kebakaran yang menimpa ruko di Indramayu ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan tindakan preventif. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko terjadinya kebakaran dan melindungi aset berharga kita.

Baca Juga

Loading...