Ribuan Personel Bersihkan Pasar Badung & Kumbasari Pasca Banjir
Minggu, 14 September 2025, ribuan personel dari berbagai instansi dan elemen masyarakat bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir yang melanda Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, Denpasar. Aksi bersih-bersih ini juga menyasar aliran sungai Tukad Badung yang dipenuhi sampah dan sedimentasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadi Saputra. Kehadiran para pemimpin ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani dampak banjir dan memulihkan kondisi lingkungan.
Upaya Pembersihan dan Pengangkutan Sampah
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan bahwa aksi bersih-bersih ini melibatkan sekitar 1.100 orang. Hingga saat itu, sebanyak 84 ton sampah telah berhasil diangkut. Namun, masih ada sekitar 210 ton sampah pascabanjir yang perlu segera ditangani. Menteri Hanif menekankan perlunya penanganan darurat untuk sampah spesifik akibat bencana ini.
“Ini adalah sampah spesifik akibat kondisi darurat bencana, sehingga penanganannya juga harus darurat. Kami meminta bantuan Bapak Gubernur agar sampah ini segera dibawa ke TPA Suwung, dengan target paling lama satu bulan seluruh sampah dapat terangkut,” jelas Menteri Hanif. Pemerintah menargetkan seluruh sampah dapat terangkut dalam waktu satu bulan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.
Solusi Jangka Panjang dan Apresiasi
Lebih lanjut, Menteri Hanif menyoroti pentingnya langkah strategis jangka panjang untuk memperkuat kualitas lingkungan Bali, yang rentan terhadap curah hujan tinggi. Ia mengusulkan perlunya sekitar 14 ribu hektare daerah resapan di wilayah hulu untuk menahan limpasan air yang menuju Denpasar dan Badung. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di masa depan.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Menteri Lingkungan Hidup, Gubernur Bali, jajaran TNI dan Polri, serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih ini. “Semoga dengan kerja sama dan kepedulian semua pihak, Denpasar dapat segera pulih, dan ke depan kita bisa lebih siap menghadapi tantangan lingkungan serta menjaga kota ini tetap bersih dan nyaman,” ujar Jaya Negara.
Normalisasi Tukad Badung dan Penanganan Mobil Terdampak Banjir
Aksi bersih-bersih dimulai dari kawasan Wangaya dengan menggunakan alat berat, kemudian dilanjutkan ke arah selatan dengan empat titik prioritas, termasuk Pasar Badung dan Pasar Kumbasari. Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sariawan, melaporkan bahwa ada 35 unit mobil yang menjadi korban terendam banjir di Pasar Badung, yang kemudian diderek untuk penanganan lebih lanjut.
Wali Kota Jaya Negara juga menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan normalisasi sungai Tukad Badung kepada Balai Wilayah Sungai (BWS). Sedimentasi yang tinggi di sungai tersebut perlu dikeruk secara berkelanjutan. “Untuk Tukad Badung yang menjadi kewenangan BWS, kami sudah mengajukan agar dilakukan normalisasi sungai. Saat ini sedimentasi cukup tinggi sehingga perlu pengerukan secara berkelanjutan. Proses ini memang membutuhkan waktu panjang, namun harus segera dikerjakan karena Tukad Badung dan Tukad Mati menjadi sentral aliran air di Denpasar,” jelasnya.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Kapan kegiatan bersih-bersih Pasar Badung dan Kumbasari dilaksanakan?
Kegiatan bersih-bersih dilaksanakan pada Minggu, 14 September 2025.
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan tersebut?
Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadi Saputra.
Berapa banyak sampah yang berhasil diangkut?
Hingga tanggal tersebut, tercatat 84 ton sampah berhasil diangkut. Namun, masih ada sekitar 210 ton sampah pascabanjir yang perlu ditangani.
Apa solusi jangka panjang yang diusulkan untuk mencegah banjir?
Menteri Lingkungan Hidup mengusulkan perlunya sekitar 14 ribu hektare daerah resapan di wilayah hulu untuk menahan limpasan air yang menuju Denpasar dan Badung.
Berapa banyak mobil yang terdampak banjir di Pasar Badung?
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar melaporkan bahwa ada 35 unit mobil yang menjadi korban terendam banjir.