Pramono Anung Atasi Pedagang Hengkang Blok M: Sewa Kios Gratis & Tarif Terjangkau

Table of Contents

Usai Ramai Pedagang Hengkang, Pramono Tawarkan Gratis Sewa Kios Dua Bulan di Blok M Hub


Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bergerak cepat merespons keluhan pedagang di kawasan Blok M terkait kenaikan tarif sewa kios. Menyusul banyaknya pedagang yang memilih hengkang, pemerintah provinsi menawarkan solusi konkret berupa fasilitas sewa gratis dan rencana tarif yang lebih terjangkau.

Latar Belakang: Pedagang Blok M Mengeluh Kenaikan Sewa

Keresahan para pedagang di Distrik Blok M mencapai puncaknya akibat kenaikan harga sewa kios yang dinilai memberatkan. Kondisi ini memicu gelombang pedagang untuk meninggalkan lokasi berjualan mereka, menimbulkan kekhawatiran akan kelangsungan aktivitas perdagangan di kawasan tersebut. Kenaikan yang terjadi di Plaza 2 Blok M ini menjadi pemicu utama masalah.

Tinjauan Langsung dan Tanggapan Pramono Anung

Pada Rabu, 3 September 2025, Gubernur Pramono Anung melakukan peninjauan langsung ke Distrik Blok M, Jakarta Selatan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keluhan yang viral di media sosial mengenai masalah sewa kios. Pramono Anung bahkan menggunakan transportasi publik dari Balai Kota untuk melihat langsung kondisi sebenarnya.

Pramono menegaskan bahwa kenaikan tarif sewa di Plaza 2 Blok M telah melampaui kesepakatan awal. Ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap perjanjian awal antara PT MRT Jakarta selaku pengelola dan Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai (KOPEMA). Gubernur mengancam akan menghentikan kerja sama jika kesepakatan dilanggar.

Solusi Pemerintah: Relokasi ke Blok M Hub dan Insentif Sewa

Sebagai solusi, Pemprov DKI Jakarta melalui PT MRT Jakarta menawarkan alternatif relokasi bagi pedagang ke Blok M Hub. Lokasi ini dinilai lebih nyaman karena dilengkapi dengan fasilitas modern seperti pendingin udara dan tata ruang yang lebih baik.

Fasilitas Sewa Gratis Dua Bulan

Untuk menarik minat pedagang, pemerintah memberikan fasilitas sewa gratis selama dua bulan di Blok M Hub. Tujuannya adalah memberikan waktu bagi pedagang untuk beradaptasi dan memastikan kelangsungan usaha mereka tanpa terbebani biaya sewa di awal.

Tarif Sewa Terjangkau dan Kesepakatan Bersama

Setelah masa gratis berakhir, tarif sewa akan disesuaikan melalui kesepakatan antara pedagang dan pengelola MRT. Gubernur Pramono Anung menegaskan bahwa tidak ada penagihan di luar kesepakatan yang telah disetujui. Batas bawah tarif sewa ditetapkan sebesar Rp300 ribu, sementara batas atasnya adalah Rp1,5 juta.

Penegasan dan Harapan untuk Blok M

Selain menawarkan solusi konkret, Pramono Anung juga menekankan pentingnya menjaga kenyamanan dan keamanan di kawasan Blok M. Ia berharap Blok M tetap menjadi pusat aktivitas warga Jakarta.

Pentingnya Penataan dan Penyelesaian Cepat

Pramono menekankan perlunya penataan yang lebih rapi, bersih, dan kondusif di Blok M. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan ini secepatnya agar tidak berlarut-larut. Tujuannya adalah menjaga Distrik Blok M tetap menjadi pusat perdagangan yang vital bagi masyarakat.

Blok M: Hub Baru Jakarta yang Dinamis

Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah ini diharapkan dapat menjaga Blok M sebagai hub baru Jakarta yang dinamis dan menarik bagi semua kalangan. Perbaikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pengunjung.

Baca Juga

Loading...