Pangkalan Jati Baru Depok: Budidaya Maggot Atasi Sampah Organik Ratusan Kilogram

Table of Contents

Portal Berita Resmi Pemerintah Kota Depok - Lewat Rumah Budidaya Maggot, Kelurahan Pangkalan Jati Baru Berhasil Kurangi Ratusan Kilogram Sampah Organik


Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kota Depok, menunjukkan komitmen nyata dalam mengatasi permasalahan sampah organik. Inisiatif ini berbuah manis dengan hadirnya Rumah Budidaya Maggot yang berhasil mengurangi timbunan sampah hingga ratusan kilogram.

Program inovatif ini menjadi bukti nyata bahwa solusi berkelanjutan dapat dimulai dari tingkat kelurahan. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan dan partisipasi aktif masyarakat serta pemerintah daerah.

Peninjauan Langsung oleh Lurah Ayu Dwi Pratiwi

Lurah Pangkalan Jati Baru, Ibu Ayu Dwi Pratiwi, memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Beliau berkesempatan meninjau langsung Rumah Budidaya Maggot yang dikelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Bougenvile pada Rabu pagi, 9 Juli 2025.

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk melihat secara langsung proses budidaya maggot dan dampaknya terhadap lingkungan. Ibu Lurah juga berinteraksi dengan anggota Pokmas untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai program tersebut.

Maggot: Solusi Efektif Pengelolaan Sampah Organik

Rumah Budidaya Maggot ini mengolah sampah organik menjadi sumber daya yang bermanfaat. Dengan memanfaatkan puluhan kilogram maggot, Kelurahan Pangkalan Jati Baru berhasil mengurangi timbunan sampah organik hingga ratusan kilogram setiap minggunya.

Maggot, atau larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF), memiliki kemampuan luar biasa dalam mengurai sampah organik secara efisien. Proses penguraian ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga mencegah timbulnya bau tidak sedap dan mengurangi risiko penyebaran penyakit.

Manfaat Ganda Budidaya Maggot bagi Warga

Program budidaya maggot di Pangkalan Jati Baru memberikan manfaat ganda bagi warga. Selain mengurangi sampah, maggot juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang bernilai ekonomis.

Maggot dapat digunakan sebagai pakan ikan, pakan ternak, serta bahan baku pembuatan pupuk organik. Hal ini mendorong terciptanya ekonomi sirkular yang berkelanjutan di tingkat masyarakat.

Proses Budidaya Maggot yang Berkelanjutan

Proses budidaya maggot melibatkan beberapa tahapan sederhana namun efektif. Sampah organik dikumpulkan dan ditempatkan pada wadah budidaya, kemudian maggot ditambahkan untuk memulai proses penguraian.

Baca Juga: Ribuan Personel Bersihkan Pasar Badung & Kumbasari Pasca Banjir

Dalam waktu singkat, maggot akan mengkonsumsi sampah organik dan berkembang biak. Setelah panen, maggot dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan, sementara residu yang dihasilkan dapat diolah menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.

Dukungan dan Peran Pokmas Bougenvile

Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran aktif Pokmas Bougenvile. Pokmas ini bertanggung jawab dalam mengelola Rumah Budidaya Maggot, mulai dari pengumpulan sampah, perawatan maggot, hingga pemasaran hasil produksi.

Keterlibatan masyarakat dalam Pokmas Bougenvile menjadi kunci keberhasilan program. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat mendorong partisipasi aktif warga dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Dampak Positif terhadap Lingkungan dan Masyarakat

Keberhasilan Kelurahan Pangkalan Jati Baru dalam mengelola sampah organik melalui budidaya maggot memberikan dampak positif yang signifikan. Lingkungan menjadi lebih bersih, sehat, dan bebas dari bau tidak sedap.

Selain itu, program ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Hal ini mendorong perubahan perilaku masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Keberhasilan program budidaya maggot di Pangkalan Jati Baru diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kota Depok. Pemerintah daerah terus berupaya memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mengembangkan program serupa di wilayah lain.

Langkah ke depan adalah terus meningkatkan kapasitas produksi maggot dan memperluas pemanfaatannya. Hal ini akan semakin memperkuat upaya pengelolaan sampah organik dan mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan di Kota Depok.

Program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi warga. Dengan demikian, budidaya maggot tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga

Loading...