Misteri September 2005: Weton, Penanggalan, dan Asal Usul Penamaan Bulan

Table of Contents

september 2005 weton


Artikel ini akan membahas tentang September 2005, khususnya dari sudut pandang weton atau penanggalan Jawa. Kita akan mencoba menguraikan bagaimana weton saat itu dapat memberikan gambaran tentang karakteristik dan peruntungan seseorang. Lebih jauh lagi, kita juga akan menjelajahi asal usul penamaan bulan dalam kalender Masehi, termasuk September, yang tampaknya menyimpan sebuah misteri.

Misteri di Balik Nama September

Tahukah Anda bahwa kata "September" berasal dari kata Latin "septem" yang berarti tujuh? Namun, September justru menjadi bulan kesembilan dalam kalender Masehi. Hal ini menimbulkan pertanyaan: mengapa ada perbedaan antara akar kata dan urutan bulan? Pertanyaan serupa muncul untuk bulan-bulan lain seperti Oktober (octo = delapan), November (novem = sembilan), dan Desember (decem = sepuluh). Kunci untuk memahami hal ini terletak pada sejarah kalender.

Kalender Romawi Kuno

Pada awalnya, kalender Romawi hanya memiliki sepuluh bulan, dimulai dari bulan Maret (Martius) dan berakhir di bulan Desember (December). Tahun baru dimulai pada bulan Maret, dan bulan-bulan tersebut dinamai sesuai dengan posisinya dalam urutan kalender. Misalnya, September adalah bulan ketujuh, Oktober adalah bulan kedelapan, dan seterusnya. Dua bulan tambahan, Januari dan Februari, kemudian ditambahkan oleh Raja Numa Pompilius sekitar tahun 700 SM, sebelum bulan Maret.

Perubahan Kalender dan Pengaruhnya

Seiring waktu, kalender Romawi mengalami berbagai perubahan dan penyesuaian. Julius Caesar kemudian mereformasi kalender, memperkenalkan kalender Julian pada tahun 45 SM. Kalender Julian inilah yang menjadi dasar bagi kalender Gregorian yang kita gunakan saat ini. Perubahan ini tidak mengubah nama bulan yang sudah ada, sehingga September tetap menjadi bulan kesembilan meskipun akar katanya mengindikasikan bulan ketujuh.

September 2005 dalam Penanggalan Jawa (Weton)

Penanggalan Jawa atau yang lebih dikenal dengan sebutan weton, memiliki sistem perhitungan yang berbeda dengan kalender Masehi. Weton menggabungkan hari kelahiran seseorang dengan hari pasaran Jawa. Misalnya, jika seseorang lahir pada hari Senin Legi, maka wetonnya adalah Senin Legi. Weton ini dipercaya memiliki pengaruh terhadap karakter, peruntungan, dan aspek kehidupan lainnya.

Menghitung Weton

Untuk mengetahui weton seseorang yang lahir pada September 2005, kita perlu merujuk pada penanggalan Jawa pada saat itu. Anda dapat mencari informasi ini melalui berbagai sumber online atau dengan berkonsultasi dengan ahli penanggalan Jawa.

Makna Weton

Setiap kombinasi hari dan pasaran dalam weton memiliki makna tersendiri. Beberapa sumber mengaitkan weton dengan karakter seseorang, kecocokan jodoh, bahkan ramalan rezeki. Pemahaman tentang weton seringkali menjadi bagian dari tradisi dan budaya masyarakat Jawa.

Kesimpulan

September 2005 menawarkan perspektif yang menarik. Kita dapat menelusuri asal usul penamaan bulan, yang kaya akan sejarah dan perubahan kalender. Di saat yang sama, kita juga bisa melihat bagaimana sistem penanggalan Jawa (weton) memberikan makna dan perspektif lain dalam memahami waktu dan kehidupan. Baik dari sudut pandang sejarah kalender maupun tradisi Jawa, September 2005 memiliki cerita unik untuk dicermati.

FAQ

1. Mengapa nama September tidak sesuai dengan urutannya?

Karena September, awalnya bulan ketujuh dalam kalender Romawi kuno sebelum perubahan kalender.

2. Bagaimana cara mengetahui weton seseorang?

Dengan menggabungkan hari kelahiran (Senin, Selasa, dst.) dengan hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, dll.) menggunakan penanggalan Jawa.

3. Apa manfaat mengetahui weton?

Membantu memahami karakter, peruntungan, dan aspek kehidupan lainnya menurut tradisi Jawa.

Baca Juga

Loading...