Masa Depan Mees Hilgers Terancam: FC Twente Ultimatum Kontrak, Dibekukan dari Skuad

Table of Contents

FC Twente Ultimatum Mees Hilgers, Tidak Akan Dimainkan jika Tak Perpanjang Kontrak


Bola.com, Enschede – Bek naturalisasi Timnas Indonesia, Mees Hilgers, tengah menghadapi situasi pelik di klubnya, FC Twente. Media Belanda, Voetbal Primeur, melaporkan bahwa klub Eredivisie tersebut telah mengeluarkan ultimatum keras kepada sang pemain.

FC Twente menyatakan tidak akan memainkannya di lapangan hijau untuk musim 2025/2026 mendatang jika Hilgers tidak bersedia memperpanjang kontraknya. Kondisi ini menempatkan pemain berusia 24 tahun itu dalam posisi sulit, mengingat kontraknya akan berakhir pada akhir musim ini.

Ancaman Status Bebas Transfer dan Keinginan Pindah

Dengan berakhirnya kontrak, Mees Hilgers berpotensi untuk pindah secara gratis ke klub lain pada musim panas tahun depan. Hal ini tentu menjadi kerugian finansial yang signifikan bagi FC Twente jika tidak ada perpanjangan kontrak.

Sebenarnya, Hilgers sendiri sudah sangat ingin meninggalkan FC Twente pada bursa transfer awal musim 2025/2026. Namun, keinginan tersebut tidak terwujud karena sang pemain belum menemukan klub baru yang menjadi pelabuhannya.

Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer, mengakui adanya ambisi Hilgers untuk mencari tantangan baru setelah beberapa tahun bersama klub. “Niatnya adalah bahwa dia mungkin ingin pergi setelah sekian tahun bersama klub, saya bisa sangat memahami hal itu jika memang punya ambisi seperti itu,” ujar Streuer.

Langkah Antisipasi FC Twente dan Pembekuan Skuad

Menyikapi kemungkinan kepergian Hilgers, FC Twente telah mengambil langkah proaktif dengan mendatangkan dua bek tengah baru. Klub telah merekrut Robin Propper dan Stav Lemkim untuk memperkuat lini pertahanan mereka.

Streuer menegaskan bahwa klub tidak akan menunggu ketidakpastian Hilgers dan telah bergerak cepat dalam bursa transfer. “Kami sejak awal mengatakan: kami tidak akan menunggu sampai dia pergi. Kami akan mendatangkan dua bek tengah. Hilgers tidak jadi pergi, dia masih ada di sini,” jelasnya.

Sebagai konsekuensi dari situasi kontrak ini, Mees Hilgers telah dibekukan dari skuad utama FC Twente sejak awal musim ini. Ia tercatat belum pernah sekalipun masuk dalam daftar skuad pertandingan di kompetisi Eredivisie.

Baca Juga: BURSA TRANSFER | Thomas Tuchel Siap Gantikan Kursi Pelatih Timnas Inggris Bila Gareth Southgate Mundur

Sikap Pelatih Baru John van den Brom

Pelatih baru FC Twente, John van den Brom, yang baru saja menggantikan Joseph Oosting, juga memiliki pandangan tegas terkait status Hilgers. Arsitek berusia 58 tahun itu menyatakan bahwa ia akan menunggu keputusan dari Jan Streuer sebelum bisa menurunkan sang bek.

“Tidak, untuk saat ini tidak. Kami sudah membuat kesepakatan internal yang jelas mengenai hal ini,” imbuh Van den Brom. Ia menambahkan bahwa Hilgers baru akan menjadi opsi baginya jika ada lampu hijau dari manajemen klub. “Kalau suatu saat saya mendengar dari Jan, kamu boleh memainkannya, maka itu menjadi opsi bagi saya,” tutur Van den Brom.

Prioritas Klub: Investasi dan Komitmen Pemain

Jan Streuer menjelaskan filosofi klub dalam menghadapi situasi seperti ini, yaitu memprioritaskan pemain yang memiliki komitmen jangka panjang. FC Twente enggan memberikan kesempatan bermain kepada pemain yang jelas-jelas ingin hengkang.

“Kami tidak ingin para pemain yang sudah kami investasikan dirugikan dengan tidak dimainkan, sementara seorang pemain yang mungkin ingin pergi justru dimainkan,” ungkap Streuer. Oleh karena itu, klub lebih memilih untuk memberikan panggung kepada mereka yang loyal dan masih terikat kontrak.

“Maka kami lebih memilih memberi kesempatan kepada mereka yang sudah kami investasikan dan masih punya kontrak lebih panjang,” pungkasnya. Ini menunjukkan sikap tegas FC Twente dalam menjaga stabilitas dan moral tim, sekaligus melindungi investasi mereka.

Situasi ini tentu menjadi pukulan berat bagi Mees Hilgers, yang kini harus kuat menelan pil pahit di FC Twente. Dengan statusnya sebagai bek naturalisasi Timnas Indonesia, perkembangan kariernya di klub Eropa akan selalu menjadi sorotan.

Bagaimana akhir saga kontrak Mees Hilgers ini akan berdampak pada karier profesionalnya dan potensinya bersama Timnas Indonesia masih menjadi pertanyaan besar. Apakah ia akan menyerah pada ultimatum atau mencari jalan keluar di bursa transfer berikutnya, hanya waktu yang bisa menjawab.

Ikuti terus perkembangan berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, dan berbagai kompetisi sepak bola lainnya dengan bergabung di channel whatsapp Bola.com. Klik di sini untuk bergabung dan mendapatkan informasi terkini.



Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa ultimatum yang diberikan FC Twente kepada Mees Hilgers?

FC Twente telah mengultimatum Mees Hilgers bahwa ia tidak akan dimainkan di pertandingan musim 2025/2026 jika tidak bersedia memperpanjang kontraknya dengan klub.

Mengapa FC Twente tidak akan memainkan Mees Hilgers?

Klub tidak akan memainkannya karena kontraknya akan habis pada akhir musim ini, dan ia bisa pindah secara gratis tahun depan. FC Twente ingin menghindari kerugian finansial dan memprioritaskan pemain yang berkomitmen.

Kapan kontrak Mees Hilgers dengan FC Twente berakhir?

Kontrak Mees Hilgers bersama FC Twente akan habis pada akhir musim ini, yang berarti ia bisa pindah secara gratis pada musim panas tahun depan.

Apa tanggapan Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer, mengenai situasi ini?

Jan Streuer memahami keinginan Hilgers untuk mencari klub baru, namun ia juga menegaskan bahwa FC Twente telah mendatangkan bek baru untuk mengantisipasi kepergian Hilgers dan akan memprioritaskan pemain yang berkomitmen serta memiliki kontrak lebih panjang.

Siapa saja bek tengah baru yang didatangkan FC Twente?

Untuk mengantisipasi kepergian Hilgers, FC Twente telah mendatangkan dua bek tengah baru, yaitu Robin Propper dan Stav Lemkim.

Bagaimana posisi pelatih John van den Brom terhadap Mees Hilgers?

Pelatih baru FC Twente, John van den Brom, menyatakan bahwa untuk saat ini ia tidak akan menurunkan Hilgers dan akan menunggu 'lampu hijau' dari Direktur Teknik Jan Streuer sebelum mempertimbangkan untuk memainkannya.

Apa alasan FC Twente memprioritaskan pemain yang ingin bertahan?

FC Twente beralasan bahwa mereka tidak ingin merugikan pemain yang sudah mereka investasikan dan memilih bertahan di klub dengan tidak dimainkan, sementara pemain yang ingin pergi justru dimainkan. Klub ingin memberi kesempatan kepada mereka yang memiliki komitmen jangka panjang.

Baca Juga

Loading...