Kiprah Kiper Asing BRI Super League 2025/2026: Antara Sorotan dan Performa Impresif
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5316891/original/012527900_1755254448-WhatsApp_Image_2025-08-14_at_17.58.35_6207b80c.jpg)
Kompetisi BRI Super League musim 2025/2026 telah memasuki pekan kelima dengan persaingan yang semakin ketat. Beberapa klub besar masih mempercayakan pos penjaga gawang kepada pemain asing, namun performa mereka menunjukkan grafik yang beragam.
Dari sekian nama yang didatangkan, hanya segelintir kiper yang benar-benar mampu memenuhi ekspektasi dan menunjukkan penampilan meyakinkan. Hal ini menjadi cerminan bahwa adaptasi dan tekanan di liga Indonesia tidak selalu mudah bagi para pemain impor.
Dominasi Kiper Asing di Tujuh Klub
Hingga pekan kelima, tercatat ada tujuh klub yang memilih untuk mengandalkan jasa kiper asing sebagai benteng terakhir mereka. Klub-klub tersebut adalah Bali United, Persija Jakarta, Dewa United, Persijap Jepara, Arema FC, Malut United, dan Persita Tangerang.
Keputusan untuk merekrut kiper asing seringkali didasari oleh harapan akan kualitas yang lebih superior dan pengalaman internasional. Namun, tidak semua investasi ini berbuah manis di awal musim.
Sorotan Kiper dengan Performa Gemilang
Dua nama kiper asal Belanda, Mike Hauptmeijer dari Bali United dan Sonny Stevens dari Dewa United, tampil sangat menonjol di awal musim ini. Keduanya sama-sama mencatatkan 19 penyelamatan, menjadikannya kiper dengan jumlah saves terbanyak sejauh ini.
Sonny Stevens, kiper berusia 32 tahun, menunjukkan keunggulan tipis dalam aspek distribusi bola, dengan 125 umpan akurat dari 150 percobaan serta dua kali sapuan. Sementara itu, Hauptmeijer membukukan 124 operan sukses dari 155 percobaan dengan satu sapuan, membuktikan kualitasnya di bawah mistar gawang.
Hauptmeijer sendiri menampilkan performa heroik saat Bali United berhadapan dengan Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), di mana ia melakukan enam penyelamatan penting. Meskipun gawangnya sudah kebobolan 10 kali sepanjang musim, kontribusinya sangat terasa dalam menjaga asa tim.
“Saya senang bisa melakukan penyelamatan pada momen krusial dan membantu tim,” ungkap Hauptmeijer, menyoroti pentingnya setiap intervensi yang ia lakukan. Ia juga menambahkan bahwa atmosfer The Jakmania di JIS menjadi motivasi tersendiri, “Sebelum melawan Persija kemarin, kami sudah mempersiapkan diri menghadapi atmosfer suporter yang luar biasa. Hal itu membuat kami lebih fokus.”
Baca Juga: Adrian Wibowo Dipanggil Timnas: LAFC Lepas Bintang MLS untuk Kualifikasi Piala Dunia
Selain dua nama tersebut, Alan Jose Bernardon dari Malut United juga menunjukkan kelasnya dengan 11 penyelamatan krusial dari hanya tiga penampilan. Penampilannya membantu Laskar Kie Raha tetap kompetitif di awal musim, menopang pertahanan mereka dengan baik.
Rodrigo di bawah mistar Persijap Jepara juga mulai memberikan kontribusi signifikan, dengan tujuh penyelamatan yang membantu timnya bertengger di posisi lima besar klasemen sementara dengan delapan poin. Leonardo Navaacchio dari Persik Kediri tak kalah impresif, mencatat 11 penyelamatan hingga pekan kelima dan membawa Macan Putih ke peringkat ketujuh.
Di kubu Persija Jakarta, Carlos Eduardo menjadi pilihan utama pelatih Mauricio Souza dan telah mencatat delapan penyelamatan penting. Kontribusinya turut berperan dalam membawa Macan Kemayoran duduk di posisi kedua klasemen dengan koleksi 11 poin.
Kiper yang Belum Penuhi Harapan
Sayangnya, tidak semua kiper asing mampu bersinar sesuai harapan yang dibebankan kepada mereka. Nama Lucas Frigeri, yang musim lalu tampil reguler bersama Arema FC, kini justru terpinggirkan dari skuad utama.
Frigeri baru tampil satu kali di musim ini, dengan pelatih Singo Edan lebih memilih Adi Satrio untuk mengawal gawang. Situasi ini menunjukkan bahwa performa di musim sebelumnya tidak menjamin posisi utama di musim selanjutnya, apalagi dengan tuntutan yang tinggi.
Igor Carriera dari Persita Tangerang juga belum sepenuhnya mampu memberikan rasa aman di bawah mistar gawang Pendekar Cisadane. Meskipun sudah tampil empat kali dan mencatat sembilan penyelamatan, Persita masih tertahan di posisi 17 klasemen sementara dengan hanya mengoleksi empat poin.
Dampak Kiper Asing pada Persaingan Liga
Kiprah para kiper asing ini jelas memiliki dampak langsung pada posisi tim mereka di klasemen sementara. Penampilan yang solid dapat menjadi kunci untuk meraih poin penting, sementara performa yang mengecewakan bisa berujung pada kerugian besar.
Persaingan di BRI Super League 2025/2026 masih panjang, dan menarik untuk dinanti apakah para kiper asing yang belum maksimal dapat menemukan kembali performa terbaiknya. Sementara itu, mereka yang sudah tampil impresif diharapkan bisa menjaga konsistensinya demi ambisi klub masing-masing.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Berapa banyak klub BRI Super League 2025/2026 yang menggunakan kiper asing?
Hingga pekan kelima, tercatat ada tujuh klub BRI Super League 2025/2026 yang mengandalkan kiper asing, yaitu Bali United, Persija Jakarta, Dewa United, Persijap Jepara, Arema FC, Malut United, dan Persita Tangerang.
Siapa saja kiper asing dengan jumlah penyelamatan terbanyak hingga pekan kelima?
Mike Hauptmeijer dari Bali United dan Sonny Stevens dari Dewa United menjadi kiper asing dengan jumlah penyelamatan terbanyak, masing-masing mencatat 19 kali penyelamatan hingga pekan kelima.
Kiper asing mana yang performanya belum sesuai ekspektasi di awal musim?
Lucas Frigeri dari Arema FC yang baru tampil satu kali dan Igor Carriera dari Persita Tangerang yang timnya masih tertahan di posisi 17 klasemen, adalah contoh kiper asing yang performanya belum sepenuhnya memenuhi harapan.
Bagaimana distribusi bola Sonny Stevens dibandingkan Mike Hauptmeijer?
Sonny Stevens sedikit lebih unggul dalam aspek distribusi bola, dengan 125 umpan akurat dari 150 percobaan dan dua kali sapuan. Sementara Mike Hauptmeijer membukukan 124 operan sukses dari 155 percobaan dengan satu sapuan.
Klub mana yang mendapatkan kontribusi positif dari kiper asingnya?
Klub-klub seperti Malut United (Alan Jose Bernardon), Persijap Jepara (Rodrigo), Persik Kediri (Leonardo Navaacchio), dan Persija Jakarta (Carlos Eduardo) telah merasakan kontribusi positif dari kiper asing mereka, yang terlihat dari posisi tim di klasemen sementara.