Kiper Asing di BRI Super League 2025/2026: Sorotan Performa & Kontribusi

Table of Contents

Kiprah Kiper Asing di BRI Super League: Ada yang Meyakinkan, Ada yang Masih Mengecewakan


BRI Super League 2025/2026 kembali menjadi panggung bagi para pemain asing, termasuk di posisi krusial penjaga gawang. Beberapa klub masih mengandalkan pemain asing untuk mengawal gawang mereka. Namun, performa mereka sangat bervariasi, ada yang tampil gemilang, ada pula yang masih berjuang menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Hingga pekan kelima, terdapat tujuh klub yang memilih kiper asing sebagai andalan utama, yaitu Bali United, Persija Jakarta, Dewa United, Persijap Jepara, Arema FC, Malut United, dan Persita Tangerang. Artikel ini akan mengulas performa para kiper asing tersebut, memberikan gambaran tentang kontribusi mereka bagi tim masing-masing.

Sorotan Performa Kiper Asing di Awal Musim

Beberapa nama kiper asing langsung mencuri perhatian di awal musim BRI Super League 2025/2026. Alan Jose Bernardon dari Malut United menjadi salah satunya. Meskipun baru tampil dalam tiga pertandingan, ia telah menunjukkan kemampuan yang solid. Ia telah melakukan 11 penyelamatan krusial, menjaga Laskar Kie Raha tetap kompetitif di awal musim.

Di sisi lain, ada kiper yang penampilannya belum sesuai ekspektasi, seperti Lucas Frigeri yang musim lalu membela Arema FC. Musim ini, Frigeri justru terpinggirkan dan hanya tampil sekali, dengan Adi Satrio lebih dipercaya di bawah mistar gawang Singo Edan. Situasi serupa dialami oleh Igor Carriera di Persita Tangerang, meski telah bermain empat kali dan mencatat sembilan penyelamatan, timnya masih tertahan di papan bawah klasemen.

Dua Kiper Belanda yang Menonjol: Hauptmeijer dan Stevens

Dua kiper asal Belanda, Mike Hauptmeijer (Bali United) dan Sonny Stevens (Dewa United), menjadi sorotan utama dalam beberapa pekan awal BRI Super League 2025/2026. Keduanya bersaing ketat dalam jumlah penyelamatan terbanyak, dengan masing-masing mencatat 19 penyelamatan hingga pekan kelima.

Performa Hauptmeijer mendapat pujian saat Bali United bertemu Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS). Dalam laga tersebut, ia mencatatkan enam penyelamatan penting, meski gawangnya harus kebobolan beberapa kali. “Saya senang bisa melakukan penyelamatan pada momen krusial dan membantu tim,” ujar Hauptmeijer. Ia juga mengakui tantangan bermain di atmosfer The Jakmania sebagai motivasi tersendiri.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR PSBS BIAK VS PERSIJA JAKARTA: Jadwal, Liga 1, H2H, Susunan Pemain, Link Live Streaming

Perbandingan Statistik: Hauptmeijer vs Stevens

Selain jumlah penyelamatan, ada aspek lain yang membedakan kedua kiper ini. Sonny Stevens unggul dalam hal distribusi bola. Kiper berusia 32 tahun ini mencatatkan 125 umpan akurat dari 150 percobaan, ditambah dua sapuan. Sementara itu, Mike Hauptmeijer mencatatkan 124 operan sukses dari 155 percobaan dan satu sapuan.

Perbedaan kecil dalam statistik ini menunjukkan gaya bermain yang sedikit berbeda. Stevens lebih berorientasi pada penguasaan bola dan memulai serangan dari belakang, sementara Hauptmeijer lebih fokus pada penyelamatan dan menjaga gawang tetap aman.

Kiper Lain yang Memberi Kontribusi Positif

Selain nama-nama di atas, beberapa kiper asing lainnya juga menunjukkan kontribusi positif bagi tim mereka. Rodrigo, kiper Persijap Jepara, mulai memberikan dampak positif dengan tujuh penyelamatan, membantu timnya bersaing di papan atas. Leonardo Navaacchio dari Persik Kediri juga tampil apik dengan 11 penyelamatan, membawa timnya menempati peringkat yang cukup baik.

Carlos Eduardo, kiper Persija Jakarta, menjadi pilihan utama pelatih Mauricio Souza. Dengan delapan penyelamatan penting, ia turut andil membawa Macan Kemayoran bersaing di papan atas klasemen. Performa konsisten para kiper ini menjadi bukti pentingnya peran penjaga gawang dalam sepak bola modern.

Kesimpulan: Kiprah Kiper Asing yang Menarik Disimak

BRI Super League 2025/2026 menyajikan persaingan menarik di antara para kiper asing. Beberapa nama telah membuktikan diri sebagai pilar penting bagi tim mereka, sementara yang lain masih beradaptasi dan berusaha menunjukkan kemampuan terbaik. Performa mereka akan terus menjadi sorotan sepanjang musim, menentukan nasib tim masing-masing dalam perebutan gelar juara.

Dengan adanya kiper asing yang berkualitas, diharapkan kompetisi BRI Super League semakin kompetitif dan menarik untuk disaksikan. Para penggemar sepak bola Indonesia tentu berharap melihat lebih banyak aksi penyelamatan gemilang dan kontribusi positif dari para penjaga gawang asing ini.

Baca Juga

Loading...