Khotbah Jumat: Pendidikan Agama Kunci Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Table of Contents

Khotbah Jumat 19 September 2025 bertema Manfaat Pendidikan Agama bagi Kehidupan


JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Jumat, 19 September 2025, para khatib di seluruh Indonesia diharapkan dapat menyampaikan khotbah dengan tema sentral, “Manfaat Pendidikan Agama bagi Kehidupan”. Tema ini hadir sebagai refleksi mendalam tentang betapa pentingnya nilai-nilai spiritual dalam membimbing umat manusia, khususnya di tengah kompleksitas dan tantangan kehidupan modern.

Khotbah ini menjadi pengingat esensial bagi umat Islam bahwa pendidikan agama bukanlah sekadar akumulasi pengetahuan teoretis semata. Lebih dari itu, pendidikan agama adalah fondasi untuk memperkuat iman, membina akhlak mulia, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dan pribadi yang mendalam.

Pentingnya Pendidikan Agama di Era Globalisasi

Di era globalisasi yang ditandai dengan arus informasi yang deras dan perkembangan teknologi yang pesat, penguatan pendidikan agama menjadi semakin krusial. Hal ini menjadi benteng utama agar generasi muda tidak kehilangan jati diri dan tetap teguh menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan universal yang diajarkan oleh agama Islam.

Melalui khotbah ini, seluruh jamaah diajak untuk merenungkan kembali bagaimana pendidikan agama mampu membentuk kepribadian yang luhur. Kepribadian yang jujur, amanah, sabar, dan bertanggung jawab adalah hasil dari pendidikan agama yang benar.

Kutipan Khotbah Jumat dari simbi.kemenag.go.id

Berikut adalah cuplikan khotbah Jumat, 19 September 2025, yang bersumber dari simbi.kemenag.go.id, sebagai panduan dan inspirasi bagi para khatib:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهَرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرَهَ الْمُشْرِكُونَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَأَشْهَدُ أَن َّ مُحَمَّدًا رَسُو الل اللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الله ، أُوصِيْنِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى الله، فَقَدْ فَانَ الْمُتَّقُوْنَ، وَقَالَ تَعَالَى يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَق َّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُن إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ صَدَقَ اللَّهُ الْعَظِيمُ.

Di awal khotbah ini, khatib berwasiat kepada diri sendiri dan seluruh jamaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Caranya adalah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Pendidikan Agama Sejak Usia Dini

Agama adalah pilar penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, pendidikan agama sebaiknya ditanamkan sejak usia dini, dengan mengenalkan konsep agama secara sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Pendidikan agama pada usia dini tidak berfokus pada detail pengetahuan yang rumit, melainkan pada pemahaman bahwa agama adalah kepercayaan yang memberikan panduan hidup. Agama menjadi bagian integral dan penting dari kehidupan kita.

Mengamalkan Nilai-Nilai Agama

Menjadi seorang yang beriman tidak hanya cukup dengan memahami konsep agama, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai moral dan etika yang luhur. Pendidikan agama harus mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, tolong-menolong, dan tanggung jawab.

Baca Juga: Jadwal Imsak Rembang 2024 Jadwal Sholat, Imsakiyah Dan Berbuka Puasa Ramadhan 2018 Lengkap Semua

Setiap agama memiliki nilai-nilai universal yang mengajarkan tentang moral dan etika. Nilai-nilai inilah yang perlu kita ambil hikmahnya dan dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Keutamaan Pendidikan Agama dalam Menghadapi Tantangan

Pendidikan agama Islam memberikan keutamaan dalam menghadapi berbagai tantangan dan godaan dalam kehidupan. Agama Islam mengajarkan kita untuk menghadapi ujian dengan sabar dan ikhlas, berbekal pengetahuan dan pemahaman yang mendalam.

Salah satu keutamaan utama belajar agama Islam adalah mendapatkan rahmat dan pahala dari Allah SWT. Allah menjanjikan pahala besar bagi mereka yang berusaha mempelajari dan mengamalkan ajaran-Nya.

Agama Sebagai Sumber Kepastian dan Makna Hidup

Manusia sebagai makhluk berakal senantiasa mencari kepastian, baik secara ilmiah maupun ideologis. Agama menyadarkan manusia akan hubungan keragaman realitas dan memberikan derajat kepastian mutlak, yaitu kesadaran akan kehadiran Tuhan.

Dalam era globalisasi ini, agama kembali menjadi perbincangan penting karena memberikan makna dan tujuan hidup. Hendaknya sebagian umat Islam fokus mempelajari agama secara holistik dan mengajarkannya kepada mereka yang belum sempat menuntut ilmu agama, sebagaimana firman Allah dalam surat At-Taubah [9] ayat 122.

Agama Mendorong Pertumbuhan Spiritual

Agama memberikan petunjuk dan metode untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan. Agama juga membantu seseorang menjaga keseimbangan hidup antara kesibukan duniawi dan kebutuhan spiritual.

Melalui kegiatan keagamaan seperti berdoa dan berzikir, manusia dapat mengembangkan sisi spiritualitasnya. Pertumbuhan spiritual membantu manusia mencapai kedamaian batin dan meningkatkan kualitas hidup.

Sebelum mengakhiri khotbah ini, mari kita berdoa agar Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita semua, termasuk para pemimpin bangsa. Semoga kita senantiasa menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam setiap amanah dan tugas yang diemban di muka bumi ini. Amin ya Rabbal Alamin.

بارك اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفْعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِآيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقْبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ جَمِبْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ، أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.

الْحَمْدُ اللَّهِ حَمَّدًا كَمَا أَمَر َ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِلَهُ لَم يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلًا وَأَشْهَدُ أَنّ َ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيلُهُ، أَكْرَمُ الْأَوَّلِينَ وَالْأَخِرِينَ الْمَبْعُوتُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَبِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ النَّابِعِينَ، صَلَاةَ دَائِمَةَ بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِينَ أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُونَ اتَّقُوا اللَّهَ حَق َّ تُفَاتِهِ وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَر َ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُورِ الْجُمْعَةِ وَالجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيعِ الْمَأْمُورَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَّكُمْ بِأَمْرِ بَدَاً بِنَفْسِهِ، وَثَنَى لَائِكَةِ الْمُسَبْحَةِ بِقُدْسِهِ إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍكَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِينَ إِنَّك َ حَمِيدٌ عَحِيد. اللَّهُمَّ اغْفِرُ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Baca Juga

Loading...