Identitas Tersangka Pembakaran DPRD Makassar Dikantongi, Polisi Segera Tetapkan

Table of Contents

Polisi Sudah Kantongi Identitas Pembakar Gedung DPRD Makassar


Makassar, 1 September 2025 – Kasus pembakaran gedung DPRD Makassar memasuki babak baru. Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Rusdi Hartono, mengumumkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi calon tersangka dalam insiden yang menggemparkan tersebut. Informasi ini disampaikan langsung oleh Irjen Rusdi melalui media detikSulsel pada Senin, 1 September 2025, memberikan harapan besar bagi penegakan hukum dan kejelasan kasus yang merugikan negara dan masyarakat.

Pernyataan tegas dari Kapolda mengindikasikan kemajuan signifikan dalam penyelidikan. “Saya katakan tadi, potensial suspek sudah ada. Mudah-mudahan tidak berapa lama lagi, kita bisa melakukan pendekatan hukum yang lebih jelas ke depan,” ujar Irjen Rusdi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa polisi telah mengumpulkan bukti yang cukup kuat untuk mengarah pada penetapan tersangka. Ini menjadi langkah krusial untuk membawa pelaku ke pengadilan dan memberikan keadilan bagi korban serta masyarakat Makassar.

Bukti Kerusakan dan Kerugian Akibat Pembakaran

Tidak hanya mengidentifikasi calon tersangka, pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti kerusakan yang diakibatkan oleh aksi anarkis tersebut. Irjen Rusdi mengungkapkan bahwa puluhan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua, turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Kerusakan yang terjadi bukan hanya merusak aset pribadi, tetapi juga aset negara, yang semakin memperparah dampak dari insiden pembakaran.

“Ya, kita sudah lihat di sini, kerusakan-kerusakan yang diakibatkan dari perilaku-perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Kendaraan (mobil) rusak di sini. Kemudian roda dua juga. Ini menjadi salah satu bukti kerusakan dan juga aset negara di sini,” ungkap Irjen Rusdi. Kerugian negara akibat kebakaran gedung DPRD Makassar diperkirakan mencapai sekitar Rp 250 miliar. Selain kerugian materiil yang sangat besar, insiden ini juga merenggut tiga korban jiwa, menambah duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Makassar.

Proses Penyelidikan dan Olah TKP

Saat ini, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tujuannya adalah untuk memperjelas penyebab kebakaran dan mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut yang akan membantu dalam proses penyidikan. Proses olah TKP ini sangat penting untuk mengungkap kronologi kejadian, mengidentifikasi pelaku, dan menentukan pasal-pasal yang akan dikenakan kepada tersangka.

Dukungan Masyarakat dan Harapan Penegakan Hukum

Irjen Rusdi juga menyampaikan harapannya akan dukungan dari masyarakat dalam proses penegakan hukum. “Kita lihat di sini aset negara terbakar, dan juga ada saudara kita harus meninggal dunia di tempat ini. Ini proses yang kita lakukan (olah tempat kejadian perkara), dan tentunya ini akan lebih memperjelas nanti apa yang terjadi di sini dan mohon dukungan dari masyarakat, apa yang telah kita lakukan, dan yang terpenting potensial suspek sudah ada,” terangnya.

Kasus pembakaran gedung DPRD Makassar ini menjadi perhatian serius bagi seluruh lapisan masyarakat. Diharapkan, dengan penetapan tersangka dan proses hukum yang transparan, keadilan dapat ditegakkan, dan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Selain itu, video yang berjudul "Menag Sambangi Keluarga Korban Tewas Akibat Demo Ricuh di Makassar" dapat disaksikan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai dampak dari insiden tersebut.

Baca Juga

Loading...