Erick Thohir Minta Dirtek dan Tim Kepelatihan Timnas Indonesia Tinjau Laga Arab Saudi Tanpa Latihan

Table of Contents

Erick Thohir Minta Dirtek dan Tim Kepelatihan Timnas Indonesia untuk Review Laga Vs Arab Saudi tanpa Latihan Pelatih-Pemain


Ketua PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai persiapan Timnas Indonesia jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim Garuda terancam menghadapi Timnas Arab Saudi dengan waktu latihan yang sangat minim, sebuah tantangan besar di tengah ambisi lolos ke babak selanjutnya.

Kondisi ini memaksa PSSI untuk mengadopsi pendekatan strategis yang tidak biasa, mengingat keterbatasan waktu dan jadwal internasional yang ketat. Erick Thohir menekankan pentingnya memaksimalkan setiap peluang yang ada meskipun dengan segala kendala yang harus dihadapi.

Jalan Terjal di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia dijadwalkan akan berkancah di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan Oktober 2025. Ini merupakan tahapan krusial yang membutuhkan persiapan matang, namun dihadapkan pada situasi yang tidak ideal.

Tim Garuda tergabung dalam Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Timnas Irak, dua kekuatan sepak bola yang disegani di kawasan Asia. Persaingan di grup ini dipastikan akan sangat ketat dan menantang.

Armada yang kini di bawah komando Patrick Kluivert itu akan menghadapi laga perdana yang berat melawan Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada 8 Oktober 2025. Hanya berselang tiga hari, tepatnya 11 Oktober 2025, Jay Idzes dkk. harus kembali meladeni perlawanan Timnas Irak di lokasi yang sama, menuntut stamina dan mental yang prima.

Keterbatasan Waktu Persiapan Timnas Indonesia

Erick Thohir menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada ketersediaan para pemain abroad Timnas Indonesia. Mereka diperkirakan baru bisa bergabung di Arab Saudi pada 6 Oktober 2025, bertepatan dengan dimulainya jeda internasional resmi FIFA.

Jendela waktu yang sangat singkat ini memunculkan kekhawatiran besar di kalangan PSSI mengenai minimnya persiapan yang cukup untuk menghadapi lawan sekelas Arab Saudi. Integrasi pemain dan pematangan taktik menjadi pekerjaan rumah yang serius bagi tim pelatih.

Meskipun pemain dari BRI Super League bisa saja tiba lebih awal di Arab Saudi, waktu kebersamaan mereka dengan para pemain abroad tetap akan sangat terbatas. Hal ini memerlukan strategi adaptif agar tim tetap kompak dan siap tempur.

Baca Juga: Prabowo Setujui Naturalisasi Miliano Jonathans, Garuda Semakin Kuat?

Strategi "Review Tanpa Latihan" dari PSSI

Melihat kondisi yang serba mepet ini, Erick Thohir secara proaktif telah meminta Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, dan seluruh tim kepelatihan Timnas Indonesia untuk melakukan analisis mendalam. Instruksi tersebut adalah melakukan review-review tanpa perlu melibatkan latihan fisik antara pelatih dan pemain di lapangan.

"Saya sudah meminta kepada Direktur Teknik dan tim kepelatihan untuk mulai melakukan review-review tanpa latihan antara pelatih dan pemain," ujar Erick Thohir. Pendekatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemahaman taktik, analisis kekuatan dan kelemahan lawan, serta strategi permainan.

Tim pelatih akan fokus pada analisis video pertandingan, data performa individual, dan skema permainan yang akan diterapkan, bahkan sebelum seluruh pemain berkumpul. Ini adalah langkah krusial untuk membangun fondasi taktis di tengah keterbatasan waktu kebersamaan.

Memaksimalkan Kesiapan di Tengah Tekanan Berat

Latihan Timnas Indonesia dengan kekuatan penuh, yang meliputi seluruh pemain abroad, baru realistis dimulai pada 6 Oktober 2025. Dengan pertandingan pertama pada 8 Oktober, waktu yang tersedia untuk latihan bersama sangatlah minim.

Skenario terburuk bahkan menyebutkan bahwa Timnas Indonesia mungkin hanya akan memiliki satu sesi latihan penuh dengan seluruh tim pada 7 Oktober 2025. Sesi ini sudah termasuk dalam kategori official training, yang biasanya lebih fokus pada penyesuaian lapangan dan simulasi akhir.

Erick Thohir mengakui bahwa tekanan yang dihadapi sangat berat, namun ia menegaskan bahwa itu adalah realita yang harus dihadapi dengan maksimal. "Hal-hal ini yang kami coba maksimalkan. Cukup berat tekanannya, tapi kami hadapi. Itu realita yang harus kami lakukan," tegasnya, menunjukkan komitmen PSSI untuk berjuang dalam situasi sulit ini.

Harapan dan Perjuangan di Jeddah

Meskipun dihadapkan pada tantangan persiapan yang besar, semangat juang Timnas Indonesia diharapkan tetap membara. Dukungan dari PSSI dan seluruh masyarakat Indonesia menjadi pendorong moral bagi Jay Idzes dan kawan-kawan di Jeddah.

Pertandingan melawan Arab Saudi dan Irak di King Abdullah Sports City Stadium akan menjadi ujian sesungguhnya bagi strategi yang telah dirancang serta mentalitas para pemain. Timnas Indonesia bertekad untuk memberikan yang terbaik demi meraih hasil positif dan menjaga asa melaju di Kualifikasi Piala Dunia 2026.



Pertanyaan Umum (FAQ)

Mengapa Timnas Indonesia menghadapi kendala persiapan latihan jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Timnas Indonesia menghadapi kendala persiapan latihan karena para pemain <em>abroad</em> (yang bermain di luar negeri) kemungkinan besar baru bisa bergabung di Arab Saudi pada 6 Oktober 2025. Waktu yang sangat terbatas ini bertepatan dengan jeda internasional, sehingga menyisakan sedikit waktu untuk latihan kolektif secara penuh sebelum pertandingan perdana pada 8 Oktober 2025.

Siapa saja yang diminta Erick Thohir untuk melakukan 'review tanpa latihan'?

Ketua PSSI, Erick Thohir, secara spesifik meminta Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, dan seluruh tim kepelatihan Timnas Indonesia untuk melakukan 'review-review tanpa latihan antara pelatih dan pemain'. Fokusnya adalah pada analisis taktik dan kekuatan lawan secara mendalam.

Kapan Timnas Indonesia akan bertanding di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Timnas Indonesia akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan Oktober 2025. Jadwalnya adalah melawan Arab Saudi pada 8 Oktober 2025 dan melawan Irak pada 11 Oktober 2025, kedua pertandingan akan berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.

Apa tujuan utama dari strategi 'review tanpa latihan' yang diinstruksikan Erick Thohir?

Tujuan utama dari strategi 'review tanpa latihan' adalah untuk memaksimalkan pemahaman taktik, menganalisis kekuatan dan kelemahan lawan, serta menyusun skema permainan yang efektif. Ini merupakan upaya adaptif untuk mengkompensasi minimnya waktu latihan fisik bersama seluruh skuad.

Bagaimana dampak keterbatasan latihan terhadap performa Timnas Indonesia di putaran keempat?

Keterbatasan latihan berpotensi memengaruhi adaptasi taktik, kekompakan tim, dan penyesuaian fisik antar pemain. Tim pelatih harus bekerja ekstra keras melalui analisis video dan komunikasi intensif untuk memastikan setiap pemain memahami peran dan strategi, serta menjaga kondisi individual agar tetap prima dalam waktu yang sangat singkat.

Baca Juga

Loading...