Akademi PSIM Yogyakarta Belajar Metode Ekkono: Pengalaman Berharga dari ILeague
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5360779/original/062188700_1758746844-1000093008.jpg)
Akademi PSIM Yogyakarta baru-baru ini mendapatkan kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas pembinaan pemain muda. Kesempatan ini hadir melalui pelatihan intensif metode Ekkono yang diberikan oleh ILeague, operator kompetisi BRI Super League 2025/2026. Pelatihan yang berlangsung di Yogyakarta pada 22-24 September 2025 ini memberikan pengalaman berharga bagi para pemain dan pelatih akademi.
Keterlibatan ILeague dan Ekkono
ILeague, sebagai penyelenggara BRI Super League, menjalin kerja sama dengan Ekkono, sebuah metode pelatihan sepak bola yang terkenal, untuk memberikan pelatihan kepada akademi klub-klub peserta liga. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembinaan pemain muda di Indonesia secara keseluruhan. Hal ini merupakan komitmen ILeague dalam mendukung perkembangan sepak bola tanah air.
Dalam pelatihan ini, Akademi PSIM Yogyakarta menjadi salah satu yang beruntung. Lokasi pelatihan dilaksanakan di dua tempat berbeda, yaitu Lapangan Purwobinangun, Sleman, dan Monumen PSSI, Baciro. Hal ini memberikan variasi pengalaman dan kesempatan belajar yang lebih luas bagi para peserta.
Sergi Perez: Sosok Penting dalam Pelatihan
Pelatihan metode Ekkono ini menghadirkan langsung pelatih Ekkono, Sergi Perez. Kehadiran pelatih berpengalaman ini memberikan nilai tambah signifikan bagi pelatihan. Sergi Perez berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam mengembangkan pemain muda, memberikan wawasan berharga bagi para pelatih dan pemain akademi PSIM.
Sergi Perez menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang strategi dan taktik permainan. Pelatihan berfokus pada pengembangan kemampuan pemain dalam mengambil keputusan di lapangan. Pemain diajak untuk berpikir kritis dan memahami alasan di balik setiap tindakan yang mereka ambil.
Fokus Pelatihan pada Posisi Kunci
Metode Ekkono dalam pelatihan ini memiliki fokus utama pada pengembangan pemain di posisi kunci. Pelatih berfokus pada pemain di posisi tengah, belakang, dan sayap. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bertahan melawan pemain lawan dan mengendalikan bola.
Sergi Perez menjelaskan bahwa seringkali pemain kesulitan memahami situasi di lapangan dan membuat keputusan yang tepat. Melalui pelatihan ini, pemain diajarkan untuk lebih jeli membaca permainan, meningkatkan kemampuan berpikir taktis, dan membuat keputusan yang lebih baik.
Pentingnya Pembelajaran bagi Pelatih
Pelatih asal Spanyol ini juga menekankan pentingnya pembelajaran bagi para pelatih dan elemen tim lainnya. Ia meyakini bahwa peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelatih akan berdampak positif pada perkembangan pemain akademi.
“Ajari pelatih, ajari direktur akademi, karena jika pelatih memberikan informasi yang lebih baik kepada pemain, tentu saja pemain dapat meningkatkan level mereka,” ujar Sergi Perez. Dengan kata lain, pelatihan ini bukan hanya untuk pemain, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas para pelatih.
Baca Juga: Daftar Pemain Termahal BRI Super League 2025/2026: Thom Haye Unggul, Rizky Ridho Bersinar
Pesan Utama: Berpikir dalam Bermain
Sergi Perez menekankan bahwa pemain harus berpikir ketika bermain. Mereka harus memahami alasan di balik setiap keputusan yang diambil di lapangan. Filosofi ini menjadi landasan utama dalam penerapan metodologi Ekkono.
Pelatihan selama tiga hari ini menjadi momen pembelajaran intensif bagi Laskar Mataram, julukan PSIM. Baik pelatih maupun pemain muda mendapatkan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam sepak bola.
Dukungan dari Direktur Akademi EPA PSIM
Direktur Akademi EPA PSIM, Andhika Mulia Pratomo, menyampaikan bahwa kerja sama dengan Ekkono diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam proses pengembangan akademi yang berkelanjutan. Ia menyambut baik program pelatihan ini sebagai langkah positif untuk meningkatkan kualitas akademi.
“Kunjungan Ekkono ini program yang sangat bagus karena mereka menyampaikan beberapa materi yang belum pernah kita dapat,” ujar Andhika Mulia Pratomo. Model latihan yang diterapkan sangat penting agar lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan setiap posisi pemain.
Model Latihan yang Efektif dan Terarah
Andhika Mulia Pratomo juga menjelaskan tentang pentingnya model latihan yang efektif dan terarah. Latihan harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap posisi pemain. Ini berarti latihan yang dirancang tidak hanya untuk satu tim secara keseluruhan, tetapi juga untuk mengakomodir kebutuhan dua pemain pada posisi tertentu.
Sebagai contoh, latihan dapat difokuskan pada pemain yang menempati posisi stoper dan winger. Model latihan yang dibuat akan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari dua posisi tersebut. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap pemain mendapatkan pelatihan yang relevan dan efektif.
Kesimpulan: Investasi untuk Masa Depan
Pelatihan metode Ekkono yang diterima oleh Akademi PSIM Yogyakarta merupakan investasi berharga untuk masa depan sepak bola Indonesia. Dengan dukungan ILeague dan bimbingan dari pelatih berpengalaman seperti Sergi Perez, diharapkan para pemain muda PSIM dapat berkembang menjadi pemain yang berkualitas dan berprestasi.
Pengalaman berharga ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola di Yogyakarta dan Indonesia secara keseluruhan. Akademi PSIM Yogyakarta kini memiliki bekal yang lebih baik untuk mencetak pemain-pemain berbakat yang mampu bersaing di kancah sepak bola profesional.