49 Putra Papua Raih Sertifikasi Migas: Pertamina Drilling Tingkatkan Kapasitas SDM

Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Papua. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Pertamina Drilling menggelar pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga kerja lokal. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pengoperasian Rig PDSI#11.2/N80B-M yang beroperasi di wilayah Papua Barat Daya, sekaligus meningkatkan kompetensi putra-putri Papua di industri migas.
Komitmen Pertamina Drilling dalam Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Manager Rig Operation IV Pertamina Drilling, Andri Sulistiono, menegaskan bahwa kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini merupakan wujud nyata kontribusi perusahaan dalam memberdayakan masyarakat setempat. "Pelatihan dan sertifikasi ini bukan hanya untuk mendukung operasi Rig PDSI#11.2/N80B-M, tetapi juga memberi bekal kompetensi yang diakui secara profesional bagi tenaga kerja lokal Papua," ujar Andri dalam keterangan tertulis pada Senin, 1 September 2025. Komitmen ini sejalan dengan visi Pertamina untuk hadir tidak hanya sebagai perusahaan energi, namun juga sebagai agen pembangunan yang berkelanjutan di wilayah operasionalnya.
Sebanyak 49 peserta lokal yang berasal dari berbagai daerah di Papua mengikuti rangkaian pelatihan intensif ini. Materi pelatihan difokuskan pada Sertifikasi Kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam industri migas, meliputi OMB (Operator Menara Bor), OLB (Operator Lantai Bor), dan H2S (Hydrogen Sulfide Safety) Personil Rig. Pelatihan dirancang dalam dua tahap untuk memastikan peserta mendapatkan pemahaman yang komprehensif dan keterampilan yang memadai.
Tahapan Pelatihan dan Sertifikasi
Pelatihan in-house training dilaksanakan pada 13-15 Agustus 2025, memberikan dasar pengetahuan dan keterampilan praktis. Setelah itu, sertifikasi dilaksanakan pada 19-21 Agustus 2025, berlokasi di Hotel Aimas, Sorong. Proses sertifikasi memastikan bahwa para peserta memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh industri migas. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata upaya Pertamina Drilling dalam memastikan SDM lokal memiliki kualifikasi yang diakui secara internasional.
Strategi Keberlanjutan Pertamina Drilling dan Dampaknya
Manager Communication, Relation & CID Pertamina Drilling, Meddenia Ayu Wulandari Yuliastuti, menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian integral dari strategi keberlanjutan perusahaan. "Pengembangan tenaga kerja lokal adalah kunci untuk menciptakan nilai bersama antara perusahaan dan masyarakat. Harapannya, semakin banyak putra-putri Papua yang memiliki kompetensi standar industri migas," kata Ayu. Strategi ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Papua, tetapi juga berkontribusi pada penguatan industri migas di Indonesia secara keseluruhan.
Dukungan Pertamina dalam Mendukung Ketahanan Energi Nasional
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan harapan besar terhadap kegiatan ini. Ia berharap Pertamina, melalui Pertamina Drilling, mampu melahirkan tenaga kerja lokal yang tersertifikasi, siap bersaing, dan berkontribusi langsung dalam mendukung ketahanan energi nasional. "Pertamina mendorong kompetensi masyarakat Indonesia untuk bisa sesuai dengan standar industri, terutama industri energi. Membangun kapasitas sumber daya manusia di Papua, menjadi langkah berarti bagi Pertamina untuk meningkatkan kesejahteraan di timur Indonesia," pungkas Fadjar.
Dengan adanya kegiatan ini, Pertamina Drilling tidak hanya berinvestasi pada pengembangan SDM, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan kemajuan masyarakat Papua. Langkah ini juga menegaskan komitmen Pertamina dalam mendukung visi pemerintah untuk menciptakan energi yang berdaulat dan berkelanjutan.