3 Catatan Penting: PSIM Yogyakarta Takluk di Kandang oleh Borneo FC
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5348646/original/066997300_1757842657-PSIM_vs_Borneo.jpg)
RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Pertandingan seru tersaji di pekan kelima BRI Super League 2025/2026 saat PSIM Yogyakarta menjamu Borneo FC di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, pada Minggu (14/9/2025) sore WIB. Laga tersebut harus berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan tim tamu, Borneo FC.
PSIM Yogyakarta harus mengakui keunggulan Borneo FC dalam pertandingan yang penuh drama ini. Kekalahan ini menjadi catatan tersendiri bagi Laskar Mataram di awal musim.
Borneo FC Unggul, PSIM Takluk di Kandang
Borneo FC berhasil menunjukkan dominasinya dengan mencetak tiga gol yang dicetak oleh Muhammad Sihran pada menit ke-28, Juan Villa (51'), dan Maicon Souza (86'). Sementara itu, PSIM Yogyakarta hanya mampu membalas satu gol melalui aksi Anton Fase pada menit ke-87. Kemenangan ini membawa Borneo FC ke puncak klasemen sementara.
Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, mengungkapkan kekecewaannya usai pertandingan. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi PSIM untuk meningkatkan performa di laga-laga selanjutnya.
1. Borneo FC: Performa Impresif Berlanjut
Kemenangan atas PSIM Yogyakarta melanjutkan tren positif yang ditorehkan Borneo FC di BRI Super League musim ini. Pesut Etam, julukan Borneo FC, menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan hingga pekan kelima. Dari empat pertandingan yang telah dijalani, mereka selalu berhasil meraih poin penuh.
Performa konsisten ini menunjukkan kedalaman skuad dan strategi yang diterapkan oleh pelatih Fabio Lefundes. Borneo FC telah mencetak delapan gol dan hanya kebobolan dua gol dari empat pertandingan awal musim ini.
Baca Juga: Bali United vs Persik: Drama Seri di BRI Super League
2. PSIM Yogyakarta: Kekalahan Perdana dan Rekor Kandang yang Belum Membaik
Kekalahan dari Borneo FC menjadi kekalahan pertama yang diderita PSIM Yogyakarta di musim ini. Sebelumnya, Laskar Mataram menunjukkan performa yang solid dengan meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang dari empat laga awal.
Selain itu, PSIM juga memperpanjang rekor buruk mereka di kandang sendiri. Sebelumnya, mereka hanya mampu bermain imbang melawan Arema FC dan Persib Bandung dengan skor 1-1. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Jean-Paul van Gastel untuk meningkatkan performa tim saat bermain di depan pendukung sendiri.
3. Anton Fase: Gol Debut yang Mengesankan
Meskipun PSIM harus menelan kekalahan, ada satu catatan positif yang patut diapresiasi, yaitu gol debut winger asal Belanda, Anton Fase. Pemain berusia 25 tahun ini berhasil mencetak gol dari bangku cadangan setelah masuk menggantikan pemain lain.
Gol tersebut tercipta melalui aksi solo run yang memukau dari tengah lapangan. Ini adalah debut yang manis bagi Anton Fase di kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah didatangkan PSIM pada akhir Agustus lalu. Dengan tinggi badan 185 cm, ia diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi tim.
Pertandingan antara PSIM Yogyakarta dan Borneo FC menyajikan banyak cerita menarik. Borneo FC semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kandidat juara, sementara PSIM Yogyakarta harus segera berbenah untuk memperbaiki performa mereka di sisa musim.
Kekalahan ini menjadi cambuk bagi PSIM untuk bangkit dan menunjukkan kualitas terbaik mereka di laga-laga selanjutnya. Para penggemar sepak bola Indonesia tentu menantikan perkembangan kedua tim ini di BRI Super League.