Super League 2025/2026: Tim dengan Kartu Kuning Terbanyak
Kompetisi Super League musim 2025/2026 telah memasuki pekan kedua, memberikan gambaran awal mengenai persaingan antar tim. Sejauh ini, para wasit telah mengeluarkan total 44 kartu kuning dan tiga kartu merah sebagai bentuk penegakan disiplin di lapangan.
Dalam periode tersebut, beberapa tim menunjukkan performa yang cukup agresif sehingga mendapatkan banyak peringatan. Berikut adalah ulasan mengenai tim-tim yang paling banyak mengoleksi kartu kuning hingga pekan kedua Super League.
Persijap Jepara: Pemimpin dalam Perolehan Kartu Kuning
Persijap Jepara menjadi tim yang paling banyak mengoleksi kartu kuning selama dua pekan awal kompetisi Super League 2025/2026. Total, tim yang dijuluki Laskar Kalinyamat ini telah mengumpulkan 10 kartu kuning, menjadi sorotan utama terkait kedisiplinan di lapangan.
Pada pertandingan pekan pertama, ketika Persijap bermain imbang 1-1 melawan PSM Makassar pada tanggal 8 Agustus 2025, mereka sudah mengoleksi enam kartu kuning. Hal ini menunjukkan intensitas permainan yang tinggi sejak awal kompetisi.
Pertandingan Selanjutnya: Kontribusi Kartu Kuning
Selanjutnya, pada laga melawan Persib Bandung pada 18 Agustus 2025, di mana Persijap berhasil meraih kemenangan 2-1, mereka kembali menerima empat kartu kuning. Situasi ini menunjukkan bahwa tim promosi musim ini belum lepas dari masalah disiplin.
Dua pemain Persijap, Wahyudi Hamisi dan Carlos Franca, masing-masing telah mengantongi dua kartu kuning. Hal ini mengindikasikan adanya pemain yang perlu lebih berhati-hati dalam melakukan tekel dan menjaga perilaku di lapangan untuk menghindari akumulasi kartu.
Posisi Klasemen Sementara dan Performa Tim Lain
Di sisi lain, Persija Jakarta memimpin klasemen sementara Super League dengan koleksi enam poin, serta belum pernah terkalahkan. Borneo FC berada di peringkat kedua dengan poin yang sama, tetapi kalah dalam selisih gol dari Persija.
Tim seperti Arema FC, Malut United, Persijap Jepara, dan PSIM Yogyakarta sama-sama mengumpulkan tiga poin. Ini menandakan persaingan yang ketat di papan tengah klasemen dan potensi perubahan posisi di pekan-pekan berikutnya.