Jakarta Memanas: Mubes MKGR Batal Digelar di Tengah Demo dan Duka

Table of Contents

Jakarta Dikepung Demo, Pembukaan Mubes Ormas MKGR Dibatalkan


JAKARTA - Suasana Jakarta yang memanas akibat gelombang demonstrasi dan gejolak sosial politik yang meningkat memaksa pembatalan pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) ke-X Ormas MKGR. Acara yang sedianya diselenggarakan di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, akhirnya dibatalkan demi menjaga situasi dan menunjukkan empati terhadap kondisi yang sedang terjadi di masyarakat.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan eskalasi situasi sosial politik yang terus meningkat di Ibu Kota. Pembatalan ini, seperti yang disampaikan oleh Ketua Panitia Penyelenggara (Mubes) Ke-X Ormas MKGR, Dyah Roro Esti, merupakan bentuk empati dari Ormas MKGR terhadap situasi yang ada. “Ini bentuk rasa empati kami dari Ormas MKGR,” ujar Dyah Roro Esti.

Duka Mendalam dan Solidaritas Ormas MKGR

Keputusan pembatalan Mubes ini juga didasari oleh rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa almarhum Affan Kurniawan. Ormas MKGR tidak ingin menyelenggarakan acara yang bersifat perayaan di tengah kondisi sosial politik yang sedang tidak stabil. “Kami berduka cita sebesar besarnya atas musibah yang menimpa Almarhum Affan Kurniawan. Tentunya kami tidak ingin menyelenggarakan acara di saat kondisi sosial politik di masyarakat sedang tidak baik-baik saja,” lanjut Dyah Roro Esti.

Fokus pada Kegiatan Sosial untuk Rakyat

Meskipun pembukaan Mubes dibatalkan, Ormas MKGR tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dyah Roro Esti menjelaskan bahwa Mubes Ke-X Ormas MKGR akan lebih menekankan pada kegiatan sosial yang langsung dirasakan oleh masyarakat kelas bawah. “Kita buat acara meriah tapi impact-nya bisa dirasakan langsung oleh rakyat, misalnya saja untuk acara pembukaan dihadiri oleh masyarakat dan anak-anak yatim untuk diberikan santunan,” tandasnya.

Perubahan fokus ini mencerminkan kepedulian Ormas MKGR terhadap kondisi riil yang dialami masyarakat, khususnya mereka yang terdampak langsung oleh situasi sulit saat ini. Langkah ini menunjukkan bahwa Ormas MKGR tidak hanya peduli terhadap urusan internal organisasi, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan dan penderitaan rakyat.

Pernyataan Sekjen DPP Ormas MKGR

Sekjen DPP Ormas MKGR, Ilham Permana, menambahkan bahwa pembatalan Mubes ini murni didasarkan pada perasaan Ormas MKGR terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat. Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap situasi yang berkembang.

“Tadi Ketua Umum DPP Ormas MKGR bersama kader Ormas MKGR juga sudah menyampaikan turut berduka cita atas adanya korban jiwa dalam peristiwa demonstrasi kemarin,” ujar Ilham Permana. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa Ormas MKGR berdiri bersama masyarakat dalam menghadapi situasi sulit ini dan berkomitmen untuk memberikan dukungan moral serta bantuan yang dibutuhkan.

Keputusan Ormas MKGR untuk membatalkan Mubes ke-X di tengah situasi Jakarta yang memanas menunjukkan sikap yang bijaksana dan responsif terhadap situasi yang ada. Dengan mengutamakan rasa empati dan berfokus pada kegiatan sosial, Ormas MKGR berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di tengah masa sulit ini.

Baca Juga

Loading...