Erick Thohir Ungkap Cedera Maarten Paes, Absen di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Table of Contents

Erick Thohir Sebut Cedera Maarten Paes Butuh Waktu Pemulihan 8 Minggu: Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?


Diperbarui: 22 Agustus 2025, 21:40 WIB. Diterbitkan: 22 Agustus 2025, 21:17 WIB.

Kabar kurang menggembirakan datang dari kubu Timnas Indonesia. Ketua PSSI, Bapak Erick Thohir, secara resmi mengumumkan bahwa penjaga gawang andalan, Maarten Paes, harus menepi karena cedera. Hal ini tentu menjadi pukulan telak bagi skuad Garuda, mengingat peran vital Paes di bawah mistar gawang.

Penyebab Absennya Maarten Paes: Cedera Hamstring

Menurut pernyataan Bapak Erick Thohir, cedera yang dialami oleh Maarten Paes adalah cedera hamstring. Cedera ini, menurut informasi yang diperoleh dari Badan Tim Nasional (BTN) dan tim kepelatihan, membutuhkan waktu pemulihan yang cukup signifikan.

“Kalau Maarten Paes, kebetulan kita mendapatkan kabar dari tim BTN dan juga para ofisial,” ujar Bapak Erick Thohir. Beliau melanjutkan, “Maarten Paes kebetulan mendapat cedera hamstring, yang harus kalau enggak salah istirahat 6-8 minggu.”

Detail Kondisi Pemulihan

Cedera hamstring, yang seringkali terjadi pada atlet dengan intensitas tinggi, membutuhkan penanganan dan rehabilitasi yang cermat. Pemulihan yang optimal sangat krusial untuk memastikan pemain dapat kembali dengan performa terbaiknya. Pemulihan yang tidak memadai berpotensi menyebabkan cedera berulang, yang dapat memperburuk situasi.

Penting untuk dicatat bahwa rentang waktu pemulihan 6-8 minggu adalah perkiraan. Proses pemulihan dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan cedera dan respons tubuh pemain terhadap perawatan. Beberapa ahli kesehatan merekomendasikan protokol yang komprehensif yang menggabungkan istirahat, fisioterapi, dan latihan penguatan, seperti yang dijelaskan oleh beberapa jurnal medis.

Absennya Paes di FIFA Matchday September 2025 dan Pengaruhnya

Absennya Maarten Paes dipastikan akan terasa pada ajang FIFA Matchday September 2025. Skuad Garuda akan menjalani pertandingan uji coba melawan Kuwait pada 5 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dan kemudian menghadapi Lebanon pada 8 September 2025. Kehilangan kiper sekelas Paes tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih dan tim.

Keputusan untuk tidak memanggil Paes ke dalam skuad merupakan langkah preventif untuk menghindari risiko cedera yang lebih parah. Prioritas utama adalah memastikan kesehatan dan kebugaran pemain. Keputusan ini sejalan dengan prinsip kehati-hatian dalam mengelola pemain, guna meminimalisir potensi risiko yang lebih besar.

Harapan dan Optimisme dari Erick Thohir

Meskipun demikian, Bapak Erick Thohir tetap optimis. Beliau berharap Maarten Paes bisa pulih tepat waktu untuk memperkuat Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang akan digelar di Arab Saudi pada Oktober 2025.

“Kita berdoa mudah-mudahan Oktober 2025 bisa memperkuat, tapi saat ini belum bisa,” kata Bapak Erick Thohir. Pernyataan ini mencerminkan harapan dan dukungan penuh dari PSSI terhadap pemain, sekaligus menunjukkan komitmen untuk memberikan dukungan terbaik dalam proses pemulihan.

Kiper Pengganti dan Persiapan Timnas

Tanpa kehadiran Maarten Paes, Timnas Indonesia akan mengandalkan tiga penjaga gawang lainnya: Emil Audero, Ernando Ari Sutaryadi, dan Nadeo Argawinata. Emil Audero, yang bermain di Serie A bersama Cremonese, berpeluang besar menjadi pilihan utama di bawah mistar.

“Dan makanya dipanggil Emil Audero, lalu juga Nadeo, dan juga Ernando. Tiga kiper ini yang akan dipersiapkan dalam uji coba melawan Kuwait dan Lebanon,” imbuh Bapak Erick Thohir. Staf pelatih akan melakukan persiapan matang untuk memastikan bahwa para kiper pengganti mampu memberikan performa terbaik mereka.

Strategi Alternatif

Selain kesiapan kiper, pelatih kemungkinan akan mempertimbangkan strategi alternatif untuk mengkompensasi absennya Paes. Beberapa opsi mungkin termasuk penyesuaian taktik defensif, peningkatan komunikasi antar pemain di lini belakang, atau fokus pada penguasaan bola untuk mengurangi tekanan pada pertahanan.

Kehilangan pemain kunci seperti Maarten Paes memang menjadi tantangan, tetapi hal ini juga membuka peluang bagi pemain lain untuk unjuk kemampuan. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari seluruh elemen tim, Timnas Indonesia diharapkan tetap mampu bersaing dan meraih hasil positif di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Potensi Dampak Jangka Panjang

Absennya Paes bisa menjadi tantangan dalam jangka pendek, tetapi juga bisa menjadi kesempatan untuk menguji kedalaman skuad. Dengan pemain-pemain pengganti yang berkualitas, Timnas Indonesia memiliki potensi untuk tetap kompetitif dalam persaingan. Cedera memang bagian dari olahraga, tetapi dengan penanganan yang tepat, karir seorang atlet bisa tetap bersinar.

Kehadiran Emil Audero, misalnya, memberikan warna baru dalam persaingan di posisi penjaga gawang. Pengalaman dan kualitasnya di level klub Eropa tentu akan menambah kekuatan di sektor penjaga gawang. Semoga Timnas Indonesia bisa segera bangkit dan meraih hasil terbaik dalam setiap laga.

Baca Juga

Loading...