Papham Terkejut, Ayah Sarwendah Meninggal Dunia Secara Mendadak
Kabar duka menyelimuti dunia hiburan dengan berpulangnya Hendri Klow, ayahanda tercinta dari selebriti Sarwendah. Kepergian sosok ini terasa begitu mendadak, tidak hanya bagi keluarga inti, tetapi juga bagi kerabat dan sahabat dekat.
Suasana haru dan duka menyelimuti Rumah Duka Grand Heaven di kawasan Pluit, Jakarta Utara, ketika sejumlah rekan artis mulai berdatangan pada Sabtu sore. Salah satu yang turut hadir adalah komedian Papham, seorang sahabat karib Sarwendah, yang mengaku sangat terkejut saat pertama kali mendengar berita pilu ini.
Ia sama sekali tidak menyangka akan kehilangan figur yang akrab disapa Yeye tersebut, yang selama ini dikenal Papham sebagai pribadi yang hangat dan penuh perhatian.
Kenangan Manis dan Keterkejutan Mendalam dari Papham
Papham tak mampu menyembunyikan keterkejutannya ketika dihubungi perihal wafatnya Yeye. "Iya, tadi pas dikasih tahu sempat kaget juga," ujarnya dengan nada sendu dan raut wajah tidak percaya. Ia mengenang Yeye sebagai individu yang luar biasa baik, selalu ramah, dan sangat peduli terhadap orang di sekitarnya.
Papham menceritakan bagaimana Yeye kerap menyapanya dengan candaan akrab setiap kali mereka bertemu, seperti, "Kok udah lama nggak datang ya, gimana nih anak gue, ngilang nih, main-main dong.
" Kedekatan yang terjalin di antara mereka membuat Papham semakin terpukul, sebab ia mengenal almarhum sebagai figur kebapakan yang menyenangkan dan selalu merindukan kehadirannya di antara keluarga besar.
Keterkejutan Papham semakin menjadi-jadi mengingat bahwa justru Sarwendah lah yang sebelumnya dikabarkan sempat sakit dan kelelahan akibat kesibukan pekerjaannya. "Justru Cicinya (Sarwendah) yang sakit. Kita sempat ke rumah sakit, telepon-teleponan ngobrol dah janjian mau ketemuan," ungkap Papham, menjelaskan rentetan kejadian yang tak terduga ini.
Ia baru saja berkomunikasi dengan Sarwendah dan merencanakan sebuah pertemuan, sehingga kabar duka ini datang bagaikan sambaran petir di siang bolong. Meskipun demikian, Papham membenarkan bahwa sebelum menghembuskan napas terakhir, almarhum Yeye sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU.
Begitu mendengar informasi memilukan tersebut dari kerabat Sarwendah, Papham tanpa ragu langsung bergegas menuju rumah duka untuk memberikan dukungan moral dan melayat almarhum.
Kehadiran Papham di tengah suasana duka ini menjadi bukti nyata kedekatan dan solidaritas yang terjalin erat di antara para sahabat. Kepergian Hendri Klow meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak yang mengenalnya, namun kenangan akan kebaikan dan keramahannya akan selalu abadi dalam ingatan.
Papham, bersama kerabat dan sahabat lainnya, turut merasakan kehilangan besar atas sosok yang begitu berharga ini, seraya berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan berat ini.