Klarifikasi Tegas Hamish Daud: Bantahan Fitnah Gaji Karyawan dan Dana Perusahaan

Dunia hiburan Tanah Air baru-baru ini digegerkan dengan serangkaian isu miring yang menimpa selebriti dan pebisnis Hamish Daud. Setelah menjadi sorotan publik atas dugaan tak sedap, suami dari penyanyi Raisa Andriana ini akhirnya angkat bicara, memberikan klarifikasi tegas terhadap berbagai tuduhan yang beredar luas di media sosial.
Hamish Daud dengan lugas menyatakan bahwa semua kabar yang menyebut dirinya tidak membayar gaji karyawan, menyalahgunakan dana perusahaan, hingga isu pelecehan seksual, adalah informasi yang sama sekali tidak benar dan murni fitnah.
Keseriusan Hamish dalam menanggapi isu ini ditunjukkan dengan langkah hukum yang telah ia tempuh. Pada Jumat (18/7/2025), Hamish Daud secara resmi melaporkan sejumlah akun media sosial ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dasar tuduhan pencemaran nama baik dan penyebaran fitnah.
Tindakan ini merupakan respons atas gelombang informasi palsu yang viral sejak tahun 2023, yang menurutnya sangat tidak berdasar dan merugikan reputasinya secara pribadi maupun profesional. Ia menekankan bahwa langkah ini diambil untuk meluruskan fakta dan membersihkan namanya dari tudingan-tudingan yang tak bertanggung jawab.
Mengupas Tuntas Tuduhan Tak Berdasar
Dalam keterangannya kepada awak media, Hamish Daud secara spesifik menyebutkan inti dari fitnah yang ditujukan padanya. "Fitnah yang keluar itu seputar saya pakai uang perusahaan (Octopus) dan tidak bayar gaji karyawan. Ada juga yang tentang pelecehan," ujarnya.
Dengan tegas, ia membantah seluruh tuduhan tersebut dan mengklaim memiliki bukti lengkap yang dapat membuktikan kebenaran di pihaknya. Keberadaan data-data ini, menurut Hamish, adalah kunci untuk membuktikan bahwa narasi yang dibangun oleh pihak tak bertanggung jawab adalah murni fabricated.
Pernyataan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa ia siap menghadapi proses hukum untuk membuktikan integritasnya.
Dampak dan Komitmen Penegakan Kebenaran
Penyebaran fitnah semacam ini, apalagi yang menyangkut isu sensitif seperti gaji karyawan dan pelecehan, dapat berdampak serius pada reputasi individu dan kepercayaan publik. Hamish Daud menyadari betul beratnya situasi ini, namun ia memilih untuk tidak tinggal diam.
Dengan dukungan bukti dan tekad kuat, ia berkomitmen untuk menempuh jalur hukum demi mendapatkan keadilan dan membersihkan namanya dari segala bentuk pencemaran.
Kasus ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi khalayak ramai agar lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di ranah digital, serta menjadi peringatan bagi penyebar berita palsu tentang konsekuensi hukum yang menanti.