Kegeraman Pelatih Malaysia: Isu Naturalisasi Pemain Terus Dipersoalkan Suporter Indonesia
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5064146/original/029461900_1735010134-Peter_Cklamovski.jpeg)
Perdebatan mengenai status pemain naturalisasi dalam dunia sepak bola seringkali memicu polemik, dan hal ini tampaknya telah mencapai puncaknya bagi pelatih Timnas Malaysia, Peter Cklamovski.
Pelatih asal Australia itu secara terang-terangan mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap tudingan dan pertanyaan tanpa henti dari penggemar sepak bola Indonesia terkait silsilah serta keabsahan para pemain naturalisasi terbaru yang membela Harimau Malaya.
Meskipun proses naturalisasi pemain keturunan ini telah melalui prosedur yang semestinya dan disetujui oleh FIFA, gelombang kecurigaan dari suporter Indonesia tak kunjung mereda, menciptakan ketegangan yang terus-menerus mengganggu fokus tim dan staf pelatih.
Cklamovski mengaku sangat jengah dengan situasi ini. Ia merasa telah berulang kali menanggapi isu yang sama, bahkan setelah berpekan-pekan berlalu sejak pertandingan terakhir. Baginya, polemik mengenai keaslian latar belakang pemain seperti Facundo Garces, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, dan Rodrigo Holgado sudah tidak relevan.
Para pemain ini, yang telah membuktikan kualitas dan kontribusinya bagi tim nasional, terus-menerus disorot dengan nada meragukan. Kegeraman Cklamovski terpancar jelas saat ia menyatakan bahwa ia bingung bukti apalagi yang harus disuguhkan kepada publik Indonesia agar isu ini benar-benar berhenti. "Sejujurnya, saya sudah lelah.
Sudah berminggu-minggu sejak pertandingan melawan Vietnam, tetapi masalah ini masih terus dibicarakan," ujarnya, menegaskan keinginannya untuk move on dan fokus pada tantangan di depan.
Dedikasi Pemain dan Realitas Sepak Bola Modern
Lebih dari sekadar isu administratif, Cklamovski menyoroti komitmen mendalam yang ditunjukkan oleh para pemain naturalisasi tersebut. Ia memaparkan pengorbanan personal yang mereka lakukan demi membela panji Malaysia.
Contohnya, Imanol Machuca yang rela meninggalkan putranya yang baru lahir demi bergabung dengan tim, atau Rodrigo Holgado yang menempuh perjalanan jauh dan segera kembali ke klubnya setelah pertandingan berakhir. Bagi Cklamovski, dedikasi semacam ini seharusnya menjadi bukti nyata akan keseriusan dan loyalitas mereka terhadap Timnas Malaysia, terlepas dari asal-usul mereka.
Ia juga menambahkan bahwa program naturalisasi bukanlah hal baru dalam sepak bola internasional; Indonesia sendiri telah lama menerapkan program serupa, dan bahkan Vietnam telah menyesuaikan undang-undang mereka untuk memfasilitasi naturalisasi.
Dengan demikian, pelatih yang pernah menjadi asisten Ange Postecoglou di Timnas Australia ini berharap agar publik Indonesia dapat menghentikan perdebatan tak berdasar tersebut. Menurutnya, energi seharusnya dicurahkan untuk mendukung sepak bola regional secara positif, bukan dengan terus-menerus mempersoalkan hal-hal yang sudah jelas dan diakui secara legal.
Cklamovski menegaskan bahwa para pemain tersebut bermain untuk Malaysia karena komitmen mereka, dan asal-usul geografis seharusnya tidak lagi menjadi batu sandungan yang mengganggu perjalanan tim menuju prestasi yang lebih tinggi. Fokus tim kini adalah persiapan untuk pertandingan selanjutnya, meninggalkan di belakang polemik yang hanya menguras energi.