Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya: Update Pencarian dan Evakuasi

Table of Contents

Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya:  Update Pencarian dan Evakuasi


Kronologi Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya

Kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya, yang membawa 65 orang (53 penumpang, 12 awak kapal), tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025, pukul 23.35 WIB. Kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Lokasi kejadian berada di koordinat 8° 9'32.35"S 114°25'6.38"E.

Respon Basarnas dan Pihak Terkait

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) segera merespon kejadian tersebut. Kepala Basarnas, Mohammad Syafii, menyatakan bahwa helikopter Dauphin AS365 HR-3606 diterjunkan ke Banyuwangi untuk observasi udara, pencarian visual, evakuasi, dan koordinasi taktis dari udara. Selain itu, 13 personel Basarnas Special Group (BSG) dengan kualifikasi penyelaman dikerahkan.

Alat utama (alut) yang terlibat dalam operasi SAR meliputi RIB 03 dan RBB Banyuwangi, RIB 01 Jembrana, KN SAR Permadi (dari Kansar Surabaya), KN SAR Arjuna (dari Kansar Denpasar), KN 5200 dan KN 5209 (dari KSOP Tanjungwangi), Kapal AL Sembulungan dan Patkamla Payaman, TN Joyoboyo (dari Pelindo), serta KMP Tunu Pratama Jaya 5999 dan 3888.

Update Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR)

Per pukul 11.00 WIB pada Kamis, 3 Juli 2025, tim SAR gabungan telah menemukan 31 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia. Sebanyak 30 orang masih dalam pencarian. Kondisi laut di lokasi kejadian dilaporkan memiliki gelombang setinggi 2-2,5 meter, angin kencang, dan arus laut yang kuat, berdasarkan informasi BMKG dan pengamatan visual.

Instruksi Menteri Perhubungan

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginstruksikan percepatan proses pencarian dan pertolongan (SAR) penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Menhub menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan menekankan pentingnya koordinasi dan keselamatan dalam operasi SAR.

Tantangan dalam Evakuasi

Proses evakuasi menghadapi tantangan berupa gelombang laut yang tinggi (2-2,5 meter), angin kencang, dan arus laut yang kuat di sekitar lokasi kejadian. Operasi pencarian dan pertolongan dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, dan unsur terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan. Hingga pukul 10.00 waktu setempat, 31 penumpang telah dievakuasi dalam kondisi selamat, sedangkan 4 penumpang dinyatakan meninggal. Upaya pencarian terhadap penumpang lainnya masih terus dilakukan.

Data Manifest Sementara

Berdasarkan data manifest sementara, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 awak kapal, dan 22 unit kendaraan berbagai jenis.

Gambar

Terlampir foto kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam. (Dok. DITJEN PERHUBUNGAN LAUT)


Disclaimer: Artikel ini telah diolah dan ditulis ulang dari berbagai sumber untuk tujuan informasi umum. Meskipun kami berupaya menyajikan informasi yang akurat dan relevan, kami tidak menjamin kelengkapan, keandalan, atau ketepatan informasi yang terkandung di dalamnya. Pembaca disarankan untuk melakukan verifikasi informasi independen.

Baca Juga

Loading...