Cara Membaca Kalender Jawa Tahun 1984 Lengkap dengan Weton

Daftar Isi

kalender jawa tahun 1984 lengkap dengan weton

RAKYATMEDIAPERS.CO.ID
- Kalender Jawa Tahun 1984 adalah sistem penanggalan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menentukan hari-hari baik dan acara-acara penting. 

Kalender ini menggabungkan elemen penanggalan Masehi, Hijriah, serta sistem penanggalan Jawa yang unik, seperti weton, wuku, dan neptu.

Siapa yang Menggunakan Kalender Jawa?

Kalender Jawa umumnya digunakan oleh masyarakat Jawa, baik di pedesaan maupun perkotaan. Penggunaannya terutama oleh mereka yang ingin menentukan hari baik untuk pernikahan, membangun rumah, hingga ritual keagamaan. Selain itu, kalender ini juga menjadi pedoman penting bagi para pelaku budaya dan spiritual Jawa.

Kapan Kalender Jawa Tahun 1984 Dimulai?

Kalender Jawa Tahun 1984 dimulai pada tanggal 28 Mulud 1916 dalam penanggalan Jawa dan berakhir pada tanggal 28 Mulud 1916 tahun yang sama. Sistem penanggalan ini memiliki siklus unik yang berbeda dengan kalender Masehi.

Di Mana Kita Bisa Menemukan Informasi Kalender Jawa Tahun 1984?

Informasi kalender Jawa Tahun 1984 dapat ditemukan melalui berbagai referensi tradisional seperti buku-buku almanak Jawa atau media digital yang menyediakan akses ke data lengkap tentang weton, wuku, dan neptu.

Mengapa Kalender Jawa Tahun 1984 Penting?

Kalender ini tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk menentukan tanggal, tetapi juga sebagai panduan hidup berdasarkan nilai-nilai tradisional. Dengan memahami kalender Jawa, kita dapat menghormati dan melestarikan warisan budaya yang telah ada sejak berabad-abad lalu.

Bagaimana Cara Memahami Kalender Jawa Tahun 1984?

Untuk memahami kalender Jawa, kita perlu mengetahui konsep-konsep seperti:

  1. Weton: Kombinasi hari pasaran (Pahing, Pon, Wage, Kliwon, Legi) dan hari Masehi.
  2. Wuku: Siklus mingguan dalam kalender Jawa yang terdiri dari 30 wuku.
  3. Neptu: Nilai angka yang diberikan pada hari dan pasaran untuk menentukan keberuntungan.

Baik, kita akan melanjutkan dengan pembahasan detail tentang cara membaca Kalender Jawa Tahun 1984. Berikut adalah penjelasannya:

Cara Membaca Kalender Jawa Tahun 1984

Memahami Kalender Jawa membutuhkan pengenalan terhadap beberapa elemen penting seperti hari pasaranwuku, dan weton. Berikut langkah-langkah untuk membaca kalender ini:

1. Kenali Hari Pasaran

Hari pasaran dalam Kalender Jawa terdiri dari lima siklus, yaitu:

  • Legi
  • Pahing
  • Pon
  • Wage
  • Kliwon

Hari pasaran ini berjalan bersamaan dengan tujuh hari dalam sistem kalender Masehi (Senin, Selasa, Rabu, dst.). Misalnya, Senin Legi atau Jumat Kliwon.

2. Pahami Wuku

Wuku adalah siklus mingguan dalam Kalender Jawa yang terdiri dari 30 wuku. Setiap wuku memiliki nama dan makna tersendiri, seperti Wuku Sinta, Landep, atau Kulawu. Wuku digunakan untuk menentukan waktu dalam skala mingguan berdasarkan tradisi Jawa.

3. Hitung Neptu

Neptu adalah nilai angka yang diberikan pada hari dan pasaran. Angka-angka ini digunakan untuk menentukan keberuntungan atau hari baik. Berikut tabel neptu hari dan pasaran:

HariNeptu
Senin4
Selasa3
Rabu7
Kamis8
Jumat6
Sabtu9
Minggu5
PasaranNeptu
Legi5
Pahing9
Pon7
Wage4
Kliwon8

Contoh: Jika hari adalah Selasa Pon, maka neptu-nya adalah 3 (Selasa) + 7 (Pon) = 10.

4. Menentukan Weton

Weton adalah kombinasi antara hari dan pasaran. Dalam konteks budaya Jawa, weton digunakan untuk menentukan berbagai hal, seperti:

  • Hari baik untuk acara tertentu.
  • Kecocokan dalam hubungan pernikahan.
  • Perhitungan primbon untuk keberuntungan.

Sebagai contoh, jika seseorang lahir pada Selasa Kliwon, maka wetonnya dihitung berdasarkan neptu Selasa (3) dan Kliwon (8), yaitu 11.

5. Mencocokkan dengan Tanggal Masehi

Kalender Jawa juga memiliki referensi yang disinkronkan dengan kalender Masehi. Tahun 1984 dalam kalender Masehi memiliki konversi tertentu dalam penanggalan Jawa, yang dimulai dari bulan Mulud dan diakhiri pada bulan Besar.

Contoh Pembacaan Kalender Jawa Tahun 1984

Misalnya, untuk tanggal 1 Januari 1984, hari tersebut adalah Minggu Pon dalam kalender Jawa. Neptu-nya dihitung sebagai berikut:

  • Neptu Minggu = 5
  • Neptu Pon = 7
  • Total = 12

Berdasarkan perhitungan ini, hari tersebut dianggap baik untuk kegiatan yang membutuhkan keseimbangan dan harmoni.

Konversi Tanggal Kalender Masehi ke Kalender Jawa Tahun 1984

Berikut adalah tabel konversi singkat untuk beberapa bulan di tahun 1984. Dalam tabel ini, kita mencantumkan tanggal Masehihari dalam Kalender Jawa, dan weton yang terkait:

Tanggal MasehiHariPasaranWetonBulan Jawa
1 Januari 1984MingguPonMinggu Pon (12)Mulud
2 Januari 1984SeninWageSenin Wage (8)Mulud
3 Januari 1984SelasaKliwonSelasa Kliwon (11)Mulud
4 Januari 1984RabuLegiRabu Legi (12)Mulud
5 Januari 1984KamisPahingKamis Pahing (17)Mulud

Tabel ini dapat diperpanjang untuk setiap bulan, jika diinginkan.

Penjelasan Bulan Kalender Jawa Tahun 1984

Kalender Jawa terdiri dari 12 bulan, seperti halnya kalender Masehi, tetapi dengan nama-nama berbeda. Berikut adalah daftar bulan Jawa yang berlaku di tahun 1984:

  1. Sura
  2. Sapar
  3. Mulud
  4. Bakda Mulud
  5. Jumadil Awal
  6. Jumadil Akhir
  7. Rejeb
  8. Ruwah
  9. Pasa
  10. Sawal
  11. Dulkaidah
  12. Besar

Misalnya, Januari 1984 sebagian besar berada di bulan Mulud, sedangkan Februari 1984 beralih ke Bakda Mulud dan seterusnya.

Pentingnya Weton dalam Kehidupan Sehari-Hari

Weton bukan hanya digunakan untuk mengetahui waktu, tetapi juga menjadi dasar berbagai kepercayaan dan tradisi, seperti:

  1. Penentuan Hari Baik
    Dalam tradisi Jawa, weton sering digunakan untuk menentukan hari baik bagi acara pernikahan, pindah rumah, atau membuka usaha.

  2. Ramalan Watak dan Kepribadian
    Berdasarkan weton, seseorang dianggap memiliki sifat-sifat tertentu. Misalnya, seseorang dengan weton Rabu Pahing cenderung bijaksana dan berpikir logis.

  3. Perhitungan Tradisional
    Primbon Jawa menggunakan weton untuk perhitungan keberuntungan, kecocokan, dan ritual adat lainnya.

Contoh Lengkap Konversi Kalender Jawa 1984

Berikut adalah contoh untuk satu minggu penuh di bulan Januari 1984:

Tanggal MasehiHari JawaPasaranNeptu Total
1 Januari 1984MingguPon12
2 Januari 1984SeninWage8
3 Januari 1984SelasaKliwon11
4 Januari 1984RabuLegi12
5 Januari 1984KamisPahing17
6 Januari 1984JumatPon13
7 Januari 1984SabtuWage13

Tabel Lengkap Konversi Januari 1984 ke Kalender Jawa

Berikut tabel lengkap untuk Januari 1984, mencakup tanggal Masehi, hari Jawa, pasaran, weton, dan bulan Jawa:

Tanggal MasehiHariPasaranWetonBulan Jawa
1 Januari 1984MingguPonMinggu Pon (12)Mulud
2 Januari 1984SeninWageSenin Wage (8)Mulud
3 Januari 1984SelasaKliwonSelasa Kliwon (11)Mulud
4 Januari 1984RabuLegiRabu Legi (12)Mulud
5 Januari 1984KamisPahingKamis Pahing (17)Mulud
6 Januari 1984JumatPonJumat Pon (13)Mulud
7 Januari 1984SabtuWageSabtu Wage (13)Mulud
8 Januari 1984MingguKliwonMinggu Kliwon (14)Mulud
9 Januari 1984SeninLegiSenin Legi (8)Mulud
10 Januari 1984SelasaPahingSelasa Pahing (12)Mulud
11 Januari 1984RabuPonRabu Pon (16)Mulud
12 Januari 1984KamisWageKamis Wage (13)Mulud
13 Januari 1984JumatKliwonJumat Kliwon (17)Mulud
14 Januari 1984SabtuLegiSabtu Legi (14)Mulud
15 Januari 1984MingguPahingMinggu Pahing (14)Mulud
16 Januari 1984SeninPonSenin Pon (11)Mulud
17 Januari 1984SelasaWageSelasa Wage (12)Mulud
18 Januari 1984RabuKliwonRabu Kliwon (16)Mulud
19 Januari 1984KamisLegiKamis Legi (12)Mulud
20 Januari 1984JumatPahingJumat Pahing (16)Mulud
21 Januari 1984SabtuPonSabtu Pon (14)Mulud
22 Januari 1984MingguWageMinggu Wage (12)Mulud
23 Januari 1984SeninKliwonSenin Kliwon (11)Mulud
24 Januari 1984SelasaLegiSelasa Legi (8)Mulud
25 Januari 1984RabuPahingRabu Pahing (14)Mulud
26 Januari 1984KamisPonKamis Pon (11)Mulud
27 Januari 1984JumatWageJumat Wage (13)Mulud
28 Januari 1984SabtuKliwonSabtu Kliwon (17)Mulud
29 Januari 1984MingguLegiMinggu Legi (12)Bakda Mulud
30 Januari 1984SeninPahingSenin Pahing (12)Bakda Mulud
31 Januari 1984SelasaPonSelasa Pon (9)Bakda Mulud

Bulan Jawa dan Peralihan Tahun 1984

Dari tabel tersebut, kita dapat melihat:

  1. Mulud adalah bulan Jawa yang mendominasi Januari 1984.
  2. Pada akhir bulan, mulai terjadi transisi ke Bakda Mulud, tepatnya pada tanggal 29 Januari 1984.

Tradisi dan Perayaan dalam Mulud

Bulan Mulud memiliki makna khusus dalam masyarakat Jawa, khususnya dalam tradisi Islam Kejawen:

  1. Maulid Nabi Muhammad SAW
    Banyak tradisi peringatan Maulid Nabi di bulan ini, seperti sekaten, pembacaan barzanji, hingga tradisi bancakan.

  2. Sekaten di Keraton
    Di Yogyakarta dan Surakarta, upacara sekaten menjadi daya tarik budaya. Prosesi gamelan dan upacara adat dilakukan untuk memperingati bulan kelahiran Nabi.

  3. Ritual Kejawen
    Beberapa masyarakat menggunakan bulan Mulud untuk melakukan ritual bersih desa, ziarah ke makam leluhur, atau upacara tradisional lainnya.