Tragis! Bayi Dibuang di Jakarta Barat Meninggal Dunia: Polisi Buru Pelaku

Table of Contents

Sempat Dirawat, Bayi yang Dibuang Depan Yayasan Yatim Jakbar Meninggal Dunia


Kabar duka datang dari Jakarta Barat. Seorang bayi perempuan yang ditemukan di depan sebuah yayasan yatim di wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat, dinyatakan meninggal dunia. Peristiwa pilu ini terjadi setelah bayi tersebut sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengonfirmasi kabar duka ini kepada wartawan pada Kamis, 25 September 2025. Ia menjelaskan bahwa pihaknya bersama Polsek Palmerah dan tim opsnal terus melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan bayi yang berujung pada kematian tersebut.

Kronologi Penemuan Bayi

Peristiwa penemuan bayi malang ini terjadi pada Sabtu, 20 September. Warga menemukan bayi perempuan tersebut di depan sebuah yayasan yatim di wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat, sekitar pukul 07.00 WIB. Penemuan ini segera dilaporkan kepada pihak Bhabinkamtibmas setempat, Aiptu Suyatno, untuk penanganan lebih lanjut.

Setelah ditemukan, bayi tersebut segera dibawa ke RSUD Tarakan untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, takdir berkata lain. Bayi tersebut menghembuskan nafas terakhirnya beberapa hari kemudian, meninggalkan duka mendalam bagi semua pihak yang terlibat.

Upaya Penyelidikan Polisi: Memburu Pelaku Pembuangan Bayi

Pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini. Saat ini, polisi masih terus memburu pelaku yang tega membuang bayi tersebut. Upaya penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa sejumlah saksi.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menyisir rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi pelaku dan mendapatkan petunjuk mengenai kronologi pembuangan bayi. Polisi berharap rekaman CCTV dapat memberikan informasi yang berharga untuk mengungkap kasus ini.

Analisis Rekaman CCTV

Dari hasil penelusuran rekaman CCTV, polisi berhasil mengidentifikasi sosok yang diduga sebagai pelaku. Sosok tersebut terlihat adalah seorang laki-laki yang mengenakan helm. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut berdasarkan petunjuk yang ada.

Baca Juga: JobFest 2025 Jakbar: 3.056 Lowongan Kerja, Catat Tanggal Pentingnya!

AKBP Arfan Zulkan Sipayung menjelaskan bahwa pihaknya akan memanfaatkan teknologi dan informasi dari masyarakat untuk mengungkap kasus ini. Polisi juga memohon doa dari masyarakat agar kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap.

Keterangan Kapolsek Palmerah Mengenai Kematian Bayi

Kapolsek Palmerah, Kompol Gomos Simamora, memberikan keterangan tambahan terkait kasus ini. Beliau menyebutkan bahwa bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 22 September. Bayi tersebut sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Tarakan selama sekitar satu hari sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Kematian bayi ini tentu saja menjadi keprihatinan bersama. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi bayi malang tersebut.

Dampak Sosial dan Imbauan

Kasus pembuangan bayi ini menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian terhadap sesama. Peristiwa ini juga menyoroti perlunya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai isu-isu sosial seperti masalah kehamilan tidak diinginkan dan pentingnya memberikan perlindungan terhadap anak-anak.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan jika mengetahui informasi terkait kasus ini. Informasi sekecil apapun dapat membantu polisi dalam mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban.

Kasus ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu sosial yang berkaitan dengan perlindungan anak dan kesejahteraan keluarga di Indonesia. Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Juga

Loading...