Rumah Panggung di Sumedang Ludes Dilalap Api, Diduga Akibat Ulah ODGJ
Sebuah insiden kebakaran yang menghanguskan rumah panggung terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Minggu, 7 September 2025, sekitar pukul 18.00 WIB. Kebakaran tersebut melanda sebuah rumah di Dusun Citatah, RT 03/05, Desa Rangon, Kecamatan Darmaraja, dan diduga kuat disebabkan oleh tindakan yang dilakukan oleh anak pemilik rumah yang mengalami gangguan kejiwaan.
Kronologi Kejadian: Api dengan Cepat Melalap Rumah
Api mulai berkobar di rumah panggung yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu dan bambu. Kondisi bangunan yang mudah terbakar ini membuat api dengan cepat menjalar dan melahap seluruh bagian rumah. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang.
Respon Cepat Tim Pemadam Kebakaran (Damkar)
Menanggapi laporan dari warga, Tim UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Wilayah Darmaraja segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Proses pemadaman berlangsung intensif hingga api berhasil dikendalikan sepenuhnya dan dinyatakan aman. Kasi Pencegahan Damkar Satpol PP Sumedang, Enjang Supriadi, menyampaikan bahwa timnya segera menuju lokasi begitu menerima laporan dan langsung melakukan pemadaman serta pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam.
Pernyataan Kasi Pencegahan Damkar Satpol PP Sumedang
“Tim kami langsung menuju lokasi setelah menerima laporan. Kami segera melakukan pemadaman serta pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam,” ujar Enjang Supriadi pada Minggu, 7 September 2025.
Identitas Pemilik Rumah dan Dugaan Penyebab Kebakaran
Rumah panggung yang terbakar tersebut diketahui milik seorang warga bernama Maad (65). Saat kejadian berlangsung, pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. Berdasarkan keterangan awal, dugaan sementara penyebab kebakaran mengarah pada aktivitas membakar sesuatu di dalam kamar. Hal ini diduga dilakukan oleh anak dari pemilik rumah yang diketahui memiliki gangguan kejiwaan (ODGJ).
Dugaan Keterlibatan Anak ODGJ
“Anak dari pemilik rumah diduga membakar-bakar di dalam kamar saat rumah dalam keadaan kosong,” jelas Enjang Supriadi.
Kerugian Material dan Syukur Tanpa Korban Jiwa
Meskipun rumah panggung tersebut ludes terbakar, berita baiknya adalah tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian material akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 50 juta rupiah. Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Pernyataan Terakhir
“Syukurnya tidak ada korban, hanya kerugian harta benda,” pungkas Enjang Supriadi.
Pentingnya Kewaspadaan dan Penanganan Kasus Serupa
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di lingkungan yang memiliki bangunan dengan bahan mudah terbakar. Selain itu, kasus ini juga menyoroti perlunya perhatian dan penanganan khusus terhadap individu yang mengalami gangguan kejiwaan, untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi dan edukasi mengenai pencegahan kebakaran serta memberikan dukungan bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa.