BRI Liga 1: Johnny Jansen Waspadai Persija, Pertanyakan Sanksi untuk Ferrari
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347730/original/085402900_1757732848-Duel-Persija-vs-Bali-United--Johnny-Jansen-Soroti-Magis-Goppel-dan-Receveur-1757476581.jpeg)
Pelatih Bali United, Johnny Jansen, telah menyatakan kewaspadaannya terhadap kekuatan Persija Jakarta menjelang pertemuan kedua tim di pekan kelima BRI Super League musim 2025/2026. Pertandingan yang sangat dinanti-nantikan ini akan digelar pada Minggu, 14 September 2025, dan menjadi ujian berat bagi Bali United yang ingin mencuri poin di markas Macan Kemayoran.
Kekuatan Persija yang Patut Diwaspadai
Persija Jakarta, yang saat ini berada di puncak klasemen sementara BRI Super League dengan koleksi 10 gol, menjadi lawan yang sangat tangguh. Di bawah asuhan pelatih Mauricio Souza, Macan Kemayoran tampil superior, terutama dengan materi pemain yang didominasi oleh pemain-pemain asal Brasil. Ketajaman lini depan Persija menjadi perhatian utama bagi Johnny Jansen.
“Saya tahu mereka tim yang bagus, jadi kami harus bekerja keras karena pertandingan yang sulit. Kami harus berjuang di pertandingan dan mempersiapkan semuanya dengan baik,” ujar Johnny Jansen. Pelatih asal Belanda ini mengakui bahwa Persija memiliki kekuatan yang merata di semua lini dan akan menjadi tantangan berat bagi timnya.
Fluktuasi Performa Bali United
Performa Bali United sendiri sedang dalam kondisi yang fluktuatif. Dari empat pertandingan yang telah dilalui, mereka baru meraih satu kemenangan, yaitu kemenangan tipis 1-0 melawan Madura United. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Johnny Jansen untuk segera memperbaiki performa timnya agar mampu bersaing di papan atas klasemen.
Absennya Joao Ferrari dan Kritik Johnny Jansen
Selain persiapan taktik, Johnny Jansen juga dihadapkan pada masalah pemain yang absen. Joao Ferrari, pemain asal Brasil, harus absen karena sanksi dari Komdis PSSI. Ferrari mendapat kartu merah langsung pada menit ke-82 saat melawan Madura United.
Baca Juga: Nonton Persita vs PSM Makassar: Link Streaming BRI Liga 1 di Vidio!
Sanksi Komdis PSSI
Keputusan Komdis PSSI tertuang dalam surat keputusan nomor 033/L1/SK/KD-PSSI/IX/2025, yang merujuk pada Pasal 49 ayat 1 huruf (b) dan ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023. Akibat sanksi ini, Joao Ferrari tidak dapat bermain dalam pertandingan melawan Persija dan PSIM Yogyakarta.
Johnny Jansen mengungkapkan kekecewaannya atas sanksi yang diterima oleh Joao Ferrari. “Joao di pertandingan terakhir baru masuk dari bangku cadangan. Ketika kami sudah mendapatkan gol, kami mengganti lini belakang dengan Joao. Namun, saya kecewa karena ada kesalahan yang terjadi. Saya tidak tahu mengapa kesalahan itu berdampak untuk beberapa pekan berikutnya. Saya berharap hanya satu pertandingan saja kami kehilangan dia,” keluh Johnny.
Potensi Pemain Pengganti
Sebagai opsi, Johnny Jansen kemungkinan akan memainkan Kadek Arel bersama Tim Receveur. Kadek Arel, bersama Rahmat Arjuna dan Jens Raven, baru saja kembali dari tugas membela Timnas Indonesia U-23. Namun, Kadek Arel belum pernah bermain penuh sepanjang musim ini, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Jansen untuk meracik strategi yang tepat.
Tantangan di Lini Belakang
Sebelumnya, Johnny Jansen lebih memilih memainkan Joao Ferrari dan Tim Receveur sebagai bek tengah dalam tiga pertandingan awal. Bagas Adi Nugroho juga pernah dipasang bersama Tim Receveur ketika Kadek Arel membela Timnas Indonesia U-23. Situasi ini memaksa Jansen untuk berpikir keras dalam menyusun strategi terbaiknya.
Pertandingan melawan Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS) akan menjadi ujian berat bagi Bali United. Dengan persiapan matang dan strategi yang tepat, Johnny Jansen berharap timnya mampu meraih hasil positif dan membawa pulang poin penting.