Duka Mendalam: Reaksi Ruben Onsu Atas Kepergian Ayah Sarwendah, Hendrik Lo

Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air setelah Hendrik Lo, ayahanda dari selebritas Sarwendah Tan, menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu, 19 Juli 2025. Kepergian mendiang Hendrik Lo, yang akrab disapa Hendri Klow, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kerabat dekat, termasuk mantan menantunya, Ruben Onsu.
Meskipun telah berpisah dari Sarwendah, Ruben menunjukkan rasa belasungkawa yang tulus dan mendalam, memperlihatkan ikatan batin yang kuat yang terjalin selama ini dengan almarhum.
Ungkapan Duka Ruben Onsu untuk "Yeye"
Melalui unggahan di Instagram Story pribadinya, Ruben Onsu tidak dapat menyembunyikan rasa terpukulnya atas berita duka ini. Dalam sebuah postingan singkat namun penuh makna, Ruben membagikan foto lawas mendiang Hendrik Lo dan menuliskan kalimat yang menyentuh hati: "Rest In Love Yeye.
" Panggilan "Yeye" yang masih digunakannya mencerminkan betapa eratnya hubungan antara Ruben dan ayah Sarwendah, bahkan setelah perceraiannya dengan Sarwendah. Ini menunjukkan bahwa ikatan emosional dan rasa hormat yang pernah terbangun tidak luntur begitu saja.
Ia juga menandai akun media sosial orang-orang terdekat, termasuk Sarwendah, sebagai bentuk simpati dan dukungan di masa sulit ini. Reaksi Ruben ini sontak menjadi sorotan, mengingat statusnya sebagai mantan suami Sarwendah, namun tetap menunjukkan kepedulian yang luar biasa.
Kabar Resmi dari Sarwendah dan Keluarga Berduka
Sebelumnya, Sarwendah sendiri telah mengumumkan kabar duka ini kepada publik melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan yang mengharukan, Sarwendah menyampaikan detail kepergian sang ayah yang wafat di usia 63 tahun. "In loving memory. 29.08.1961 - 19.07.2025. Hendrik Lo," tulis Sarwendah disertai informasi lengkap mengenai keluarga yang berduka.
Daftar nama-nama seperti Istri Rospita Tjoa, Sarwendah, Wendy Joe Octavianus, Dennise Lo, dan Leonita Adriana turut dicantumkan sebagai bagian dari keluarga yang tengah berduka cita. Informasi ini menegaskan kabar kepergian sosok yang dicintai dan memberikan konteks resmi dari pihak keluarga inti.
Meninggalnya Hendrik Lo tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tetapi juga bagi mereka yang pernah mengenalnya secara pribadi maupun melalui lingkaran pertemanan. Simpati dan ucapan belasungkawa terus mengalir, menandai betapa sosok almarhum memiliki tempat tersendiri di hati banyak orang.
Kisah kebersamaan Ruben Onsu dengan sang "Yeye" menjadi pengingat bahwa hubungan antarmanusia seringkali melampaui sekat-sekat formal, bahkan setelah status hubungan berubah. Ini adalah momen untuk merefleksikan pentingnya ikatan kekeluargaan dan persahabatan, yang terus bertahan meski dihadapkan pada perpisahan.