Dampak Demensia FTD pada Bruce Willis: Kesulitan Bicara, Membaca, dan Berjalan

Kabar pilu kembali menyelimuti dunia hiburan Hollywood menyusul laporan terkini mengenai kondisi kesehatan aktor legendaris, Bruce Willis. Bintang yang dikenal luas melalui peran-peran tangguhnya dalam film-film aksi ini, kini menghadapi penurunan signifikan akibat diagnosis frontotemporal dementia (FTD).
Penyakit neurodegeneratif progresif ini telah mengubah drastis kehidupan Bruce, dari seorang ikon yang lincah di layar lebar menjadi seseorang yang menghadapi tantangan berat dalam kehidupan sehari-hari. Media internasional secara gamblang melaporkan bahwa sang aktor kini hampir tidak dapat berbicara, kesulitan membaca, dan mengalami gangguan serius dalam kemampuan berjalan.
Situasi ini tentunya menjadi perhatian global, memicu simpati mendalam dari penggemar dan kolega di seluruh dunia.
Mengenal Lebih Dekat Frontotemporal Dementia (FTD)
Perjalanan kesehatan Bruce Willis dengan FTD dimulai pada Maret 2022, ketika keluarganya pertama kali mengumumkan bahwa ia menderita afasia, sebuah kondisi neurologis yang memengaruhi kemampuan berbahasa dan pemahaman.
Namun, seiring berjalannya waktu dan pemeriksaan lebih lanjut, penyakit tersebut kemudian berkembang menjadi diagnosis yang lebih spesifik, yakni frontotemporal dementia (FTD) pada awal 2023. FTD merupakan bentuk demensia yang unik karena secara primer menyerang lobus frontal dan temporal otak, bagian yang krusial dalam mengatur kepribadian, perilaku, dan fungsi bahasa.
Berbeda dengan Alzheimer yang sering dikaitkan dengan masalah memori jangka pendek, FTD lebih cenderung memanifestasikan dirinya melalui perubahan drastis dalam perilaku sosial, emosi, dan kemampuan komunikasi.
Penyakit ini juga sering menyerang individu pada usia yang relatif lebih muda, yakni antara 45 hingga 65 tahun, dan progresivitasnya dikenal sangat cepat serta bervariasi.
Dampak Personal dan Dukungan Keluarga
Meskipun kondisi fisik Bruce Willis terus menunjukkan penurunan yang memprihatinkan, keluarganya, terutama sang istri Emma Heming Willis dan mantan istrinya Demi Moore bersama anak-anaknya, tetap teguh dalam memberikan dukungan penuh.
Mereka konsisten menyatakan bahwa keadaan Bruce saat ini "stabil," sebuah istilah yang, dalam konteks medis, berarti tidak ada perubahan mendadak yang membahayakan nyawanya, meskipun tantangan fungsionalnya semakin besar.
Putri sulung Bruce, Rumer Willis, beberapa kali membagikan pembaruan emosional melalui media sosial, memberikan sedikit gambaran kepada publik mengenai perjuangan dan ketabahan keluarga.
Unggahan-unggahan tersebut sering kali diiringi dengan pesan-pesan hangat, terutama saat perayaan Hari Ayah atau ulang tahun Bruce yang ke-70 pada bulan Maret lalu, menunjukkan ikatan keluarga yang kuat di tengah badai kesehatan ini.
Kisah Bruce Willis adalah pengingat yang kuat akan realitas penyakit neurodegeneratif dan dampaknya yang meluas, tidak hanya pada individu yang menderita, tetapi juga pada orang-orang terdekatnya. Perjuangan sang aktor legendaris ini menjadi cerminan tentang kerapuhan kehidupan, bahkan bagi mereka yang telah mencapai puncak ketenaran dan dianggap abadi di mata publik.
Dengan kondisi yang kini membuatnya sulit berkomunikasi dan bergerak, warisan Bruce Willis sebagai salah satu aktor paling karismatik dan berbakat di generasinya akan selalu dikenang, sementara perjuangannya melawan FTD semoga meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat global tentang kondisi kompleks ini.